TRAGIS! Pensiunan ASN di Kupang Tewas di Kolong Tempat Tidur, Kondisi Mayat Hancur, Idap Sakit Ini

TRIBUNSTYLE.COM - NAHAS! Pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial BM (62) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.

BM ditemukan tak bernyawa di kolong tempat tidur rumahnya di di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Warga menduga kematian BM sudah sejak 2 bulan lalu.

Lantas, apa penyebab kematian BM?

"Ditemukan oleh warga tadi malam. Diduga sudah meninggal sejak dua bulan lalu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, pada Sabtu (22/7/2023) malam.

Ariasandy menyebut, BM selama ini tinggal sendirian di rumahnya.

Baca juga: IRT di LubukLinggau Tewas Gantung Diri, Diduga Gegara Terlilit Utang, Sempat Pamitan Lewat WhatsApp

Dia pun mengalami sakit di bagian mata sehingga tak bisa melihat.

Berdasarkan informasi dari tetangga dan warga sekitar, lanjut Ariasandy, BM terlihat oleh warga pada Desember 2023.

Setelah itu, BM yang berjenis kelamin perempuan itu tak pernah terlihat lagi.

Puncaknya, warga mencium bau bangkai dari dalam rumah BM.

Karena curiga, warga lalu memanggil kerabat terdekat BM bernama Wilson Therik untuk mendatangi rumah BM.

Mereka lalu beramai-ramai masuk ke rumah BM. Saat dipanggil tak ada sahutan.

Warga lalu mencari ke semua kamar.

"Warga terkejut karena di bawah kolong tempat tidur, terlihat tangan BM. Mereka pun mengecek dan memastikan bahwa jenazah tersebut adalah BM," kata dia.

Baca juga: TRAGIS Ibu di Malang Sayat Tangan Anak hingga Tewas, Lalu Gantung Diri, Diduga Terjerat Bank Titil

Saat ditemukan, BM dalam posisi tidur terlentang di bawah kolong tempat tidur.

Warga lalu melaporkan kejadian itu ke ketua rukun tetangga dan polisi.

"Melihat dari kondisi jenazahnya, diduga sudah meninggal dunia sekitar dua sampai tiga bulan lalu, karena kondisi jenazah sudah rusak dan mengering," kata dia.

Namun, untuk memastikan penyebab kematian, jenazah BM lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kupang untuk diotopsi.

Kasus Lainnya - Pria Ditemukan Tewas di Surabaya, Kondisi Terkapar di Resto, Ternyata Usai Pesta Miras

Innalillahi, mayat seorang pria paruh baya ditemukan dalam keadaan terlentang.

Rupanya, pria tersebut meninggal dunia, usai pesta minuman keras (miras) di restoran Jalan Raya Kupang Indah, Dukuh Pakis, Surabaya , Kamis (20/7/2023).

Petugas keamanan di restoran tersebut syok melihat pria paruh baya itu tewas, kemudian lapor polisi.

Seperti apa kejadian lengkapnya?

Kapolsek Dukuh Pakis, Kompol Mohammad Irfan mengatakan, kejadian itu bermula ketika korban, EKJ (46), warga Dukuh Kupang Barat, bertemu dengan temanya di restoran tersebut, Rabu (19/7/2023), malam.

"Korban datang seorang diri menemui temannya, RW di restoran, sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka makan dan minum miras," kata Irfan, ketika dihubungi melalui pesan.

Baca juga: KISAH Kades di Klaten, Dulu Jualan Miras Demi Biaya Sekolah, Sempat Ditentang Keluarga: Bikin Malu

Salah seorang karyawan mengingatkan korban, restoran tersebut sudah tutup sekitar pukul 03.30 WIB.

Namun, pria itu meminta izin kepada petugas untuk beristirahat karena terlalu mabuk.

"Korban diizinkan istirahat di balkon depan pintu masuk restoran, dan dibopong oleh satpam dan karyawan restoran.

Setelah itu tidur telentang sampai pukul 07.00 WIB," jelasnya.

Petugas keamanan yang berjaga ketika itu akhirnya bertukar dengan kawannya yang bertugas di pagi hari.

Baca juga: 3 Hari Tak Keluar Rumah, Warga di Aceh Curiga Cium Bau Busuk, Syok Lihat Lewat Jendela: Ada Mayat

Satpam tersebut juga mengecek kondisi korban sebelum meninggalkan restoran.

"Korban ditemukan sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB.

Dilaporkan ke Bhabinkamtibmas Dukuh Kupang," ujar dia.

Irfan mengungkapkan, Bhabinkamtimbas setempat akhirnya mendatangi alamat sesuai yang tertera di KTP korban. 

"Bhabinkamtimbas mendatangi rumah dan membawa istri dan anak korban untuk memastikan identitas korban. Pihak istri mengiyakan korban adalah suaminya," ucapnya.

Tim Inafis Polrestabes Surabaya kemudian membawa jenazah tersebut ke RSUD dr. Soetomo, untuk dilakukan visum untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Diolah dari artikel Kompas.com dan Kompas.com