Berita Viral
TAK Tega Lihat Istri Menderita, Kakek Ini Bunuh Pasangan yang Dikenal Lewat Online: Aku Ingin Mati
Seorang kakek (82) bernama Martin Rudin membunuh istrinya bernama Gabriella Rudin (75) lantaran permintaan istrinya.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Apa yang dirasakan jika seseorang mendengar pasangannya menginginkan kematian lantaran tak kuat untuk hidup?
Ia harus berada di antara pilihan tersulit dalam hidupnya.
Ia tentu tidak tega melihat orang yang ia sayangi hidup dalam penderitaan.
Namun di sisi lain ia juga tak akan mampu membunuh orang yang paling ia cintai.
Kisah pilu ini harus dihadapi oleh seorang pensiunan insinyur sipil yang membunuh istrinya.

Martin Rudin, 82, mengaku membunuh istrinya, pensiunan guru Gabriella Rudin, 75, di rumah mereka di Histon, Cambridgeshire.
Ia membekap istrinya dengan cling film untuk mengurangi penderitaan yang ia rasakan.
Gabriella Rudin menderita penyakit parkinson sejak tahun 2018.
Rudin membantah melakukan pembunuhan tetapi mengaku bersalah atas pembunuhan dengan tanggung jawab yang berkurang, dengan bukti yang menunjukkan bahwa istrinya menderita episode depresi pada saat itu.
Hakim Mark Bishop memvonis Rudin dengan dua tahun penjara ditangguhkan selama dua tahun.
Dia mengatakan itu adalah 'kasus tragis' yang melibatkan pasangan yang telah menjalani 'hidup bersama yang penuh cinta dan bahagia'.
Lantaran hal tersebut, Rudin terbebas dari hukumannya.
Hakim mencatat ada tanda-tanda Rudin tidak mengatasi 'ketegangan menjadi pengasuh utama'.
Dia berkata: 'Saya menerima pada saat dia percaya dia melakukan apa yang dia yakini sebagai tindakan belas kasihan.
'Jelas Nyonya Rudin telah berbicara tentang keinginan untuk mati dan saya menerima terdakwa diliputi oleh ekspresinya yang ingin mati, mengingat keadaannya yang tertekan.
'Meskipun tidak boleh dilupakan bahwa semua kehidupan itu berharga dan orang-orang yang lemah dan rentan khususnya membutuhkan perlindungan hukum, fakta-fakta dari kasus ini menuntut pengadilan untuk mengambil jalan yang penuh belas kasihan.' Sebelumnya, jaksa Maryam Syed mengatakan Gabriella adalah istri ketiga Rudin dan mereka telah menikah selama 11 tahun setelah bertemu secara online.
Baca juga: VIRAL Keseruan 22 Cucu Liburan ke Rumah Kakek Nenek, Habiskan 25 Kg Beras Sehari, Bahagia Sekali

Nyonya Rudin telah didiagnosis menderita penyakit Parkinson pada tahun 2018 dan dirawat di Rumah Sakit Addenbrooke Desember lalu setelah terjatuh.
Pada 19 Desember, tinjauan medis menemukan kurangnya keterlibatan dalam rehabilitasinya, dengan Ny. Rudin berkata: 'Saya hanya ingin mati. Aku sudah menyerah. Tidak ada yang bisa membantu saya sekarang.'
Dia diberi resep antidepresan sebelum keluar dari rumah sakit pada Malam Natal.
Pengadilan diberi tahu bahwa Rudin, yang menggunakan skuter mobilitas, memiliki lift tangga di rumah dan pengasuh yang akan berkunjung empat kali sehari.
Sehari sebelum kematiannya, Nyonya Rudin telah berbicara dengan putranya tentang eutanasia dan ingin 'pergi ke Belgia' untuk mati, pengadilan mendengar.
Tetapi Ms Syed menegaskan tidak ada bukti keputusan yang pasti bahwa dia ingin mati selama berbulan-bulan dan bertahun-tahun, setelah sebelumnya selamat dari kanker dan mengalami periode depresi.
Membela, Christopher Paxton KC berkata: 'Dalam keadaan tertekan, Tuan Rudin membunuh Gabby kesayangannya.
'Tuan Rudin bertindak karena cinta, kasih sayang dan belas kasihan untuk istrinya yang telah menyatakan keinginan untuk mati, mengingat kondisi medis dan keadaan yang dia jalani.
'Pak Rudin sangat mencintai Gabby. Penyesalannya mendalam dan abadi.'
Rudin, katanya, adalah seorang pria dengan karakter 'teladan', yang telah 'bekerja di seluruh dunia dalam proyek-proyek besar' dan menjalani 'kehidupan yang panjang dan produktif'.
Rudin didukung di pengadilan oleh ketiga anaknya yang sudah dewasa.
Dalam sebuah pernyataan, putra Nyonya Rudin, Hugh, mengatakan: 'Gabby adalah wanita yang cerdas, penyayang, dan berhati besar.
'Seorang ibu, nenek, dan saudara perempuan yang luar biasa yang suka menghabiskan waktu bersama keluarganya; dia akan sangat dirindukan.'
Detektif Inspektur Dale Mepstead, dari Unit Kejahatan Besar Bedfordshire, Cambridgeshire dan Hertfordshire, mengatakan: 'Kematian Nyonya Rudin telah berdampak buruk pada mereka yang mengenal dan mencintainya.
"Ini merupakan penyelidikan menyeluruh dan ekstensif dalam keadaan yang sangat menyedihkan, dan pikiran serta simpati saya tertuju pada keluarga."
(TribunStyle.com / Triroessita Intan Pertiwi)
Sumber: TribunStyle.com
Pria Jepang Tetap Kerja Jadi Tukang Sapu Meski Harta Melimpah Punya 7 Apartemen, Terkuak Alasannya |
![]() |
---|
Kisah Pria di China Jadi Mahasiswa di Usia 60 Tahun, Akrab dengan Teman Sekampus: Merasa Lebih Muda |
![]() |
---|
Usia Hanyalah Angka, Nenek 68 Tahun di China Mendadak Viral, Jago Main Skateboard, Netizen Melongo |
![]() |
---|
Bukan Nikahan, Pesta Cerai Viral di Malang: Undangan, Dekorasi, dan Sound Horeg ala Resepsi |
![]() |
---|
Siapa Pemilik Restoran Bibi Kelinci Kopitiam yang Sedang Viral? Terungkap Nama dan Akun Instagramnya |
![]() |
---|