'Beda Server' Keisya Levronka Ngaku Tak Kuat di Awal Podcast Bareng Marlo: Gue Dari Pedalaman

TRIBUNSTYLE.COM - Kini dihujat, Keisya Levronka ternyata dari awal sudah ngaku tak kuat podcast bareng Marlo, 'mentang-mentang gue dari pedalaman'.

Imbas podcastnya bareng Marlo Ernesto, penyanyi Keisya Levronka kini dihujat.

Penyanyi jebolan Indonesian Idol itu dianggap tak sopan dan ogah-ogahan ketika menjawab pertanyaan Marlo.

Namun tak banyak yang tahu ternyata di awal podcast, Keisya sempat mengaku tak kuat untuk melanjutkan wawancara tersebut.

Video wawancara Marlo dan Keisya Levronka sempat diunggah pada Senin, 17 Juli 2023.

Namun kini kanal YouTube Volix sudah menghapus video wawancara Keisya Levronka itu.

Baca juga: SOSOK Marlo Ernesto, YouTuber yang Dipuji Sabar Hadapi Keisya Levronka, Ternyata Anak Presenter Top

Namun meski sudah dihapus, video wawancara tersebut sudah viral di sosial media.

Dalam wawancara tersebut, Marlo bersama Keisya membahas seputar kehidupan pribadi, perjalanan karier dan rencana karir kedepannya.

Melansir dari video TikTok yang beredar, pada awal podcast dimulai Keisya sudah merasa tak kuat untuk melanjutkannya.

Awalnya Marlo mengawali podcast dengan cara yang biasa menyambut bintang tamunya.

“Budak rupiah, ada yang baru nih di Volix, kita kedatangan tamu idol lagi idol lagi, Keisya Levronka,” sambut Marlo.

Setelahnya, Keisya mendadak menyinggung asalnya yang bukan dari kota besar.

“Ih mentang-mentang gue dari pedalaman gitu yah,” jawab Keisya yang seperti tersinggung dengan sambutan Marlo dilansir dari TikTok @fullhouse1993.

“Apa hubungannya?” jawab Marlo heran.

Keisya mengungkapkan bahwa sebelum kamera menyala Marlo sempat mengatakan bahwa ia orang Kabupaten.

“Tadi dibilang, gimana rasanya dari orang Kabupaten yang dateng,” kata Keisya.

Namun Marlo membantah telah berkata seperti itu.

Ia pun langsung melanjutkan wawancara tersebut dengan menanyakan asal daerah Keisya Levroka.

“Gua nggak pernah ngomong kaya gitu, masa iya si, nggak apa-apa" kata Marlo.

"Emang kamu gede di mana si, aku belum baca-baca tentang kamu,” sambungnya.

Lalu Keisya merasa bahwa cara Marlo berbicara seakan ngapak.

“Nggak ngapak gitu si, itu logat luh ngapak si, salah beda server,” ucapnya.

“Apa, nggak ada yang ngapak. Ini bahasa Indonesia yang baik dan benar,” kata Marlo menjelaskan.

Kemudian Keisya mengaku sudah tak kuat untuk melanjutkan wawancara tersebut.

“Iya loh tapi terserah deh, baru mulai yah. Aduh nggak kuat,” jawab Keisya yang mulai bete.

Lalu Marlo juga menyinggung gaya bicara Keisya yang sudah seperti anak kota Jakarta.

"Kan kamu anak Malang, kok bisa sih ngomong gue lo?" tanya Marlo.

"Ada yang pernah bilang nggak cocok nggak ngomong gue lo?"sambungnya

"Pernah," jawab Keisya Levronka.

"Kenapa masih dilanjutin? Dengerin dong," tanya Marlo lagi.

Keisya Levronka menceritakan bahwa awal dirinya mengucapkan 'lo gue' karena memang kebutuhan syuting.

"Sabar, ada kisahnya, ceritakan dulu, aku tuh dulu syuting series terus film, harus lo gue kan karena anak Jakarta gitu."

"Jadi gua awal-awal syuting itu bukan ngapalin script-nya, bukan memperdalam karakter, tapi gua tiap malem kayak 'Lu gua lu gua'" sambungnya.

Keisya tak menampik kalau gaya bicaranya saat awal mula terjun di dunia entertaiment masih medok.

Lantaran tuntutan pekerjaan, Keisya mulai berbicara dengan gaya anak JAKARTA.

"Karena awal-awal kayak 'Lu gua' (medok), kan jelek, tapi itu ntar ditonton, jadi latihan mulu," jelasnya.

Ia juga merasa jika menggunakan panggilan 'aku kamu' akan membuat cowok baper.

"Terus orang-orang tuh kalau ngomong aku kamu kayak baper gitu cowok-cowok di dunia ini, lu enggak ya?" tanya Keisya.

"Enggak sih," jawab Marlo.

"Ya udah," balas Keisya.

Kemudian Marlo meminta Keisya menjadi diri sendiri meski kini sedang di Jakarta.

Pasalnya, Marlo menilai sapaan 'lo gue' yang diucapkan Keisya terdengar aneh.

"Nggak papa, di sini kamu boleh menjadi diri kamu," ujarnya.

"Kalau nggak mau pakai lo gue juga nggak papa, soalnya terdengar aneh," sambungnya.

Mendengar ucapan Marlo, Keisya Levronka pun tampak tersinggung.

"Oh iya, apakah itu hinaan?" tanya Keisya sambil tertawa sarkas.

"Enggak, itu pujian, pujian buat orang kabupaten," jawab Marlo.

(TribunJambi.com/Vira Ramadhani).

Artikel ini diolah dari TribunJambi.com