PENAMPAKAN GAIB di Belakangnya Saat Ngaji di Lampung, Gus Miftah Panik Minta Petunjuk: Serius Nanya!

TRIBUNSTYLE.COM - Ada sesosok yang diduga penampakan makhluk gaib berdiri di belakang pendakwah Gus Miftah.

Kejadian ini terjadi saat Gus Miftah bertandang ke Lampung.

Pada acara mengaji bersama itu, si penampakan dengan gentle berdiri di belakang tempat Gus Miftah duduk.

Sosok ini tanpa sengaja muncul pada rekaman seorang bocah yang ada di kejauhan.

Posisi kamera yang merekam berada di tempat yang agak jauh dari panggung Gus Miftah.

Gus Miftah awalnya sedang bersalam-salam dengan beberapa pria di panggung.

Kemudian dia menuju di tempat duduk yang sudah disediakan.

Ketika duduk, Gus Miftah lebih memilih untuk menunduk persiapan akan mengaji.

Mendadak, sosok itu muncul dengan jelas.

Tampak si sosok berwujud seperti wanita dengan rambut yang sangat panjang.

Baca juga: Pasca Bantah Pelit ke Inge Anugrah, Ari Wibowo Diisukan Mualaf, Foto Bareng Gus Miftah Tuai Sorotan

Rambut panjang itu tertata begitu rapi menjuntai di depan dada si sosok.

Di kepala sosok itu terlihat seperti ada sebuah mahkota.

Secara keseluruhan, sekilas sosok wanita itu lebih mirip seorang ratu kerajaan di masa lalu.

Gus Miftah mengunggah ulang rekaman amatir ini di akun Instagramnya, dikutip Kamis (20/7/2023).

"Ada penampakan ikut ngaji semalam di Lampung,

Siapakah sosok ini?" tanya sang pendakwah.

Gus Miftah nampaknya begitu ingin tahu dengan sosok itu.

Oleh karena itu, dia serius bertanya kepada followers-nya.

"Mungkin ada yang tahu... Serius nanya," tulis Gus Miftah pada caption.

Namun sayang, hasil rekaman memiliki resolusi kurang jernih.

Terlebih, sang perekam tidak terlalu stabil memegangi ponselnya.

Sehingga rekaman sering bergerak dengan kasar.

Gus Miftah menjelaskan jika si perekam adalah seorang anak kecil.

Anak kecil itu dikatakannya sangat ketakutan setelah melihat hasil rekamannya.

"Kamera goyang karena yang rekam anak kecil dan ketakutan," tulis Gus Miftah.

Melihat unggahan Gus Miftah, netizen yang melihatnya pun ramai-ramai memberikan pendapat.

Ada yang menyebut jika sosok itu adalah Ratu Maharani Shima.

Ratu Shima adalah penguasa Kerajaan Kalingga yang ada di pantai utara Jawa Tengah.

Dia memerintah pada tahun 674 Masehi.

Baca juga: Terima Rp900 Juta, Gus Miftah Terseret Dugaan TPPU Wahyu Kenzo, Ternyata Uangnya Digunakan Untuk Ini

Ratu Shima lahir sekira tahun 611 Masehi di sekitar Musi Banyuasin, Sumatera Selatan.

Tempat kelahiran Ratu Shima berdekatan dengan letak Provinsi Lampung.

Sementara itu, ada pula yang menyebut jika sosok itu merupakan wanita yang berasal dari zaman Majapahit.

Wanita itu diyakini akan ikut mendampingi acara Gus Miftah malam itu.

Beberapa mengatakan jika sosok itu juga makhluk ciptaan Allah yang juga ingin ikut mengaji.

"Semuanya Adalah makhluk ciptaan Allah.... mungkin sekali2 yang di alam sana pingin ikut njenenengan ngaji Guss....."

Meski netizen sudah ramai beredebat, namun Gus Miftah tak sekalipun menanggapi followers-nya.

Profil Gus Miftah

Gus Miftah memiliki nama lengkap KH Miftah Maulana Habiburrahman.

Keturunan ke-9 Kiai Ageng Hasan Besari, pendiri Pondok Pesantren Tegalsari di Ponorogo, Jawa Timur ini lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981.

Ia menyelesaikan jenjang Madrasah Aliyah dengan meraih NEM tertinggi se-Provinsi Lampung.

Di tahun 1999, Gus Miftah memutuskan hijrah ke Yogyakarta.

Pada tahun yang sama, ia masuk sebagai mahasiswa baru program studi Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga.

Perjalanan dakwah Gus Miftah berawal saat usianya masih 21.

Baca juga: Sindir LGBT, Begini Tanggapan Menohok Gus Miftah Usai Jerman Kalah dari Jepang di Piala Dunia 2022

Sekitar tahun 2000-an, ia sering salat Tahajud di sebuah musala sekitar Sarkem, sebuah area lokalisasi di Yogyakarta.

Kala itu, ada beberapa PSK yang menangis ketika mendengar Gus Miftah membaca Al-Qur'an.

Gus Miftah pun berinisiatif mendatangi kelab-kelab malam untuk memberi ceramah pada para pekerjanya.

Ia terinspirasi dari ulama kondang asal Kediri, Jawa Tengah, KH Hamim Tohari Djazuli atau akrab disapa Gus Miek.

Aksi Gus Miftah tersebut mendapat apresiasi dari berbagai ulama, khususnya dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Salah satu tokoh NU yang mengapresiasi keberanian Gus Miftah berdakwah di kelab malam adalah Maulana Habib Luthfi bin Yahya asal Pekalongan dan almarhum KH Maimoen Zubair asal Sarang Rembang.

Pada 2011, ia kemudian mendirikan sebuah pondok pesantren yang diberi nama Ora Aji.

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Ora Aji memiliki makna tak berarti yang filosofinya tak ada seorang pun berarti di mata Allah, selain ketakwaannya.

Ponpes Ora Aji diketahui terletak di Dusun Tundan, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY).

Di ponpes itu, Gus Miftah menampung para santri yang sebagian di antaranya anak-anak jalanan, punk, dan mantan preman sebagai bagian dari rasa syukurnya.

Sosok Gus Miftah juga dekat dengan para artis, seperti Deddy Corbuzier dan Atta Halilintar.

Ia bahkan membimbing Deddy Corbuzier mengucapkan dua kalimat syahadat pada Juni 2019, silam. (Delta Lidina/TribunStyle - Pravitri Retno Widyastuti/Tribunnews)