Breaking News:

Berita Viral

AKAL BULUS Panjul Tipu Agen BRI Link di Kendari, Ngaku Polisi, Bawa Map Bertuliskan Rahasia Negara

Panjul, pelaku penipu ditangkap di salah satu home stay di Jl Bunga duri I, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.

TribunSultra.com
Panjul mengaku sebagai polisi, lakukan penipuan ke petugas BRI link. 

TRIBUNSTYLE.OM - Panjul, pelaku penipu ditangkap di salah satu home stay di Jl Bunga duri I, Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Senin (17/7/2023) malam.

Ia diamankan oleh Polresta Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui tim Buser 77.

Panjur diketahui telah 7 kali melakukan aksi penipuan di beberapa konter BRI Link di Kota Kendari.

Selain berpura-pura menjadi polisi dan petugas BNN panjul juga pernah mengecoh korbannya dengan berpura pura menitipkan map bertuliskan rahasia negara.

Hal itu diungkapkan salah satu korbannya bernama Mila.

Menurut Mila, saat itu ia sedang menjaga konter BRI Link milik kakaknya.

Baca juga: HEBOH! Mario Teguh Dipolisikan Dugaan Penipuan, Total Kerugian Capai Rp 5 M, Istri Ikut Terseret

Panjul pelaku penipuan pegawai BRI Link
Panjul pelaku penipuan pegawai BRI Link

Saat itu pelaku yang diketahui menggunakan mobil singgah di konter tersebu,t dan meminta kepadanya untuk mentrasferkan uang.

Hanya saja pada saat ditransferkan Panjul berpura pura mengangkat telpon

" Jadi dia bilang, iya ndan, iya, seolah olah mau bilang kalau dia polisi," ujarnya.

Usai  itu Panjul kemudian meminta kepada Mila untuk menunggu karena ia harus ketemu bosnya sambil menitipkan map bertuliskan rahasia negara.

Usai panjul tak kunjung datang, Mila pun membuka map bertuliskan rahasia negara tersebut dan ternyata isi didalam map tersebut kosong

" Pas kita buka ternyata kosong," ujarnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Kota Kendari, AKP Fitrayadi mengatakan dalam melakukan aksinya, Panjul sendiri sering berpura pura sebagai polisi maupun anggota BNN untuk meyakinkan pegawai BRI Link

" Saat melakukan aksinya ia  mengaku sebagai "Petugas BNN" dan "Petugas Kepolisian" ujar AKP Fitrayadi.

Kata AKP Fitrayadi saat ini Panjul sudah diamanakan di Mako Polresta Kendari, untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya

Selain itu Panjul sendiri merupakan residivis dan sudah pernah ditahan karena kasus penipuan

" Ia merupakan residivis pada kasus yang sama dan pernah di tahan di Rutan Kelas IIA Kendari," Ujar AKP Fitrayadi. 

Penipuan Berkedok Arisan! Wanita di Kotabaru Bawa Kabur Uang Puluhan Juta, Korban Pilu Lapor Polisi

Wanita berinisial RMY (35) di Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), kini harus berurusan dengan polisi imbas melakukan penipuan berkedok arisan.

Anisa, salah satu korban mengaku dirugikan hingga Rp 20 juta oleh RMY.

Pasalnya, setelah dia mengirimkan sejumlah uang kepada RMY, namun tersangka tak kunjung membayarkan uang dan keuntungan yang dijanjikan.

Lantas, kemana larinya uang Anisa?

Arisan bodong di Kotabari, Kalimantan Selatan.
Arisan bodong di Kotabari, Kalimantan Selatan. (EFTA)

Diduga melakukan penipuan berkedok keuntungan besar dengan cara arisan, RMY (35) kini harus berurusan dengan Polres Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Dia ditangkap di Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalsel, oleh Unit Buser dipimpin KBO Satreskrim Ipda Kity Tokan dan Kanit Buser Ipda Bernat Sinaga, Selasa (4/7/2023) malam.

Baca juga: VIRAL Arisan Emak-emak Sosialita Senilai Rp 2,5 Miliar, Tiap Bulan Setor Rp 100 Juta, Fantastis!

Belakangan diketahui, tersangka berstatus ibu rumah tangga, warga Jalan Belitung Darat, Kelurahan Belitung Utara, Kota Banjarmasin.

Kepala Polres Kotabaru, AKBP Tri Suhartanto, melalui Kasatreskrim, AKP Iksan Prananto, mengatakan, dugaan penipuan berawal saat korban/pelapor, Anisa, melihat status WA (WhatsApp) tersangka memposting jual beli arisan.

Tersangka menawarkan keuntungan dari pembelian arisan.

Korban/pelapor tertarik dan percaya prihal jual beli arisan yang ditawarkan tersangka.

Agar korban lebih percaya, tersangka memberikan testimoni dari orang-orang yang mendapatkan keuntungan membeli arisan dari tersangka.

Pelaku membawa kabur uang korban hingga Rp 20 juta
Pelaku membawa kabur uang korban hingga Rp 20 juta

Lalu, korban mengirim uang ke tersangka melalui M-Banking dengan nomonal Rp 2 juta pada 16 Mei 2023.

Kemudian kirim lagi Rp 4 juta pada 18 Mei, lalu Rp 3 juta pada 25 Mei dan lagi sebesar Rp 1,6 juta lebih.

Selanjutnya, kirim lagi Rp 4 juta pada 26 Mei dan sebesar Rp 2 juta pada 27 Mei.

Menurut AKP Iksan, sesuai janji tersangka, seharusnya pada 28 Mei menjadi tenggang waktu pembayaran kepada korban.

Namun tersangka tidak membayarkan uang korban maupun keuntungan yang dijanjikan dari pembelian arisan tersebut.

Baca juga: Aku Sudah Sembuh Bahagia Eny Pulang ke Rumah, Ibu Tiko Temui Tetangga : Ikut Arisan dan Pengajian

"Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 20 juta dan melapor ke Polres Kotabaru," ujar AKP Iksan.

Hasil interogasi, tersangka mengaku uang ditransfer korban sebesar Rp 20 juta.

"Pengakuan tersangka, uang korban dipakai untuk mencairkan arisan kepada member arisan lainnya yang dikelola tersangka," pungkas AKP Iksan.

Kasus Lainnya - Viral di media sosial arisan emak-emak sosialita di Makassar senilai Rp 2,5 miliar, tiap anggota setor Rp 100 juta per bulan

 Jagat maya dihebohkan dengan beredarnya sebuah video sejumlah ibu-ibu sosialita sedang mengadakan arisan.

Yang bikin syok adalah nilai arisan yang disebut mencapai Rp 2,5 miliar.

Arisan uang dengan nilai yang fantastis itu terjadi di Makassar Sulawesi Selatan.

Arisan Rp 2,5 miliar ini menjadi viral di sosial media khusunya di wilayah Makassar.

Beredar kabar, ibu-ibu di Makassar yang ikut arisan ini menyetorkan uang Rp100 juta per bulan hingga terumpul 2,5 miliar.

Baca juga: Awalnya Ngemis Minta Pinjaman Uang di Grup Arisan, Wanita Ini Posting Foto Meninggal saat Ditagih

Ilustrasi uang arisan.
Ilustrasi uang arisan. (Tribunnews.com/Istimewa)

Dalam video yang beredar, tampak arisan yang diadakan emak-emak sosialita ini digelar di salah satu cafe.

Tampak begitu ramainya suasana arisan emak-emak sosialita ini yang semuanya mengharapkan mendapat arisan itu.

Di salah satu meja, tumpukan uangnya pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.

Dari informasi yang beredar, emak-emak itu adalah pengusaha produk kecantikan di Makassar.

"Arisan selama 25 bulan, setiap bulannya Rp 100 juta," kata salah seorang wanita di video tersebut.

Sementara itu, video ibu-ibu arisan senilai Rp 2,5 miliar tersebut diunggah oleh akun Tiktok @keluargakecildijerman, dan mendapat 10,1 ribu lebih suka, dan ditonton lebih dari 794,1 ribu kali.

"Arisan 2.5 M para sultan berkumpul" tulisnya tulis akun Tiktok @keluargakecildijerman, Jumat (19/5/2023).

Tentu saja, video emak-emak sosialitas arisan senilai Rp 2,5 miliar tersebut ramai jadi perbincangan netizen.

"Rp 100 juta, sebanyak apa, gak pernah tau aku," tulis Oppie_JAPIR

"Apa daya aku yang arisan 100rb per bln" tulis keluarga bahagia di

"satu bulan 100jt ,aku mau bayar listrik 100rb saja ngeluh apalagi 100jt ya Allah semoga nular rejekinya amin" tulis Siva.

Video emak-emak sosialita arisan senilai Rp 2,5 miliar tersebut kemudian di posting ulang oleh banyak akun di Instagram.

"Suaminya siapa yaaa. Kalau pejabat, siap-siap aja," ujar salah satu warganet.

"Emak gw Arisan Tupperware dan Peralatan Masak udah seneng bener" sambung warganet lain.

"Udah dapat bisa langsung menghilang yah," timpal warganet lainnya.

Diolah dari artikel TribunSultra.com dan BanjarmasinPost.co.id 

Tags:
BRI LinkKendariPanjul
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved