HUT Kemerdekaan RI
3+ Tips Buat Bunda Ajarkan Anak Tentang Pentingnya Persaingan SEHAT saat Lomba HUT Kemerdekaan RI
Inilah beberapa hal yang bisa jadi langkah awal Bunda untuk ajarkan anak tentang persaingan sehat ketika lomba HUT Kemerdekaan RI ke-78 nanti.
Editor: Tim TribunStyle
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah beberapa hal yang bisa jadi langkah Bunda untuk ajarkan anak tentang persaingan sehat ketika lomba HUT Kemerdekaan RI ke-78 nanti.
Soal perlombaan, anak-anak bisa saja berpikir bahwa hal tersebut adalah persaingan sengit yang sudah pasti harus dimenangkan. Alhasil ketika kalah, mereka mungkin akan kecewa dan menganggap saingan yang menang sebagai lawan.
Tak jarang, anak-anak masih menganggap pesaing sebagai lawan, bahkan setelah perlombaan berakhir. Untuk menghindari hal tersebut, inilah saat yang tepat untuk menjelaskan soal persaingan sehat pada anak. Berikut tips mengomunikasikan tentang persaingan sehat di perlombaan kepada anak!
1. Jelaskan Bahwa Kegagalan adalah Bagian dari Kesuksesan
Ketika anak gagal, ingatkan padanya bahwa kegagalan merupakan bagian dari proses menuju kesuksesan. Biarkah ia mengalami kegagalan, ajarkan caranya pulih, dan belajar dari kegagalan tersebut.
Berikan juga semangat kepada anak supaya mereka tidak takut melanjutkan dan berkompetisi kembali di masa depan. Rasa takut mereka akan mengecewakan orang tua terkadang membuat anak enggan mencoba hal-hal baru.
2. Mengenali Berbagai Tujuan dari Suatu Kompetisi
Ada beberapa situasi kompetitif yang tujuan utamanya adalah mendapatkan kemenangan, misalnya olimpiade. Namun untuk perlombaan 17 Agustusan, terkadang menang bukanlah tujuan utama.
Kebanyakan perlombaan di daerah-daerah atau kampung-kampung di momen 17 Agustus adalah untuk seru-seruan dan menjalin silaturahmi. Nah, sebagai orang tua kamu mesti tahu bahwa tujuan anak ikut sebuah lomba bukan cuma untuk menang.
Akan tetapi, ada tujuan lainnya seperti mendapatkan pengalaman, berani tampil di depan umum, mencari banyak teman, dan sebagainya. Dengan begitu, anak bisa menerima kekalahan dan tidak menjadikan kemenangan sebagai fokus utama karena itu hanya akan menciptakan lingkungan yang tidak sehat.'

3. Alihkan Fokus pada Hal Baik yang Sudah Dilakukan Anak
Alih-alih hasil perlombaan menang atau kalah, fokuskan pada apa yang bisa dikendalikan oleh anak. Tunjukkan pada mereka apa yang telah dilakukannya dengan baik selama mengikuti kompetisi.
Misalnya dengan mengatakan, "Walau kalah, kamu sudah berlari lebih cepat dibandingkan saat latihan. Itu bagus."
4. Beri Kasih Sayang Tanpa Syarat
Terakhir, hindari memberi sebuah syarat kepada anak untuk mendapatkan pujian dan kasih sayangmu. Jangan sampai anak merasa tidak dicintai hanya karena tidak memenangkan kompetisi.
Pasalnya anak-anak perlu selalu merasa dicintai tanpa syarat, bahkan ketika mereka mengalami kekalahan.
Itulah beberapa cara menjelaskan anak tentang persaingan sehat terkait momen lomba 17 Agustusan. Jangan lupa, ajak pasangan juga untuk menjelaskan soal persaingan sehat ini ya!
Diolah dari artikel Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Potret Yuni Shara Pimpin Upacara HUT Ke-80 RI di Sekolah PAUD Miliknya, Penampilan Curi Perhatian |
![]() |
---|
Gaya Kompak Keluarga Arumi Bachsin Pakai Baju Adat di HUT RI, Menang Best Costume Hadiahnya Kambing |
![]() |
---|
Potret Mayangsari Hadiri Upacara HUT Ke-80 RI di Istana, Pamer Kebersamaan dengan Keluarga Cendana |
![]() |
---|
Pesona Titiek Soeharto Hadiri Upacara HUT Ke-80 RI di Istana, Pakai Busana Adat Lampung Pepadun |
![]() |
---|
Isi Souvenir Tamu Undangan Upacara HUT ke-80 RI, Ada Topi hingga Buku Presiden Prabowo Subianto |
![]() |
---|