Breaking News:

Berita Viral

CERDAS, Sosok Dyah Ayu Ardhana, Gadis 15 Tahun Berhasil Lolos Kedokteran UI, Masuk SD Umur 4 Tahun

Cerdas luar biasa, inilah sosok Dyah Ayu Ardhana, gadis yang berhasil tembus kedokteran UI di usia 15 tahun, masuk SD dari usia 4 tahun.

Dok UI
Cerdas luar biasa, inilah sosok Dyah Ayu Ardhana, gadis yang berhasil tembus kedokteran UI di usia 15 tahun, masuk SD dari usia 4 tahun. 

TRIBUNSTYLE.COM - Cerdas luar biasa, inilah sosok Dyah Ayu Ardhana, gadis yang berhasil tembus kedokteran UI di usia 15 tahun, masuk SD dari usia 4 tahun.

Dyah Ayu Ardhana merupakan gadis yang berhasil lolos di Kedokteran UI di usia 15 tahun.

Rupanya ia sudah masuk Sekolah Dasar (SD) pada usia 4 tahun.

Sosok Dyah jadi sorotan karena berhasil masuk Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023.

Sebelum berhasil menyandang status sebagai mahasiswa Fakultas Kedokteran UI, Dyah sempat gagal dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Namun, kegagalan pada SNBP tidak mematahkan semangatnya untuk meneruskan pendidikan ke FKUI.

Sosok Dyah Ayu Ardhana
Sosok Dyah Ayu Ardhana yang Berhasil Tembus Kedokteran UI di Usia 15 Tahun.

Baca juga: Biaya Kuliah 2023 Jalur Reguler FK Ubaya: Program Khusus Kedokteran & S1 Farmasi dan Teknobiologi

Bagi Dyah, kegagalan adalah sukses yang tertunda selama tidak berhenti berusaha.

Berikut rangkuman fakta tentang sosok Dyah melansir dari Kompas.com.

1. Masuk SD usia 4 tahun 10 bulan

Sebagai mahasiswa termuda, Dyah terbiasa untuk disiplin sejak kecil. Dyah masuk SD di umur yang tergolong cukup muda, yaitu 4 tahun 10 bulan.

Ia juga mengikuti program kelas akselerasi sehingga dapat menyelesaikan studi di Sekolah Menengah Pertama hanya dalam waktu 2 tahun.

Latihan soal dan belajar materi-materi yang tidak dimengerti sudah menjadi "santapan" harian.

“Saya sering mengerjakan latihan soal, mengikuti tryout, dan me-review hasil ujian.

Review inilah yang paling penting karena dengan melihat letak kesalahan saat latihan atau tryout, saya bisa mempelajari lagi materi yang kurang dimengerti,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Kegigihannya dalam belajar, salah satunya karena Dyah memang ingin sekali menjadi dokter sejak kecil dan tertarik dengan FKUI.

Dyah yang berasal dari SMAN 1 Cileungsi, Bogor, ini mengatakan, ketertarikannya pada FKUI berawal dari materi sejarah tentang fakultas ini yang pernah ia pelajari di Sekolah Dasar (SD).

Saat itu, sang guru bercerita tentang STOVIA yang merupakan cikal bakal FKUI dan merupakan sekolah kedokteran pertama dan tertua di Indonesia.

Ia pun mencari informasi terkait FKUI melalui keluarga, lingkungan sekitar, dan siaran di televisi.

Saat SMA, ia mulai riset mengenai perkuliahan di UI melalui testimoni orang-orang di media sosial.

Ia juga mendapat informasi lebih lanjut dari mahasiswa UI yang mengadakan kegiatan Expo Campus di sekolahnya.

Setelah melihat reputasi FKUI yang selalu berhasil menghasilkan lulusan berkualitas, ditambah lagi UI memiliki fasilitas pendukung pembelajaran dan riset yang lengkap, Dyah semakin yakin untuk memilih FKUI sebagai tempatnya menempuh pendidikan.

“Dulu, banyak yang bilang impian saya untuk masuk FKUI terlalu idealis dan tidak realistis.

Namun, Alhamdulillah, berkat dukungan orang tua dan teman-teman, saya memberanikan diri untuk memilih FKUI di SNBT.

Walaupun nilai tryout masih kurang, saya tetap berusaha, dan saya pun berhasil. Jadi, tidak ada yang tidak mungkin kalau kita berusaha dan yakin!” kata Dyah.

Meski begitu, Dyah tidak hanya berkonsentrasi pada akademik, tetapi juga menyeimbangkannya dengan kegiatan non-akademik.

2. Prestasi dan Pengalaman organisasi

Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris 1 MPK SMAN 1 Cileungsi, Ketua Umum Komunitas MPK Kabupaten Bogor, dan Sekretaris Komisi Kaderisasi Forum MPK Jawa Barat.

Ia juga mengikuti ekstrakulikuler, seperti Ekskul Band Musik, Rohis Japanese Club, dan English Club.

Dyah juga pernah menjuarai Lomba Spelling Bee Cendana English Competition dan lolos sebagai Duta Hukum-HAM Jawa Barat.

Melalui organisasi dan perlombaan tersebut, Dyah mengembangkan skill dalam teamwork, berinteraksi dengan orang banyak, serta membuat keputusan dan mengembangkan relasi.

3. Harapan Kuliah di FK UI

Dyah berharap dapat melanjutkan berkuliah di FKUI
Dyah berharap dapat melanjutkan berkuliah di FKUI (Tribunnews/HERUDIN)

Dyah berharap kesempatan yang didapat saat sekolah dapat dilanjutkan saat berkuliah di FKUI.

Ia ingin berkontribusi dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat mengharumkan nama UI, seperti memenangkan perlombaan.

“Saya ingin menyeimbangkan antara kegiatan akademik dan non-akademik serta mengembangkan minat dan relasi dengan bergabung di organisasi/UKM di UI.

Selain itu, saya berharap FKUI dapat menjadi wadah untuk menimba ilmu dan membantu saya mewujudkan cita-cita sebagai dokter yang mampu mengimplementasikan ilmu demi kemajuan sektor kesehatan di Indonesia,” kata Dyah.

Sindy Suwanda Lulusan Kedokteran UGM dengan Bekal Ijazah Paket C

Sebelumnya ada sosok Sindy Suwanda, dokter muda dan cantik lulusan Universitas Gajah Mada atau UGM, di saat usianya masih 20 tahun.

Kisah Sindy Suwanda agaknya bisa menginspirasi rekanan atau junior juga siapapun di luar sana yang sedang berjuang untuk menyelesaikan studi.

Selain lulus pada usia muda, pendidikan Sindy Suwanda di UGM berbekal dengan ijazah Paket C.

SIndy Suwanda merupakan mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan di UGM, yang saat ini sedang menjalani Koas (Koasisten, kegiatan praktik para dokter muda di rumah sakit) Untuk mendapatkan gelar dokter hewan yang menjadi cita-citanya.

Melansir Tribun Jabar, kisah inspiratif itu dimulai Sindy karena dia kerap mengikuti kelas akselerasi saat SMP hingga SMA.

Ia mengatakan alasan dalam memilih kelas akselerasi ini tidak hanya alasan memiliki otak yang cerdas. 

"Kalau pintar itu ya pasti lebih banyak juga yang pintar. Cuma saya memang kebetulan home schoolingnya mengadakan akselerasi dan ya sudah coba dijalani," ujar Sindy saat dihubungi, Sabtu (1/7/2023). 

Sebelumnya Ia mengikuti sekolah formal di SMP Swasta namun akhirnya dilanjutkan dengan program home schooling di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Wirayudha Kirana. 

Oleh karena itu pada saat lulus SMA, Sindy pun mengambil ujian Paket C sebagai pengganti ujian nasional yang biasanya diikuti oleh murid sekolah pada umumnya. 

Sindy mengatakan Ia sudah sering mendapatkan kabar jika lulusan Paket C kemungkinan akan sulit masuk kuliah negeri. 

"Di PKBM Wirayudha Kirana sebelumnya ada alumni yang bisa masuk kuliah tapi masuknya swasta. Tapi seenggaknya lega karena gosip Paket C nggak bisa masuk kuliah itu salah," ucap Sindy. 

Sejak awal Sindy telah mengincar untuk kuliah di perguruan tinggi negeri, Ia pun mengikuti tes jalur Sekolah Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). 

Sindy Suwanda (21) mahasiswi asal Cimahi yang mampu lulus Kedokteran hewan UGM
Sindy Suwanda (21) mahasiswi asal Cimahi yang mampu lulus Kedokteran hewan UGM (Tribun Jabar)

Pada saat pendaftaran, ia melihat ternyata lulusan paket C bisa ikut SBMPTN karena tertera dalam pilihannya.

Lalu tak disangka, ia mampu masuk ke UGM sebagai pilihan utamanya. 

Selama menjalani test SBMPTN, Sindy mengatakan Ia tidak terlalu kesulitan karena pelajaran saat home schooling cukup membantunya dalam menyelesaikan soal. 

"PKBM itu lebih santai dan belajarnya bisa fokus mendalami mata pelajaran yang di inginkan, jadi ketika mengerjakan test SBMPTN sudah familiar akan tipe soalnya," ujarnya. 

Sebagai lulusan Paket C dan berhasil masuk perguruan tinggi negeri yang tentunya tidak mudah, Sindy pun memberikan tips-nya. 

"Fokus saja dengan tujuan mau kemana dan fokus ke mata pelajaran jadi tidak keteteran waktu belajarnya. SBMPTN itu tidak liat sekolah dari mana tetapi liat hasilnya, jadi maksimalkan dengan baik," kata Sindy. 

Dari perjalanan pendidikannya ini, Sindy berharap cita-citanya menjadi dokter hewan bisa tercapai karena ia ingin membantu orang lain melalui dokter hewan, tidak hanya bantu hewannya tetapi juga pemiliknya.

(Surya.co.id/Putra Dewangga Candra Seta).

Artikel ini diolah dari Surya.co.id

Sumber: Surya
Tags:
KedokteranUniversitas IndonesiaDyah Ayu Ardhanaberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved