Breaking News:

Berita Viral

TRAGIS Gadis Muda di Madiun Tak Bernyawa di Kamar Kos, Kondisi Menyengat, Tangan dan Kaki Terikat

Simak kasus tragis gadis muda 24 tahun meninggal di kamar kos, sudah 3 hari tewas, meninggal dalam tangan dan kaki terikat.

Editor: Dhimas Yanuar
Tribun Jatim Network/Febrianto Ramadani
Kasus tragis gadis muda 24 tahun asal Ponorogo di Madiun meninggal di kamar kos. 

TRIBUNSTYLE.COM - Innalillahi, pilu gadis muda bernama Miftachul Barokah (24) ini ditemukan tewas di dalam kos.

Dilaporkan wanita ini sudah 3 hari meninggal hingga akhirnya bau menyengat membuat warga mencari.

Mirisnya, gadis itu ditemukan sudah tak bernyawa di kamar indekosnya, bahkan wanita itu meninggal dalam keadaan tangan dan kaki terikat.

Kasus ini masih dalam pendalaman polisi, namun diduga kuat adalah kasus pembunuhan.

Simak selengkapnya!

Polres Madiun olah TKP penemuan mayat atas nama Miftachul Barokah. Gadis berusia 24 tahun asal Ponorogo ditemukan tewas di dalam kamar kos Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Rabu sore (5/7/2023).
Polres Madiun olah TKP penemuan mayat atas nama Miftachul Barokah. Gadis berusia 24 tahun asal Ponorogo ditemukan tewas di dalam kamar kos Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Rabu sore (5/7/2023). (Tribun Jatim Network/Febrianto Ramadani)

Sungguh malang kondisi Miftachul Barokah (24). Gadis muda ini ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kosnya, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Rabu sore (5/7/2023).

Miftachul Barokah diketahui berasal dari Desa Kauman, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo.

Saat ditemukan warga desa setempat, kondisi mayat tak lazim.

Saksi Mata Kejadian Hendrik Saputra menjelaskan, warga curiga lantaran mencium bau menyengat, di sekitar lokasi kejadian.

"Saat dicari, sumbernya dari sebuah kamar kos."

Baca juga: Mereka Menyiksaku Mantan DJ Terkenal Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Curhat Mengerikan di Diary-nya

"Kami kemudian membuka pintu dengan kunci cadangan karena kamar terkunci," ujarnya.

Begitu pintu sudah dibuka, lanjut dia, korban dalam kondisi sudah membusuk.

Tangan dan kaki diikat di belakang, posisi jenazah sudah dalam kondisi tengkurap.

"Sepertinya korban sudah tiga hari, keberadaannya tidak kelihatan," tandasnya.

Di tempat yang sama, Kasat Reskrim Polres Madiun AKP Danang Eko Abrianto, mengungkapkan, dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), diduga jenazah sudah meninggal 2 sampai 3 hari.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Unsplash)

"Melihat dari belatung yang ada di mayat tersebut."

"Diduga korban ini adalah korban pembunuhan," beber Danang.

"Ditemukan tewas dalam kondisi kaki dan tangan terikat oleh tali dari kabel antena tv."

"Adapun barang bukti yang diamankan yakni tas milik korban, sebuah helm, serta CCTV masih aktif," imbuhnya.

Dari keterangan saksi yang dihimpun, kata AKP Danang, korban diketahui tinggal kos sendiri.

Polisi akan terus menyelidiki hingga pelaku pembunuhan tertangkap.

"Profesi korban masih belum tau. Upaya pendalaman akan terus kami lakukan," pungkasnya.

....

Kasus lain: Gara-gara bau busuk menyengat, warga temukan mayat pria membusuk di kamar kos, korban terakhir terlihat 3 hari yang lalu.

Warga menemukan mayat seorang pria yang tewas di dalam kamar kos lantai 2 di Sambilegi Lor, Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.

Jenazah pria ini ditemukan pada Sabtu (20/05/2023) sekitar pukul 11.30 WIB.

Kapolsek Depok Timur Kompol M Endar Isnianto membenarkan adanya penemuan mayat tersebut.

Ilustrasi jenazah, korban pembunuhan oleh ponakan di Sukabumi, Jawa Barat.
Ilustrasi mayat pria membusuk di kamar kos. (Kompas.com)

Baca juga: MIRIS! Ditemukan Mayat Tanpa Busana di Depok, Tulang Kerongkongan dan Alat Vital Hilang

"Pada hari Sabtu tanggal 20 Mei 2023 sekitar jam 11.30 WIB di Sambilegi Lor," ujar Kapolsek Depok Timur Kompol M Endar Isnianto, Sabtu (20/05/2023).

Endar menyampaikan sekitar pukul 11.30 WIB, saksi mencium bau tidak enak.

Saat ditelusuri, ternyata bau tersebut berasal dari lantai dua.

"Saksi ke atas dan langsung menuju ke kamar korban yang pada saat itu pintu kamar sedikit terbuka. Saksi mengintip ke dalam kamar," ucapnya.

Saksi melihat korban terlentang.

Kondisi badan korban membengkak dan kulit sudah menghitam.

"Adanya bau yang menyengat saksi yakin kalau korban sudah meninggal dunia," ucapnya.

Penemuan tersebut lantas dilaporkan ke Polsek Depok Timur.

Mendapatkan, laporan Polisi lalu menunju ke lokasi bersama dengan dokter Puskesmas dan Inafis Polresta Sleman.

Korban diketahui bernisial GW (23) berjenis kelamin laki-laki dengan alamat Sambilegi Lor, Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.

Korban terakhir kali terlihat pada 17 Mei 2023. Saat itu, sekitar pukul 01.00 WIB, salah satu saksi lainya, melihat korban sedang memasak mie instan.

"Pada pukul 2.58 WIB korban sempat WA ke saksi 2 dengan tulisan 'Ya' dan baru dijawab oleh Saksi 2 jam 05.50 WIB, Apaan?" ungkapnya.

Endar menuturkan jenazah tidak dilakukan pemeriksaan luar oleh dokter di lokasi karena kondisi sudah membusuk.

Jenazah kemudian dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan guna mengetahui penyebab kematian.

"Belum diketahui (penyebab kematian), masih dalam pemeriksaan medis," pungkasnya.

MIRIS! Ditemukan Mayat Tanpa Busana di Depok, Tulang Kerongkongan dan Alat Vital Hilang

Polisi menemukan kejanggalan dari kasus penemuan mayat pria tanpa busana di Kota Depok.

Pasalnya, tidak ditemukan organ bagian leher atau tulang rawan tenggorokan pada jasad korban.

Kasus penemuan mayat tanpa busana di area kebun RT 02/13, Kelurahan Tapos, Kota Depok, pada Kamis (11/5/2023) lalu mulai menemui titik terang.

Baca juga: GEGER Penemuan Mayat di Depok, Sempat Dikira Wanita Ternyata Pria, Tak Ditemukan Alat Vital

Mayat yang sebelumnya disebut berjenis kelamin wanita ternyata adalah seorang pria.

Sebelumnya polisi menyebut mayat tersebut wanita lantaran dari fisiknya tidak ditemukan alat kelamin pria.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan, korban ternyata seorang pria.

Penemuan mayat tanpa busana di Depok
Penemuan mayat tanpa busana di Depok (TribunJakarta.com/Dwi Putera Kesuma)

Selain tak ditemukannya alat vital pada jasad korban, hasil pemeriksaan juga menunjukkan tidak ditemukan organ bagian leher atau tulang rawan tenggorokan pada jasad korban.

"Organ leher tidak ditemukan, jadi batang tenggorokan kerongkongan tulang rawan dari leher itu tidak ada ya, tidak ditemukan," kata Kasat Reskrim Polrestro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, di lokasi kejadian, Jumat (12/5/2023).

"Dokter belum bisa menyimpulkan apakah itu merupakan penyebab kematian, karena organ lehernya enggak ada sama sekali," ujarnya.

Baca juga: VIRAL Cuci Mobil Bayar Rp 600 Ribu, Struknya Ditulis Tangan, Pemilik Kendaraan : Nyucinya Manual

Yogen mengatakan saat ini dokter forensik di Rumah Sakit Polri Kramat Jati tengah mengambil jaringan tubuh korban.

"Jadi dokter sekarang masih melanjutkan dengan upaya forensik dimana mengambil jaringan dari korban, untuk dicek di mikroskop apakah ada perubahan untuk terkait masalah adanya penyakit atau bukan, kita masih menunggu itu," ungkapnya.

Sebelumnya, Yogen mengatakan ternyata korban berjenis kelamin laki-laki.

Hasil pemeriksaan sementara sebelumnya, korban disebut berjenis kelamin perempuan. Hal itu didasarkan dari tidak adanya alat kelamin penis pada tubuh korban.

"Jadi nanti dari dokter ya, apakah itu hilang karena pembusukan atau hilang disengaja ya," ucap Yogen.

"Nanti kita menunggu hasil lengkapnya hasil autopsinya, karena itu hasil sementara dulu untuk perkembangan dari penyelidikan," ujar dia.

Diduga Wanita

Sebelumnya diberitakan, sesosok jasad wanita ditemukan di area kebun di RT 02/13 Kelurahan Tapos, Kota Depok, Kamis (11/5/2023) sore.

Saat ditemukan, jasad wanita tanpa busana itu tergeletak di bawah pohon pisang.

Tubuhnya tampak ditutupi gedebok (batang pohon pisang).

Diduga korban sudah tewas sejak lima hingga tujuh hari yang lalu.

Baca juga: BAK Fast Furious, Pemotor Racing Jalanan Nekat Terobos Tol Depok, Kejar-kejaran dengan Mobil Patroli

Sebab kondisi jasad sudah mulai membengkak dan mengeluarkan aroma tak sedap.

Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan sejumlah luka di beberapa bagian tubuh korban.

Belum dipastikan apakah luka tersebut akibat tindakan kekerasan atau ada faktor lainnya.

"Kita belum tahu, belum bisa pastikan. Karena ada luka-luka (di tubuh korban), tapi apakah luka tersebut dikarenakan oleh kekerasan dari pelaku atau memang setelah di sini, karena memang (tubuh korban) ditutupi gedebok (batang pohon pisang) dan hujan juga kemarin ya," kata Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, dikonfirmasi wartawan, Jumat (12/5/2023).

"Jadi kita belum bisa pastikan dulu, kita bersihkan dulu jasadnya baru setelah itu kami cek lagi," ujarnya.

Baca juga: GEGER Penemuan Mayat di Depok, Sempat Dikira Wanita Ternyata Pria, Tak Ditemukan Alat Vital

AKBP Yogen mengatakan pihaknya tengah melakukan cek terkait laporan orang hilang di wilayah Depok dan sekitar.

"Kita cek juga info orang hilang di seputaran Depok, maupun di daerah Bogor dan Bekasi yang berbatasan langsung dengan lokasi ini," ucap Yogen.

Perihal tangan korban yang sebelumnya diberitakan diikat menurut keterangan dari saksi setempat, Yogen memberikan klarifikasinya.

"Setelah kita cek ternyata memang posisi seperti terikat ke belakang ya, namun tidak ada ikatan disana, hanya posisi tangan ke belakang. Korban ditutupi oleh gedebok pisang yang ada di lokasi juga," ungkapnya.

"Gedebok pisangnya yang ada di situ juga, karena memang ternyata ada bekas potongan dari pohon pisang di lokasi itu," sambung Yogen.

Baca juga: KRONOLOGI Terapis RS di Depok Tega Jepit Kepala Bocah Autis dengan Selangkangan, Sang Anak Meronta

Saat ini, jasad wanita tersebut telah dikirim ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kasusnya ditangani Tim Gabungan dari Polres Metro Depok dan Polsek Cimanggis.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh warga yang sedang mencari pakan untuk hewan ternaknya di sekitar lokasi kejadian.

Warga tersebut mencurigai bau busuk dari arah lokasi penemuan korban.

Ketika mencari sumber bau tersebut, ia kaget mendapati mayat wanita tersebut.

(Kompas.com/Wijaya Kusuma/TribunJakarta/Dwi Putra Kesuma).

Artikel ini diolah dari Kompas.com

(*)

Artikel ini diolah dari TribunJatim.com 

Penulis: Febrianto Ramadani

Sumber: Surya
Tags:
berita viral hari iniMadiunPonorogogadis
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved