Breaking News:

Berita Viral

SALING Sindir & Ngambek, Kisruh Tabungan Macet Rp 7 M di SD Pangandaran, Baru 7 Guru yang Lunas

Ternyata baru 7 guru yang bisa mengembalikan pinjaman dari tabungan murid di Pangandaran, orang tua kesal, guru ngambek dan nyindir.

Editor: Dhimas Yanuar
TribunJabar/Padna
Kasus uang tabungan murid yang dipinjam guru dan pensiunan di berbagai SD di Pangandaran, saling tatap dan ngambek. 

TRIBUNSTYLE.COM - Perkembangan kasus tabungan murid macet yang dipinjam oleh guru dan pensiunan di Pangandaran.

Total tabungan murid di sebagian SD Negeri di Pangandaran memiliki total sekira Rp 7,47 miliar.

Dari total uang tersebut, sekitar Rp1,5 miliar ternyata dicatut guru dan hingga kini belum dikembalikan.

Kisruh uang tabungan murid ini disebut lambat, dan bahkan dikabarkan baru 7 guru yang bisa melunasi utang koperasinya itu.

Simak selengkapnya!

Total uang tabungan murid yang dipinjam guru dan pensiunan Rp 7 Miliar di Pangandaran.
Total uang tabungan murid yang dipinjam guru dan pensiunan Rp 7 Miliar di Pangandaran. (TribunManado)

Hal tersebut disampaikan Ketua tim khusus sekaligus sebagai Inspektur Inspektorat Kabupaten Pangandaran, Apip Wina Yadi.

"kita masih (melakukan) pemanggilan kedua ke guru-guru yang masih nunggak," ujar Apip kepada Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Selasa (4/7/2023) sore.

Hingga saat ini, pihaknya sudah melakukan pemanggilan kepada 27 guru bersangkutan di SD di wilayah Kecamatan Cijulang.

"Dari 27 yang dipanggil, 1 orang tidak hadir," katanya.

Baca juga: TANGIS Pilu Janda Buruh Serabutan Tabungan Sekolah Anaknya Dipakai Guru di Pangandaran Belum Kembali

Kemudian, 7 guru lainnya di Kecamatan Cijulang yang mempunyai utang sudah menyelesaikan utangnya.

"7 orang sudah menyelesaikan utangnya," ucap Apip.

Sementara itu, salah satu mantan orang tua murid kelas 6 di SD Negeri 1 Kondangjajar, Mamah Tasya mengaku hingga kini soal uang tabungan belum ada perkembangan.

"Teu Aya (tidak ada) perkembangan, masih mandek pak," ujarnya.

Armilah (57), warga Dusun Binangun RT 09/03 Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, terefek kasus tabungan murid yang tak bisa ditarik
Armilah (57), warga Dusun Binangun RT 09/03 Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, terefek kasus tabungan murid yang tak bisa ditarik (Tribun Jabar/Padna)

Saat ini, Ia dan orang tua murid lainnya masih berharap agar uang tabungan yang dipinjam guru bisa segera cair.

"Harapan ya secepatnya. Kita butuh buat biaya sekolah anak," ucap Mamah Tasya.

SD Negeri 1 Kondangjajar merupakan satu SD di wilayah Kecamatan Cijulang yang mengalami kasus yang sama yakni belum bisa mengembalikan uang tabungan murid.

Orang Tua Murid Disindir saat Samen

Salah satu orang tua murid, Lia, mengatakan sang anak, Putri sempat bersekolah di SD Negeri 2 Kondangjajar dan kini sudah kelas 2 SMP.

"Jadi, kemarin waktu samen itu ada tamu undangan (Korwil pendidikan) yang agak ambek (marah). Karena, katanya gara-gara ada satu orang yang lapor soal uang tabungan, malah jadi viral," ujar Lia dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Senin (3/7/2023) siang.

Katanya, ucap Ia, kalau yang tidak baik dari guru diviralkan tapi kalau soal yang bagus-bagusnya ditutup-tutupi.

"Tapi, kan, kata orang tua murid, ya wajar lah diviralkan, orang kelakuannya seperti itu," ucapnya.

Mungkin, satu orang guru dari luar berbicara seperti itu karena tidak menerima diviralkan dan merasa malu.

"Nah, itu kejadiannya waktu samen di SD Negeri 2 Kondangjajar. Karena, awal yang viral itu SD Negeri 2 Kondangjajar," kata Lia.

"Jadi, pada waktu samen itu kayak yang berduka saja, tidak ada guru yang senyum senyum. Kayak seperti yang ambek (marah)," ujarnya.

Padahal, dengan viralnya kasus uang tabungan ini, dia menilai malah bagus karena ada sebagian guru yang punya utang menjual aset miliknya sendiri untuk membayar utangnya.

"Kata saya, kenapa enggak dari dulu saja? Kenapa baru sekarang? Sudah viral, baru dia berpikir," ucap Lia.

Sementara kalau untuk uang tabungan milik anaknya yang belum dikembalikan pihak SD itu sekitar Rp 7,5 juta lagi.

"Sampai sekarang, anak saya sudah kelas 2 SMP, uang tabungannya belum dikembalikan," katanya.

Hal serupa disampaikan Widiansyah satu orang tua yang anaknya baru keluar di SD Negeri 2 Kondangjajar tahun 2023 ini.

Widiansyah membenarkan adanya kejadian saat samen atau pelepasan siswa, orang tua seperti dimarahi.

Saat samen sendiri, memang Ia mengaku berada di Polres Pangandaran memberikan keterangan terkait kasus uang tabungan.

"Tapi kata istri dan ibu-ibu lainnya, guru itu kayak tidak terima kasus uang tabungan ini jadi viral. Itu, yang ngomong katanya dari pihak Korwil," ujarnya.

Dihimpun Tribunjabar.id, total nilai uang tabungan murid yang belum dikembalikan sejak tahun angkatan 2021, 2022 dan 2023 oleh SD Negeri 2 Kondangjajar sebesar Rp 351.546.000.

Dengan rincian, murid angkatan tahun 2021 untuk tiga orang yakni nilainya sekitar Rp 50 juta lebih.

Angkatan tahun 2022 dari 12 murid itu sekitar Rp 188.970.000 dan uang tabungan kelas 6 tahun 2023 dari 17 mutid yakni sekitar senilai Rp 112.576.000

(*)

Artikel diolah dari TribunJabar.id

Penulis: Padna

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
berita viral hari iniPangandarantabunganmurid
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved