Berita Viral
INNALILLAHI, Mahasiswi Undip Tewas di Gunung Lawu, Kondisi Mulut Berbusa, Keluarga Nangis Histeris
Mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip) ditemukan meninggal dunia di Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah. kondisi mulut berbusa.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Innalillahi, seorang mahasiswi asal Universitas Diponegoro (Undip) ditemukan meninggal dunia di Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Dia mendaki Gunung Lawu melalui jalur Candi Cetho, Jenawi, Karanganyar, Minggu (25/6/2023).
Saat ditemukan, korban dalam kondisi tidak sadarkan diri hingga mulut berbusa.
Lantas, apa penyebab mahasiswi itu meninggal dunia?

Meninggalnya mahasiswa Undip Semarang di Gunung Lawu menggegerkan publik.
Mahasiswa itu ditemukan oleh pendaki lainnya dalam kondisi tak sadarkan diri dan mulut mengeluarkan busa.
Baca juga: Terlihat Pria Berkaus Pendek Tanpa Kepala di Antara Para Pendaki Gunung Welirang, Misteri Terjawab!
Dia ditemukan di pos 4 jalur Cetho tepatnya di Gupakan Menjangan, Jenawi, Karanganyar.
Mahasiswa tersebut bernama Anindita Syafa N K (20).
Dia mendaki Gunung Lawu melalui jalur Candi Cetho, Jenawi, Karanganyar, Minggu (25/6/2023).
Hal ini dibenarkan Koordinator Basarnas pos SAR Surakarta Arif Sugiarto.
Arif mengatakan, korban bernama Anindita Syafa N K (20) Mahasiswa Undip Semarang.

Saat ditemukan korban mengenakan baju biru dongker, celana krem dan jaket merah.
"Saat ini, kami melakukan koordinasi dan persiapan evakuasi tubuh korban," singkat Arif, Minggu (25/6/2023).
Sebelum ditemukan meninggal dunia, pendaki gunung tersebut sempat tak sadarkan diri dan mulut berbusa.
Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, pendaki yang meninggal diketahui merupakan seorang perempuan.
Dikabarkan, korban merupakan rombongan dari Undip Semarang.
Baca juga: PILU Sampah di Gunung Ternyata Tak Hanya di Indonesia, Tumpukan Sampah Juga Berceceran di Everest
Korban ditemukan meninggal dunia di pos 4 jalur Cetho tepatnya di Gupakan Menjangan, Jenawi, Karanganyar.
Kronologi kejadian tersebut bermula pukul 12.06 WIB, di pos pendakian jalur Candi Cetho mendapatkan informasi bahwa salah satu pendaki menemukan korban di lokasi kejadian.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi tidak sadarkan diri, mulut berbusa hingga denyut jantung tidak terasa.
Kemudian pukul 13.30 WIB, korban dipastikan tidak tertolong.
Lalu, pukul 14.00 WIB, korban dibawa turun oleh portee dengan peralatan seadaanya.
Orangtua Histeris
Suasana haru terlihat di Puskesmas Jenawi, Karanganyar.
Keluarga dan rekan dari Anindita Syafa N K (20) yang meninggal dunia di Gunung Lawu tak kuasa membendung tangis.
Anindita, Mahasiswi Undip Semarang meninggal di basecamp Gupakan Menjangan tepatnya di jalur pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho, Minggu (25/6/2023).
Pantauan TribunSolo.com, keluarga korban tiba di Puskesmas Jenawi, sekira pukul 21.10 WIB.
Terlihat ayah dan saudara laki-laki korban tiba di sana.

Nampak di balik kaca, seorang pria tua menangis dekat tubuh korban yang ditutup kain.
Tangisnya pecah setelah melihat anaknya meninggal dunia.
Selain itu, ada teman-teman korban turut menangis di lokasi.
Terlihat mereka saling merangkul tanda menguatkan.
Merasa Tak Enak Badan
Mahasiswi Undip Semarang yang tewas di Gunung Lawu ternyata naik bersama rombongan.
Ada total 16 orang yang naik bersama.
Namun, saat poter menemukan Mahasiswi tersebut hanya ada satu orang yang menemaninya.
Saat ditemukan di lokasi, Mahasiswi Undip bernama Anindita Syafa N K (20) sedang bersama rekannya di Basecamp Gupakan Menjangan, Gunung Lawu.
Kapolsek Jenawi, AKP Sudirman mengatakan, awal mula kejadian Anindita datang ke pendakian gunung via Candi Cetho, Sabtu (24/6/2023) sekira pukul 07.00 WIB bersama 16 temannya.
Baca juga: Tersesat di Gunung Bukit Tunggul Bandung, Pelari Wanita Ditemukan Kondisi Kelelahan dan Dehidrasi
"Sampai di Gupak Menjangan 18.00 WIB dan langsung mendirikan tenda bersama rekan-rekannya," ucap Sudirman, kepada TribunSolo.com, Minggu (25/6/2023).
Sudirman mengatakan pada saat basecamp Gupak menjangan, korban merasa tidak enak badan.
Sehingga, korban memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan.
"Saat itu, ada satu orang temannya menemani korban, sedangkan yang lain melanjutkan perjalanan," ucap Sudirman.
Kemudian pada pukul 12.06 WIB, di pos pendakian jalur Candi Cetho bahwa salah satu porter menemukan korban di lokasi kejadian.
Saat itu, korban ditemani oleh temannya yang tidak naik.
"Saat kejadian, satu temannya menemani korban," ungkap Sudirman.
Ia mengatakan, saat ini tubuh korban sudah dibawa ke Puskesmas Jenawi untuk dilakukan pemeriksaan.
Sementara itu, rekan-rekannya masih dalam perjalanan dari Pendakian Lawu via Candi Cetho.
"Satu orang teman korban sedang perjalanan ke rumah sakit sedangkan teman-temannya yang lain masih dalam perjalanan turun dan belum sampai di basecamp candi Cetho," pungkas dia.
(TribunSolo.com/Mardon Widiyanto)
Diolah dari TribunSolo.com
Sumber: Tribun Solo
Wajah Muhammad Athaya, Mahasiswa RI di Belanda Meninggal usai Dampingi DPR Kunjungan di Austria |
![]() |
---|
Cantik dan Kaya Raya, Ini Sosok Franka Franklin Istri Nadiem Makarim, Punya Gurita Bisnis Mentereng |
![]() |
---|
5 Potret Feby Belinda Istri Ahmad Sahroni, Anggun & Keibuan, Sederhana Beda dari Istri Pejabat Lain |
![]() |
---|
Total Miliaran, Ini Koleksi Mainan Ahmad Sahroni yang Dijarah, Termasuk Statue Iron Man Rp235 Juta |
![]() |
---|
Tangis Ibu Affan Kurniawan Dapat Rumah Baru, Impian Mendiang Anaknya Kini Terkabul, Sujud Syukur |
![]() |
---|