Breaking News:

Berita Viral

TRAGIS, Calon Pengantin Wanita Tewas Kecelakaan di Tol Manado-Bitung, Korban Tertusuk Besi Pembatas

Calon pengantin wanita tewas kecelakaan di Tol Manado-Bitung, tubuh korban tertusuk besi pembatas, padahal sebentar lagi menikah.

Istimewa
Calon pengantin wanita tewas kecelakaan di Tol Manado-Bitung, tubuh korban tertusuk besi pembatas, padahal sebentar lagi menikah. 

TRIBUNSTYLE.COM -Calon pengantin wanita tewas kecelakaan di Tol Manado-Bitung, tubuh korban tertusuk besi pembatas, padahal sebentar lagi menikah.

Nasib pilu dialami seorang wanita berinisial DS (28), warga Kecamatan Madidir, Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).

Menjelang hari pernikahannya yang tinggal beberapa hari lagi, korban mengalami kecelakaan hingga meninggal dunia.

Pengantin wanita mengalami kecelakaan lalu lintas di ruas jalan Tol Manado-Bitung dan merenggut satu korban jiwa, Selasa (20/6/2023). 

Kasi Humas Polres Bitung Ipda Iwan Setiyabudi menjelaskan, kecelakaan lalu lintas tunggal tersebut terjadi di jalan Tol Manado-Bitung KM 37+200 dekat gerbang keluar Bitung, Kelurahan Bitung Barat Dua/Kolombo, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, sekitar pukul 14.15 Wita.

Ilustrasi - Kecelakaan di tol Manado
Ilustrasi - Kecelakaan di tol Manado-Bitung (Istimewa)

Baca juga: PILU Kecelakaan Maut, Pagi-pagi Petani Lagi Nyebrang Ditabrak Mobil Ngebut di Banjarmasin

"Korban seorang perempuan berinisial DS (28), warga Kecamatan Madidir, Kota Bitung. Korban mengalami luka sangat parah bagian badan dan meninggal dunia. Korban posisi duduk di samping sopir," jelasnya, Rabu (21/6/2023).

Korban menumpangi mobil minibus Suzuki Ertiga warna putih bernomor polisi DB 1070 CI.

Mobil itu dikemudikan oleh Krisna S W dengan membawa empat orang penumpang, yang terdiri tiga orang dewasa dan satu anak kecil.

Mobil bergerak dari arah Manado menuju ke arah Bitung. Saat melintas di KM 37+200 yang sudah berhadapan dengan gerbang tol diduga sopir mengalami kelelahan dan mengantuk sehingga sempat lepas kontrol.

Diduga sopir tertidur sekitar dua detik.

Ilustrasi calon pengantin wanita tewas kecelakaan di Tol Manado-Bitung
Ilustrasi calon pengantin wanita tewas kecelakaan di Tol Manado-Bitung (Kompas.com)

"Mobil keluar dari badan jalan tol masuk ke bahu jalan dan menabrak besi pelindung yang berada di sisi kiri jalan. Sehinga besi tersebut menusuk bodi depan mobil tembus kedalam kemudian menusuk tubuh penumpang yang duduk di samping sopir hingga menembus tubuhnya sampai mengalami luka sangat parah dan meninggal dunia," ungkapnya.

Lanjut Iwan, setelah menerima laporan polisi, pihaknya langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Sudah mengamankan atau tindakan pertama di tempat kejadian perkara (TPTKP), melakukan olah TKP, membuat gambar TKP, mencari saksi-saksi, dan mengamankan barang bukti," katanya.

KRONOLOGI Kecelakaan Maut di Bireuen, Suami Meninggal di Tempat, Istri Selamat, Tabrak Pagar SD

Simak kronologi lengkap kecelakaan maut tunggal pasangan suami istri di Bireuen, Aceh.

Insiden ini terjadi di lintasan Blangkejeren Pining Kabupaten Gayo Lues (Galus), Selasa (20/6/2023).

Pilu sang suami tewas di TKP, namun sang istri masih selamat meski kritis, diketahui kecelakaan terjadi karena mereka menabrak pagar SD. 

Hingga kini Personel Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Gayo Lues masih menyelidiki kejadian.

Pasangan suami istri asal Bireuen mengalami kecelakaan tunggal di lintasan Blangkejeren Pining Kabupaten Gayo Lues, Selasa (20/6/2023).
Pasangan suami istri asal Bireuen mengalami kecelakaan tunggal di lintasan Blangkejeren Pining Kabupaten Gayo Lues, Selasa (20/6/2023). (TribunGayo.com)

Akibat insiden kecelakaan ini satu korban tewas dan satu lainnya kritis.

Diketahui kedua korban tersebut adalah pasangan suami istri.

Yaitu, Hamdani Ambia (45) pedagang asal Gampong Blang Kecamatan Pandrah, Kabupaten Bireuen.

Korban meninggal dunia di lokasi kecelakaan tunggal itu, Selasa (20/6/2023) sekitar pukul 09.30 WIB.

Baca juga: Lepaskan Aku Dengar Suara dari Dalam Peti Mati Suami, Istri Syok saat Membukanya, Hidup Lagi?

Sedangkan istri korban Farida (42) asal Desa Polu Drien Kecamatan Mutiara Timur Kabupaten Pidie, kritis.

Informasi yang diperoleh TribunGayo.com, Sepeda motor jenis Honda Vario BK 6043 RBC, yang dikenderai pasutri itu menabrak pagar besi sekolah SD tersebut, sehingga pagar itu lepas dari tiang dan terhempas jauh.

Kapolres Galus AKBP Efrianza melalui Kasat Lantas Iptu Syafaruddin kepada Tribungayo.com, Selasa (20/6/2023) mengatakan, pengendara meninggal dunia di TKP Hamdani Ambia (45), setelah menabrak pagar besi sekolah dan mengalami luka robek di tubuhnya.

Sedangkan, seorang penumpangnya yakni Farida (42) kini mengalami luka robek di beberapa bagian tubuhnya.

Untuk saat ini masih dirawat di RSUD Muhammad Alikasim Galus.

Kecelakaan itu berawal ketika Sepmor honda Vario warna merah hitam Nopol BK 6034 RBC yang dikendarai oleh Hamdani, berpenumpangkan Farida, melaju dari Blangkejeren menuju Pining.

Namun, setibanya jalan menurun, kawasan Desa Gajah Kecamatan Pining tersebut tidak berhenti setelah direm.

Diduga rem sepmor tersebut sudah panas sehingga kurang berfungsi.

Lalu saat berada di tikungan dan penurunan SD Negeri Desa Gajah, pengendara langsung tak mampu mengendalikan sepmor, sehingga menabrak pagar jalan dan pagar sekolah tersebut.

"Kedua korban terjatuh dan terpelanting di pekarangan sekolah itu, setelah pagar besi SD itu terlepas.

Akibat kejadian korban langsung meninggal dunia di TKP," ungkap Kasat Lantas Polres Gayo Lues.

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

Artikel ini diolah dari TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Manadokecelakaanpengantinmeninggal duniaberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved