Berita Viral
HATI MATI? Remaja Pirang Hajar Siswi SMP Santai Main Medsos, Cengar Cengir Saat di Kantor Polisi
Remaja berinisial S digeruduk netizen lantaran aksi bar-barnya yang melukai siswi SMP viral di medsos.
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Bak tak merasa bersalah, remaja pirang hajar siswi SMP santai main medsos, langsung diserbut netizen.
Remaja berinisial S digeruduk netizen lantaran aksi bar-barnya yang melukai siswi SMP viral di medsos.
Ia tega menampar, menjambak, menendang bahkan menghajar remaja wanita seusianya.
Lantas apa konten yang ia buat? Bagaimana kondisi korbannya kini?
Baca juga: Pelaku Penganiayaan ART di Lampung Ditahan, Ada 1 Pembantu Belum Ditemukan, Tak Ada Kabar Sejak 2019

Dalam video yang beredar, remaja berambut pirang yang mengenakan kaos hitam dan celana pendek hitam tampak membabi buta.
Ia tega menampar, menjambak, menendang bahkan menghajar remaja wanita seusianya.
Tak cuma satu orang, remaja pirang tersebut menyerang dua remaja lainnya dengan kasar.
Video penganiayaan remaja pirang tersebut belakangan tersebar hingga jadi atensi satu Indonesia.
Bahkan anggota DPR RI Ahmad Sahroni sempat mengunggah video tersebut seraya mencari tahu siapa pelaku penganiayaan yang terekam itu.
Kini, identitas remaja pirang yang bertindak kasar itu terungkap. Remaja berinisial S itu rupanya beralamat di Pontianak, Kalimantan Barat.
Diselidiki TribunnewsBogor.com remaja pirang tersebut diduga menganiaya dua korbannya pada 13 dan 18 Mei 2023.
Peristiwa yang terjadi sebulan lalu itu nyatanya baru viral di pertengahan Juni 2023 ini.
Akibat perbuatannya, remaja S sempat diamankan pihak Mapolresta Pontianak.

Dalam unggahan akun Instagram kabar pontianak, terlihat remaja pirang tersebut lesu di kantor polisi.
Namun belakangan diketahui, remaja pirang tersebut sempat mengabadikan momen saat diperiksa penyidik.
Melalui akun Instagram-nya, remaja pirang tersebut terlihat membagikan video saat berada di Mapolresta Pontianak.
Di balik jeruji besi, remaja pirang terduga pelaku penganiayaan itu masih bisa memegang ponselnya.
Ia pun tampak ceria dan sesekali tertawa karena dijenguk temannya.
Sang remaja pirang juga sempat cekikikan saat menggoda rekannya itu.
Momen tersebut direkam sang remaja pirang beberapa hari yang lalu.
Kini, ia telah bebas dan kembali bisa membagikan kesehariannya.

Mendadak viral gara-gara kasus penganiayaan yang dia lakukan, remaja pirang tersebut mengurai curhatan.
"Selalu capek sama semua masalah yang selalu dateng," tulis remaja viral itu dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (19/6/2023).
Sementara itu dalam unggahan akun @andreli48 di Instagram, terungkap momen saat remaja pirang keluar dari kantor polisi.
Tak sedih apalagi murung, ia justru tersenyum lebar di samping polisi.
Kondisi Korban Memilukan
Jika terduga pelaku masih ceria dan tertawa, kondisi korban penganiayaan justru memilukan.
Hal itu diungkap oleh ibunda korban, Heni.
Untuk diketahui, Heni lah yang melaporkan tindakan remaja pirang tersebut ke Mapolresta Pontianak.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Pontianak, Heni miris mengetahui putrinya jadi korban penganiayaan.
Heni pun ngeri melihta anaknya ditendang berkali-kali hingga kepalanya dihantam ke tanah.
Baru tahu kejadian tersebut, rasa penasaran Heni sebulan lalu terjawab.
Ternyata bulan Mei lalu Heni sempat heran kenapa anaknya mendadak demam dan memar.
"Saya itu baru tahu kalau anak saya dipukul setelah video itu viral, waktu itu anak saya demam sampai dua hari, pusing kepala katanya, memar banyak dikepala, sampai lehernya susah digerakkan," kata Heni.
Terkait peristiwa tersebut, Heni mengaku tidak tahu. Sebab sebulan lalu anaknya menyembunyikan kasus tersebut kepadanya.
Anak Heni rupanya takut jika sang ibu khawatir. Alangkah terkejutnya Heni saat melihat video anaknya dihajar remaja pirang tersebut.
"Waktu itu dia (putrinya) bilang tidak ada apa-apa, sudahlah ibu tidak perlu ikut campur ini urusan anak - anak, jadi sekarang saya baru tau dari video yang ada bahwa anak saya itu dipukul," pungkas Heni.
Pelaku Cengar-cengir di Kantor Polisi
Kasus tersebut nyatanya telah ditangani pihak kepolisian.
Perihal detail kejadian remaja pirang aniaya remaja lainnya, Kapolsek Pontianak Barat AKP Jatmiko mengungkap fakta.
TKP penganiayaan yang dilakukan remaja pirang tersebut terjadi di Gang Teratai, Pontianak Barat.
Terkait kasus tersebut, polisi sempat melakukan mediasi antara korban dan pelaku. Namun karena tak jua menemui titik temu, kasus tersebut dilimpahkan ke Polresta Pontianak.
"Kita sudah amankan kita pertunjukan untuk mediasi, tetapi tidak ada titik temu, oleh sebab itu kita dorong ke Polresta Pontianak," tutur AKP Jatmiko.
Lebih lanjut, Kasatreskrim Polresta Pontianak Kompol Tri Prasetyo pun mengurai fakta terbaru.
Bahwa remaja pirang sebagai pelaku penganiayaan telah diamankan guna dimintai keterangan.
Namun lantaran pelaku masih berusia 13 tahun, maka pihak kepolisian akan mengikuti sistem peradilan anak-anak terlebih dahulu yaitu diversi.
"Kalau gagal kita lanjutkan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku," kata Kompol Tri Prasetyo.
Belakangan di media sosial Instagram viral foto remaja pirang tersenyum semringah di depan kantor polisi.
Tak terlihat raut penyesalan di wajah remaja pirang viral tersebut Karenanya, sejumlah Netizen yang melihat, mengaku sangat kesal.
Diolah dari artikel TribunBogor.com
Sumber: Tribun Bogor
Total Miliaran, Ini Koleksi Mainan Ahmad Sahroni yang Dijarah, Termasuk Statue Iron Man Rp235 Juta |
![]() |
---|
Tangis Ibu Affan Kurniawan Dapat Rumah Baru, Impian Mendiang Anaknya Kini Terkabul, Sujud Syukur |
![]() |
---|
'Ada yang Nemu Tas LV?' Ahmad Sahroni Sibuk Cari Flashdisk Putih Miliknya, Isinya Data Penting |
![]() |
---|
'Habis Ngapain?' Anak Pulang Bawa Jam Tangan Rp11 M Ahmad Sahroni, Ibu Cemas Telepon RW, Kembalikan |
![]() |
---|
Nasib Jam Tangan Rp 11 M Milik Ahmad Sahroni, Sempat Dijarah Bocah, Kini Dikembalikan Lagi |
![]() |
---|