MANIPULATIF! Ibu Mertua Selalu Menyalahkan Menantunya soal Kehamilan, Tutupi Borok Anak: Kamu Salah

TRIBUNSTYLE.COM - Truong Phuong, wanita asal Tiongkok memiliki pernikahan yang tidak begitu hangat dengan suami dan ibu mertuanya.

Suaminya adalah seorang patriark, teliti, selalu ingin istrinya mengurus pekerjaan rumah, sedangkan dia hanya tahu bagaimana pergi bekerja dan kemudian pulang untuk istirahat dan bersenang- senang.

Ibu mertua Truong Phuong selalu mencintai putranya dan ingin menantu perempuannya melakukan pekerjaan rumah sebanyak mungkin.

Bak berada di neraka, Trung Phuong diperlakukan secara tidak baik di keluarga tersebut, terlebih terkait anak yang dikandung Truong Phoung. Bagaimana kepiluan yang dialaminya?

Baca juga: INNALILLAHI Ibu Hamil Pecah Ketuban Dilarang Mertua ke RS, Tragis Bayi Meninggal, Simak Kronologinya

Dua tahun setelah menikah, wanita itu masih belum hamil, membuat ibu mertuanya tidak sabar, terus-menerus mengisyaratkan ketidakmampuan menantunya untuk melahirkan anak.

Namun, segalanya menjadi lebih baik ketika Truong akhirnya hamil.

Meski begitu, ibu mertua selalu mencari cara untuk menegurnya, tidak suka menantunya malas.

Meskipun kehamilannya berat, Truong Phuong masih harus melakukan pekerjaan rumah tangga, suaminya tidak membantu pekerjaan apa pun untuk istrinya.

Akhirnya, hari melahirkan telah tiba, namun juga merupakan hari tersedih dalam hidupnya.

Baca juga: MAK JLEB! Kakak Virgoun Sindir Inara Liburan 2 Hari Habis Rp50 Juta, Tapi Mertua Rp2,7 Juta Sebulan

Wanita itu melahirkan seorang anak perempuan, bukan laki-laki, dan ini kabar buruk untuk keluarga suami lantaran ingin memiliki ahli waris.

Ibu mertuanya selalu pergi membiarkan cucunya dijaga oleh Truong Phuong.

Sedangkan suaminya menunjukkan sikap dingin dan acuh tak acuh.

Dia memandangi kedua perempuan itu dan kemudian segera pergi.

Ketika dia kembali ke rumah suaminya, dia terus-menerus dimarahi oleh suami dan ibu mertuanya karena tidak bisa melahirkan seorang anak laki-laki.

Setelah 3 bulan dikurung, Truong Phuong secara tidak sengaja mendengar percakapan antara suami dan ibu mertuanya.

Walhasil Truong Phoung mengetahui kebenaran yang mengejutkan.

Ibu mertua mendesak putranya untuk memiliki anak lagi, jika dia bisa melahirkan anak laki-laki, itu saja.

Namun, suami ini mengatakan bahwa dirinya sendiri memiliki sperma yang lemah, jumlah hari semakin lama semakin berkurang.

Dia takut dia tidak akan bisa punya anak lagi.

Baik ibu dan putranya setuju untuk menyembunyikan rahasia tersebut pada Truong Phuong untuk menyalahkan semua kesalahan pada menantunya.

Ternyata sejak lama keluarga suaminya mengetahui bahwa keterlambatan kehamilan dan kelahiran anak perempuannya tidak sepenuhnya disebabkan oleh Truong Phuong.

Tetapi untuk menutupi kebenaran ini, mereka berusaha menyiksa dan menindasnya.

Setelah mendengar hal tersebut, Truong Phuong sangat frustasi dan membawa anaknya ke rumah ibunya untuk melarikan diri dari rumah suami yang mengerikan tersebut.

Mengapa sperma yang lemah sulit memiliki anak?

Menurut standar WHO untuk pembuahan, analisis air mani harus mencapai faktor-faktor tertentu seperti jumlah sperma, motilitas, kepadatan sperma, tingkat kelangsungan hidup.

Penelitian telah menunjukkan bahwa volume air mani harus mencapai 2 hingga 5 ml, kepadatan sperma harus mencapai 60-80 juta keping/ml.

Jumlah sperma motil harus di atas 75 persen, di mana minimal harus ada 25 persen sperma motil cepat, 30 persen sperma motil normal dan tidak ada sel darah merah, sedikit sel darah putih.

Namun, ini hanyalah indikator, memiliki referensi nilai dan memilikirekomendasi  tentang kesuburan pria, bukan sperma lemah yang tidak bisa hamil.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pria dengan jumlah sperma yang sedikit masih dapat membuahi dan memiliki keturunan secara alami.

(TribunStyle.com / Triroessita)

Artikel lain terkait berita viral baca juga di sini >>