INNALILLAHI Bus yang Membawa Tamu Pernikahan Terguling, 10 Orang Tewas: Bencana Setelah Pesta

TRIBUNSTYLE.COM - Korban kecelakaan tragis yang melibatkan bus di Australia yang menewaskan sepuluh orang telah diidentifikasi.

Pada hari Minggu (12 Juni 2023), 10 orang tewas dan 25 lainnya luka-luka setelah sebuah bus yang mengantar tamu pernikahan kembali ke penginapan mereka jatuh di negara penghasil anggur Australia.

Tragedi itu terjadi hanya beberapa jam setelah mereka menghadiri pernikahan Mitchell Gaffney dan Madeleine Edsell di Wandin Estate Winery di Lovedale, Hunter Valley - sebuah momen yang digambarkan sebagai 'pernikahan dongeng' oleh salah satu tamu.

Baca juga: INNALILLAHI 103 Orang Tewas Tragis, Kapal Rombongan Pesta Pernikahan Tenggelam di Sungai: Ya Tuhan!

Insiden itu terjadi saat kondisi berkabut di bundaran Wine Country Drive di kota Greta, New South Wales, kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Seorang pengendara yang melewati lokasi kecelakaan, yang diidentifikasi bernama Alison, mengatakan kabut sangat tebal sehingga dia tidak dapat melihat warna lampu mobil polisi, ambulans, dan truk pemadam kebakaran.

Sejak kecelakaan itu, Brett Andrew Button, pengemudi bus, telah didakwa dengan sepuluh dakwaan mengemudi berbahaya sehubungan dengan setiap kematian dan satu dakwaan kelalaian saat mengemudi.

Lisensinya telah ditangguhkan setelah kecelakaan itu, karena dia pertama kali dibawa ke rumah sakit di bawah penjagaan polisi untuk pengujian dan penilaian wajib.

Pria berusia 58 tahun itu telah diberikan jaminan dan akan hadir di Pengadilan Negeri Cessnock pada Selasa (13 Juni).

Pihak berwenang setempat telah mengkonfirmasi identitas beberapa dari mereka yang kehilangan nyawa dalam kecelakaan itu, termasuk seorang ibu dan seorang anak perempuan.

Nadene McBride, putrinya Kyah McBride dan pacarnya Kyah Kane Symons adalah yang pertama diidentifikasi sebagai korban, sementara Andrew dan Lynan Scott juga kehilangan nyawa.

Angus Craig, Bec Mullen, Tori Cowburn, dan Zachary Bray juga dipastikan tewas dalam tragedi tersebut.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese sejak itu mengeluarkan pernyataan, menggambarkan kecelakaan itu sebagai 'kejam' dan 'sangat tidak adil'.

"Semua pikiran warga Australia ditujukan kepada keluarga, teman, dan orang-orang terkasih dari mereka yang telah hilang dalam keadaan yang mengerikan seperti itu," katanya.

Baca juga: Pemuda 19 Tahun Baru Bertunangan Seminggu Lalu, Pulang dari Rumah Pacar Kecelakaan hingga Meninggal

Sementara itu, Komisaris Polisi South Wales Karen Webb mengatakan kecelakaan itu adalah 'situasi yang mengerikan' dan penyelidikan mereka baru saja dilakukan.

“Saya yakin anda dapat berbagi dengan saya hanya untuk membayangkan betapa tragisnya hal ini, tidak hanya untuk responden pertama dan semua yang merespons, tetapi tentu saja saya memikirkan keluarga mereka yang terpengaruh oleh ini,” katanya.

“Anda dapat membayangkan adegan yang dihadapi polisi ketika harus mengangkut korban ke lokasi yang berbeda dan kemudian dialihkan kembali, polisi juga memiliki tugas berat sekarang untuk mencocokkan identitas korban dan mengantarnya ke alamat mereka.

Jadi ini akan memakan waktu dan mungkin membuat frustrasi keluarga, tapi saya yakin keluarga ingin melakukan ini dengan benar, jadi kita hanya perlu bersabar,” tambahnya.

(TribunStyle/ Amr)

Baca artikel lainnya terkait berita viral