Berniat Menggali Rebung, Pria Tua Syok Menabrak 7 'Ular Kuning', Tanpa Diduga Harta Miliaran Rupiah

TRIBUNSTYLE.COM - Setiap hari, Wang Tua di Provinsi Shaanxi, Tiongkok, pergi ke pegunungan untuk menggali rebung.

Namun, kali ini, ketika Wang tua sedang menggali tanah, tiba-tiba terjadi sesuatu yang aneh.

Wang Tua menemukan sesuatu yang berwarna kuning di tanah bak ular besar.

Saat menggali lebih dalam, benda aneh itu menjadi semakin jelas, memiliki hingga 7 tubuh panjang.

Di luar dugaan, kata para ahli, benda ini bisa dijual dengan harga miliaran dolar. Seperti apa kisahnya?

Baca juga: Bosan Banyak Uang Wanita Kaya Raya Asal Surabaya Ini Wakafkan Hotel dan Restoran Senilai Miliaran

Sekilas, benda itu terlihat sangat mirip dengan ular kuning yang membuat Wang tua kaget dan ketakutan.

Setelah melihat lebih dekat, mereka tidak bergerak, jadi Vuong Tua berani menggali lebih jauh dan menemukan bahwa mereka sebenarnya adalah 7 batang kuning dengan ukuran berbeda.

Wang Tua belum pernah melihat mereka, juga tidak mengerti mengapa mereka tumbuh di tanah, jadi dia memutuskan untuk membawa mereka pulang. Tetangga yang

penasaran berbondong-bondong ke rumah Vuong untuk melihat "ular emas" yang aneh itu.

Setiap orang memiliki pendapatnya sendiri, tetapi tidak ada yang bisa mengatakan dengan pasti.

Akhirnya mereka menyarankan petani untuk membawa ini ke kota untuk berkonsultasi dengan ahlinya.

Tak disangka, profesor botani itu langsung melihat mereka dan segera memberitahu pemerintah setempat untuk memblokade tempat ditemukannya mereka.

Ternyata "ular emas" yang digali petani tua itu adalah sejenis Dung Dung, ramuan obat yang sangat langka.

Bahkan para ahli mengatakan mereka lebih sulit ditemukan daripada emas.

Dari sekitar 2.000 tahun yang lalu, Dung Dung yang sangat banyak telah hadir dalam pengobatan tonik ginjal, yang, memperkuat kekuatan fisik pria dan disebutkan dalam buku "Shen Nong Manuscript" - kumpulan buku pengobatan oriental tertua.

Baca juga: Sekte Apa Lagi Viral Pernikahan di Tengah Sawah, Tamu Undangan Duduk di Tanaman Padi: Gak Gatal?

Ia dikenal sebagai "pahlawan gurun" karena dapat bertahan hidup di iklim yang keras berkat daunnya yang bersisik tebal.

Tanaman ini juga dikenal sebagai "ginseng gurun" karena ramuan ini sama berharganya dengan ginseng dan hanya tumbuh di daerah gurun yang berpasir dan cerah.

Ini adalah spesies parasit yang memilih tanaman inang dengan akar yang kuat, menembus jauh ke dalam tanah, dapat menyerap air dari bawah tanah yang dalam untuk menahan kekeringan dan badai salju.

Kemudian, sistem perakarannya akan menempel pada sistem perakaran tanaman inang untuk menyerap nutrisi.

Di musim semi yang hangat, kecambah baru dapat menembus tanah untuk tumbuh ke atas.

Tinggi pohon biasanya sekitar 15 - 30cm, kadang sampai meter.

Pada bulan Mei dan Juni, pohon itu mekar dengan lebat; bunga tumbuh dari pucuk (atas), kuning pucat, berbentuk lonceng, 5 kelopak terbelah, kelopak biru atau ungu pucat; untuk bulan Juni dan Juli, hasilnya kecil-kecil, berwarna abu-abu.

Rimpangnya berkembang menjadi umbi yang digunakan untuk membuat obat.

Umbi besar, lunak, berminyak, dengan sisik halus, lunak di luar, warna hitam kualitas bagus.

Dung dung adalah tonik ginjal bagi pria dan wanita Obat ini juga memiliki nama lain seperti: Penghinaan Tung Dung, Dung Dung, Geo Tinh (artinya saripati tanah), Kim Duan (Rebung Kuning), Dai Van, Black Commander (karena efek tonik ginjalnya yang kuat). )…

Selama ribuan tahun, jamu telah dihormati sebagai "obat mujarab" pria dan juga ditenun oleh legenda yang sangat menggetarkan.

Oleh karena itu, ramuan aneh ini hanya tumbuh dari tempat di mana air mani kuda putih jantan turun saat kawin dengan kuda betina ... Itu sebabnya ia memiliki efek yang sangat kuat pada peningkatan kejantanan pria.

Menurut pengobatan Timur, tanaman itu manis, asin, dan hangat; menjadi 2 meridian ginjal, usus besar; memiliki efek mengencangkan ginjal, esensi yang bermanfaat, darah. Mengobati pria lemah syahwat (yang nui), wanita tidak hamil, daerah bawah (banyak bau mulut), kencing nanah, lutut dingin dan nyeri, otot lemah, darah kering.

Dalam buku kedokteran kuno, tanaman ini tercatat sebagai tonikum dengan efek tonik ginjal, Yang, dan vitalitas bagi pria.

Legenda mengatakan bahwa ketika Vo Tac Thien sudah tua, kemampuan fisiologisnya menurun, jadi dia mengundang dokter untuk datang belajar dan mencari obat "pemulihan musim semi".

Tabib kerajaan menemukan dan menyiapkan obat untuk dibawa ke ratu, di mana obat utamanya adalah tanaman ini.

Vo Hau meminum obat "pemulihan musim semi" setiap hari dan sangat puas dengan efek yang tidak terduga.

Saat itu, punggawa berusia 70 tahun, La Cung Dai, tidak memiliki anak karena impotensi, dan menggunakan pengobatan "pemulihan musim semi" dari Permaisuri Wu untuk melahirkan 3 putra.

Sejak kelahiran putranya, dia tidak lagi menggunakan obat kuat.

Di Cina, tanaman ini umumnya ditemukan di Mongolia, Shaanxi, Gansu dan Xinjiang.

Pala perlu dipanen pada musim semi dan musim gugur, terutama pada bulan Maret hingga Mei, jika lebih dari dua kali lipat, kualitasnya akan jauh lebih buruk.

Pada musim gugur, ketika mereka dipetik, mereka dimasukkan ke dalam tong garam, dan setelah satu tahun, mereka dikeringkan dan disebut Diem Dai Van.

Jika Anda memasukkan hummus ke dalam anggur, campur dengan baik, tutupi, lalu gunakan penangas air untuk menyerap semua anggur dan kemudian keringkan, itu akan disebut Tuu Thung Dung.

Bagian yang digunakan sebagai obat hanya batang dan akarnya saja.

Ahli botani ahli lebih lanjut memberi tahu Vuong tua bahwa di masa lalu, kotoran yang sangat banyak adalah tanaman liar. Setelah efeknya diketahui, pohon pala mulai digali untuk dijual demi uang sehingga hampir punah.

Karena itu, tanaman liar sangat langka.

Para ahli juga mengatakan bahwa pohon pala yang ditemukan petani tua itu bisa dijual hingga miliaran rupiah dengan nilai yang begitu berharga.

(TribunStyle.com / Triroessita)