FAKTA di balik Penumpang Turun Saat Naik KRL, Bukan Dipaksa, KCI: Petugas Kami Berusaha Bantu

TRIBUNSTYLE.COM - Fakta lain terkait viral video ibu dan anak dipaksa turun dari KRL terungkap.

Diketahui sebelumnya video tersebut dinarasikan 'kasian banget, sampai diturunin grgr anaknya rewel'.

Merespons hal tersebut, pihak dari Kereta Commuter Indonesia (KCI) pun memberikan penjelasannya, seperti apa?

Menurut Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter, Leza Arlan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (11/6/2023).

Ia menceritakan, awalnya petugas keamanan (WALKA) KAI Commuter sedang menjalankan tugasnya.

Baca juga: VIRAL Modus Ibu-ibu Minta Rp 10 Ribu di KRL Jakarta, Ngaku Tak Ada Ongkos Ngangkot, Tapi Berulang

Lantas, di dalam rangkaian kereta melihat seorang anak menangis dari Stasiun Bojong Gede sampai Stasiun Depok.

Selama perjalanan, ibu itu berusaha menenangkan anaknya, namun sang anak tetap menangis.

Leza menjelaskan, petugas berusaha membantu si ibu tersebut.

"Petugas kami berusaha membantu ibu tersebut untuk menenangkan anaknya, sia-sia. Anaknya makin menangis dan meronta-ronta," kata Leza dalam keterangannya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Rabu (14/6/2023).

Namun, lanjut Leza, narasi pada video viral itu keliru.

Leza menerangkan, ibu tersebut turun di Stasiun Depok atas kehendaknya sendiri.

Sehingga, kata Leza, si ibu bukan diturunkan petugas.

"Tiba di Stasiun Depok, akhirnya sang ibu memutuskan untuk turun, menenangkan buah hatinya. Lalu, menanyakan kepada petugas commuterline tujuan Manggarai," jelas Leza.

Diketahui, video yang memperlihatkan seorang ibu dan anaknya di sebuah kereta viral di media sosial.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, salah satu pengunggah video di akun Instagram, yakni @terangmedia.