Pria Lusuh Bak Gembel yang Berkeliaran di Jalan Ini Ternyata Mantan CEO, Harta Mencapai Rp62 triliun

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pria yang hanya mengenakan kaos oblong, celana panjang kolor dan sandal terlihat berjalan sembari memegang botol minuman.

Dari penampilannya yang lusuh itu, sering kali disamakan dengan gembel atau gelandangan.

Akan tetapi tidak dengan pria berpenampilan lusuh ini, karena nyatanya hartanya tak akan habis dimakan tujuh turunan.

Siapakah sebenarnya pria lusuh ini?

Baca juga: MENTERENG! Sosok Dine Mutiara Istri Baru Aktor Sahrul Gunawan, Janda Beranak 2, CEO Rumah Sakit

Dia adalah, Jack Dorsey yang sedang jalan-jalan di pinggir kota New York.

Jack Dorsey merupakan mantan CEO Twitter, sebuah jejaring media sosial yang digunakan miliaran akun.

Melansir dari Wikipedia, Twitter didirikan pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey, dan situs jejaring sosialnya diluncurkan pada bulan Juli.

Sejak diluncurkan, Twitter telah menjadi salah satu dari sepuluh situs yang paling sering dikunjungi di Internet.

Kala itu, Jack masih menjadi seorang mahasiswa sarjana di Universitas New York.

Meski hartanya mencapai Rp62 triliun, pria ini tetap berpenampilan sederhana sampai dikira gembel oleh warga sekitar.

Baca juga: SIAPA Shou Zi Chew? CEO TikTok Viral saat Sidang DPR AS, Bukan Orang China, Dulu Magang di Facebook

Jack memang terlihat memiliki jenggot yang panjang dengan sebagian yang sudah berubah warna putih.

Kaos abu-abu tuanya seolah menambah kesan 'gembel' dari konglomerat dunia ini.

Sebagai informasi, pria yang dikira gembel ini memiliki rumah mewah senilai Rp300 miliar.

Tak heran kalau foto Jack Dorsey di sudut Kota New York viral di tengah persiapannya meluncurkan platform media sosial terbarunya yang diberi nama BlueSky.

Produk tersebut digadang-gadang akan menjadi kompetitor besar Twitter yang saat ini berada di bawah naungan Elon Musk.

Dorsey menciptakan BlueSky dengan layanan yang sama persis seperti Twitter.

Ia sengaja membuat produk itu untuk menarik pengguna seperti Alexandria Ocasio Cortez dan Chrissy Teigen, tokoh dengan nama besar di Amerika Serikat.

Meski BlueSky memiliki kesamaan dengan Twitter, namun ada perbedaan mendasar seperti penggunaan konten yang dimoderasi secara kolektif oleh pengguna bukan staf.

Baca juga: VIRAL Robot AI Ditunjuk Sebagai CEO, Akan Awasi Perusahaan Teknologi Senilai Rp 152 Triliun

Sehingga menguraikan pentingnya moderasi yang dikendalikan pengguna secara kolektif.

“Kesalahan terbesar saya di Twitter adalah terus berinvestasi dalam membangun alat bagi kami mengelola percakapan publik, versus membuat alat bagi orang-orang yang menggunakan Twitter untuk mengelolanya sendiri dengan mudah,” katanya.

Adapun peluncuran terbaru BlueSky kira-kira akan bertepatan dengan platform media sosial berbasis teks lainya seperti Facebook, Whatsapp dan instagram.

Jack tampak santai setelah kekayaan bersihnya anjlok lebih dari setengah miliar dolar setelah shot seller Hindenburg Research menuduh perusahaan Dorsey yang bernama Blok melanggar undang-undang perbankan.

Namun pihak Block membantah tuduhan tersebut dan menyebut laporan itu tidak akurat dan berjanji akan mengambil tindakan hukum terhadap Hindenburg.

(TribunStyle.com/MNL)