PILIH KASIH! Ibu Mertua Beri Perlakuan Beda ke Menantu dan Cucu, 'Kontras dari Anak Kandung'

TRIBUNSTYLE.COM - Kita bisa memilih suami kita, tapi kita tidak bisa memilih seperti apa perlakuan ibu mertua kita.

Istilah itu mungkin akan sangat mewakili kisah seorang wanita yang diperlakukan tak adil oleh ibu mertuanya.

Alih-alih mendapatkan perhatian yang sama dan seimbang, wanita ini diperlakukan berbeda dari dua anak perempuan kandung mertuanya.

Lantas seperti apa kisahnya?

Baca juga: Diduga Selingkuh Karena Anak Tak Mirip, Wanita Temukan Bukti Paras Anaknya Mirip Mantan Pacar Mertua

Kisah ini dibagikan oleh wanita yang tak diketahui namanya tersebut kepada eva.vn.

Wanita ini mengaku tidak cemburu pada anak-anak ibu mertuanya, namun ia cemburu dengan perlakuan ibu mertuanya kepada anak-anak kandungnya.

Lantaran perilaku diskriminasi tersebut, sang menantu merasa tertekan.

"Menjadi ibu mertua selama 3 tahun, dia dan saya jarang mengalami konflik satu sama lain. Karena setelah pernikahan, saya dan suami saya tinggal terpisah.

Hanya di akhir pekan atau saat ada acara besar, mereka bertemu untuk mengajak kakek dan nenek untuk bersenang-senang."

"Sebagai wanita modern, saya juga tidak pernah memperhatikan kehidupan pribadi orang tua suami saya dan bagaimana dia memperlakukan menantu perempuannya. Tapi aku benci cara ibu mertua memperlakukan menantu dan cucunya seperti orang asing. Sebaliknya, dengan putri kandung dan cucunya, dia memperlakukannya dengan sangat baik." jelasnya pada eva.vn dilansir pada Minggu (6/4/2023).

Baca juga: PILU! Dihamili Suami Sebelum Nikah, Wanita Ini Diusir Mertua Sehari Setelah Akad, Demi Kebaikanmu

"Suami saya memiliki saudara perempuan 2 tahun lebih muda dari saya. Bahkan ketika dia di rumah, dia sangat dimanjakan. Saat putrinya hendak menikah, dia juga memberinya buku tabungan 500 juta dong dan 3 pohon emas. Apalagi sejak suaminya meninggal, uang di rumahnya diurus putrinya, tidak pernah memberikan uang kepada menantu dan putranya, tetapi semua untuk anak perempuannya.

Suami saya memiliki reputasi sebagai anak laki-laki, tetapi dia tidak seberharga anak perempuan.

Dia berkata:

"Mari kita beri kamu pendidikan yang baik, jadi kamu akan tumbuh menjadi orang yang baik.

Setelah sang ibu meninggal, sang putra akan memiliki rumah ini untuk mengurus hari tuanya.

Semua uang ibu tersisa untuk mengurus hari tua."

Ia mengatakan itu di depan anak-anak, tetapi di belakang punggungnya, dia berbohong kepada putrinya.

"Apa pun yang saya lakukan, ipar perempuan saya kembali kepada ibunya dalam bentuk meminta pinjaman tetapi tidak pernah mendapat pengembalian uang. Ketika dia dan istrinya membeli rumah sendiri, dia juga nendapat dana tambahan.' jelas sang wanita.

Diskriminasi oleh ibu mertua semakin dirasa saat sang wanita hamil untuk pertama kali.

"Karena suami saya dan saya berencana untuk memiliki bayi setelah 2 tahun menikah, jadi saya melahirkan kali ini bersamaan dengan ipar perempuan saya.

Dua anak di rumah ini sedang hamil, tetapi ibu mertuaku sangat diskriminatif.

Sepanjang hari dia membeli banyak barang untuk putrinya, tetapi menantu perempuannya tidak pernah ditelepon untuk sekedar menanyakan sepatah kata pun." tuturnya.

"Setiap kali saya memiliki pekerjaan, istri saya dan saya pulang ke rumah, dia mengabaikan menantu perempuan yang hamil untuk mengurus makanan dan air, namun untuk putrinya menarik kursi untuk mengupas buah untuk dimakan dan mengingatkannya untuk tidak melakukan apapun, untuk mencegah gangguan kehamilan." jelasnya.

Hingga tibalah pada saat momen lahiran yang ternyata sang menantu perempuan sebulan lebih awal melahirkan.

"Saya lahir sebulan sebelum adik ipar saya, tetapi saya masih harus bergantung pada nenek saya untuk merawat saya. Dan ibu mertua saya sibuk dan tidak bisa menjaga menantunya karena dia harus menjaga putrinya yang akan melahirkan juga."

Meski tahu menantu perempuannya sembelit parah setelah melahirkan, ibu mertuanya tak acuh karena tidak tahu bagaimana mengurus anak dan cucunya, dan tidak membiarkan saya makan banyak sayuran. Kemudian dia menyalahkan menantunya karena malas berolahraga dan hanya berbaring di satu tempat, sehingga dia jadi sembelit, sedangkan saya bukan tipe orang yang bisa diam." jelasnya.

Selain menyalahkan sang menantu, ibu mertua tersebut juga melakukan tindakan tak adil antara cucu menantu dan cucu kandung.

"Hal yang paling membuat frustrasi adalah sehari sebelumnya, ibu mertua saya datang untuk membelikannya set pakaian murahan yang dijual di pasar. Namun, pada akhir bulan, anak adik ipar saya telah lahir, dan ibu mertua telah memberinya banyak uang".

"Selama saya dirawat ibu mertua, melihat dia memperlakukan kedua cucunya berbeda membuat saya sangat sedih. Bahkan suami saya bilang, ke depan, kalau dia dan istrinya tidak ada kesibukan, mereka akan memilih untuk tidak berinteraksi unuk sementara."pungkas sang wanita.

Nampaknya menantu tersebut lebih baik untuk menjaga jarak dari ibu mertuanya agar tidak mempengaruhi kesehatan dan kebahagiaanya.

(TribunStyle.com / Triroessita).