Selebrita
'Perjalanan Panjang' Curhat Haru Cindy Fatikasari, Anaknya Omar Penyandang Autis Kini Lulus SMA
Cerita haru perjuangan Cindy Fatikasari mendampingi anaknya Tengku Omar Athallah yang penyandang autis, kini lulus SMA kesetaraan paket C.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Perasaan bahagia tengah menyelimuti artis cantik Cindy Fatikasari dan keluarga kecilnya.
Pasalnya, perempuan 44 tahun tersebut bersama sang suami, Tengku Firmansyah baru saja merayakan kelulusan Tengku Omar Athallah.
Omar yang menyandang Autism Spectrum Disorder (ASD) resmi lulus dari bangku SMA kesetaraan paket C pada 2023 lalu.
Setia dampingi sang anak hadiri acara kelulusan, bagaimana curhatan haru ibu tiga orang anak ini?
Baca juga: Pemuda Bertato Ini Ternyata Anak Artis, Ikuti Jejak Ayah Jadi Musisi hingga Main Sinetron

Perjalanan panjang Cindy dan Tengku Firmansyah dibagikan melalui unggahan Instagram @cindyfatikasari18, Sabtu (27/5/2023).
Ia mengunggah beberapa potret momen wisuda sang putra.
Cindy hadir bersama suami tercinta, Tengku Firmansyah, keduanya kompak mengenakan pakaian hitam.
Cindy mengatakan, kala TK B, pendidikan Omar sempat diulang karena disebut belum siap untuk masuk ke jenjang Sekolah Dasar (SD).
Namun, kini Omar berhasil lulus pendidikan SMA kesetaraan paket C.
"Perjalanan panjang mulai dari TK B yang harus diulang karena waktu itu Omar masih belum siap masuk SD. Hingga hari ini lulus pendidikan SMA kesetaraan paket C. Alhamdulillah," tulis Cindy.
Cindy juga mengungkapkan kekagumannya kepada putra kembarnya tesebut.
Ia menilai jika Omar adalah sosok anak yang pantang menyerah dan penuh motivasi.
Ia mengaku jika capaian Omar saat ini bukanlah sesuatu yang mudah.
Omar berhasil melalui semua tantangan dan tak pernah menyerah.

"Dear Omar, we are so proud of your hardwork and motivation to succeed, we know it was not easy and full of challenges, but you never gave up…" lanjut perempuan kelahiran Malang tersebut.
Cindy mengaku jika perkembangan Omar saat ini tak terlepas dari bantuan dan dukungan tenaga pendidik di sekolah putranya.
Guru-guru Omar sangat sabar dan tulus dalam mengajar dan mendampingi sang anak.
"Perkembangan Omar sampai dengan hari ini tentunya enggak mungkin terjadi tanpa peran yang besar dari guru-guru tercinta yang sudah begitu sabar dan tulus mengajar dan mendampingi Omar selama ini. Terima kasih Ms and Mr," tutur Cindy.
Unggahan Cindy ini langsung dibanjiri komentar dari sejumlah artis dan juga netizen.
Hal ini lantaran berjuang untuk mendampingi Omar hingga wisuda bukanlah sesuatu hal yang mudah.
dewisandra : Masya Allah Tabarakallah (emoji)
terryputri : Alhamdulillah, selamat Omar sholeh. orangtua hebat cindy miman
dijet78 : Congrats Omar, semangat belajar terus sukses yaaa
Dibully karena Autis, Gadis Ini Ternyata Punya IQ Melebihi Einstein, Usia 11 Tahun Sudah Kuliah S2
Hebatnya gadis asal Meksiko bernama Adhara Pérez Sánchez, dia menjadi viral karena kepintarannya.
Meski usianya baru menginjak 11 tahun, Adhara Pérez Sánchez memilki tingkat IQ 162, melebihi Albert Einstein yang diperkirakan sekitar 160.
Namun sayangnya, gadis yang dibesarkan di dibesarkan di Tláhau, Mexico City itu kerap dibully oleh orang-orang di sekitarnya karena autis.
Meski begitu, dia berhasil membungkam mulut orang-orang di luar sana dengan prestasinya.
Menurut Sánchez, belajar adalah hal yang mudah.
Salah satu caranya dengan mencari lingkungan belajar yang sesuai dengan kebutuhan spesifiknya.
Baca juga: KRONOLOGI Terapis RS di Depok Tega Jepit Kepala Bocah Autis dengan Selangkangan, Sang Anak Meronta

Miliki IQ Tinggi
Dengan skor IQ 162, Sánchez telah mengukuhkan namanya di lingkungan akademis.
Skor ini sedikit lebih tinggi dari IQ Stephen Hawking dan Albert Einstein, yang keduanya diperkirakan memiliki skor IQ 160.
Sánchez yang didiagnosis dengan sindrom Asperger pada usia 3 tahun ini mengalami kesulitan di sekolah dan diejek karena dianggap aneh oleh guru dan teman sebayanya.
Kemampuan berbicara Adhara kecil yang cerdas mengalami kemunduran dan, ditambah dengan fakta bahwa dia mulai merangkak dengan sangat cepat dan mengayun-ayunkan dirinya di kursi tinggi, menyebabkan dia didiagnosis menderita autisme.
Namun, sang ibu tidak membiarkan hal tersebut menghalangi putrinya dan mendorong sang putri untuk mengejar mimpinya.
Sekarang, dalam mengejar mimpinya untuk bekerja di NASA suatu hari nanti, dia saat ini bekerja dengan Badan Antariksa Meksiko dengan mempromosikan eksplorasi ruang angkasa dan matematika kepada gadis-gadis muda.
Adhara sempat muncul di sampul Marie Claire Mexico edisi April, terungkap bagaimana dia mulai menarik diri setelah dia diintimidasi oleh teman sekelasnya karena keterlambatan perkembangannya dan para guru tidak peduli.
"Para guru tidak terlalu berempati, mereka mengatakan kepada saya bahwa saya berharap dia menyelesaikan tugas," kata ibunya, Nayeli Sánchez, dikutip TribunStyle.com, Rabu, (10/5/2023).
"Dia mulai mengucilkan dirinya, dia tidak mau bermain dengan teman sekelasnya, dia merasa aneh, berbeda."
"Dia bisa berada di sekolah untuk sementara waktu tetapi kemudian dia tidak bisa, dia tertidur, dia tidak ingin melakukan sesuatu lagi."
"Dia sangat tertekan, orang tidak memiliki empati, mereka mengolok-oloknya," imbuh Nayeli.
Baca juga: Punya IQ 175, Gadis 13 Tahun Lulus Universitas Oxford, Hidupnya Setelah Dewasa Sungguh Tak Disangka

Masuk Universitas di Usia 11 Tahun
Dengan gelar sarjana dalam bidang teknik sistem dari Universitas CNCI, Marie Claire Mexico melaporkan bahwa anak pra-remaja tersebut sekarang sedang mempelajari program Magister matematika di Universitas Teknologi Meksiko.
Dia juga berharap untuk bisa segera kuliah di Amerika Serikat.
Diketahui, Adhara Sánchez berhasil menulis buku tentang pengalamannya dengan judul yang diterjemahkan menjadi Don't Give Up.
Adhara Sánchez juga pernah mengunjungi NASA Johnson Space Center di Texas dan diundang untuk belajar astronomi di University of Arizona.
Miliki Cita-cita Unik
Sosok yang dijuluki 'weirdo (si aneh)' oleh teman-teman dan gurunya di masa sekolah ini mampu menyusun puzzle 100 keping dan telah mempelajari Algebra.
Sánchez juga memiliki cita-cita yang tak biasa dari anak seusianya, yakni ingin menjadi astronot.
Dia mengaku ingin menjelajahi luar angkasa dan planet Mars adalah planet pertama yang ingin dia jelajahi.
Dia berbicara dengan Goalast dan mengatakan minatnya dalam perjalanan ruang angkasa setelah dijuluki "bintang" di konstelasi Canis Major.
"Saya ingin pergi ke luar angkasa dan menjajah Mars," celetuknya.
"Jika Anda tidak suka di mana Anda berada, bayangkan di mana Anda ingin berada.
Saya melihat diri saya di NASA, jadi patut dicoba," ujarnya.
Adhara berharap untuk belajar astrofisika di Universitas Arizona di mana dia sebelumnya ditawari beasiswa, yang ditangguhkan karena masalah dengan visanya.
Dia memberi tahu Marie Claire Mexico bahwa dia berharap untuk menyelesaikan tes G-nya pada usia 17 tahun yang akan memungkinkan dia untuk terbang melalui agen yang mendukung ilmuwan muda dan menjadi orang autis pertama yang terbang.
(TribunStyle.com / Triroessita / Joni Setiawan).
Sumber: TribunStyle.com
Kelakuan Nakal Penjarah Kucing Uya Kuya, Ada Pelaku yang Minta Tebusan Uang, Sherina Munaf Miris |
![]() |
---|
Nasib Rumah Eko Patrio Ramai Didatangi Warga, Dijadikan Konten, Satpam Kini Siaga Larang Foto-foto |
![]() |
---|
Kisah Keponakan Chika Jessica Jadi Korban Salah Pukul Aparat saat Demo, Padahal Cuma Beli Gorengan |
![]() |
---|
3 Tahun Lalu Roasting Ahmad Sahroni, Sindiran Kiky Saputri Jadi Nyata, Begini Isinya |
![]() |
---|
Kirim Karangan Bunga, Denise Chariesta Pasang Badan Bela Uya Kuya: Rumah Ini Hasil Kerja Jadi Artis |
![]() |
---|