Breaking News:

Berita Viral

ASTAGHFIRULLAH, Kesal Diejek Hidupnya Sendiri, Pria Ini Murka Bunuh 4 Orang dengan Sadis: Sakit Hati

Sadis! Pria ini bunuh 4 orang, 2 diantaranya polisi, lantaran sakit hati sering diejek hidupnya selalu sendirian.

Editor: Putri Asti
Tribunnews.com
Sosok Masanori Aoki (31), pria Jepang pembunuh 2 polisi dan 2 wanita 

TRIBUNSTYLE.COM - Kebanyakan orang tentunya ingin memiliki pasangan dan tidak ingin sendiri.

Hal ini karena apabila memiliki pasangan, maka akan ada orang yang selalu menemani.

Selain itu, memiliki pasangan disebut juga dapat meningkatkan semangat dan kebahagiaan dalam diri seseorang.

Namun seringkali, banyak orang di luar sana yang mengejek berlebihan terhadap seorang yang jomblo dan memilih hidup sendiri tanpa pasangan.

Siapa sangka, dari ejekan tersebut dapat membuat mereka murka.

Seorang pria nekat membunuh 4 orang lantaran sakit hati diejek hidupnya selalu sendiri
Seorang pria nekat membunuh 4 orang lantaran sakit hati diejek hidupnya selalu sendiri (indiatvnews.com)

Seperti yang terjadi pada pria di Jepang ini.

Seorang pria bernama Masanori Aoki (31) nekat membunuh 4 orang, yakni 2 wanita dan 2 polisi secara sadis.

Baca juga: Saya Sakit Hati Gegara Selalu Minta Cerai, Suami Nekat Pukuli Istri di Rumah RT, Korban Ambruk

Korban yakni 2 wanita ditusuk menggunakan senjata tajam hingga meninggal dunia.

Sementara 2 polisi ditembak sampai tewas.

Bukan tanpa alasan, Masanori Aoki nekat membunuh keempat korban lantaran sakit hati diejek hidupnya selalu sendiri.

Seperti apa kejadian lengkapnya?

Sosok Masanori Aoki (31), pria Jepang pembunuh 2 polisi dan 2 wanita
Sosok Masanori Aoki (31), pria Jepang pembunuh 2 polisi dan 2 wanita

Pembunuhan 4 orang, 2 wanita ditusuk dan 2 polisi ditembak sampai meninggal, ternyata karena pelaku sakit hati di ijime (diejek) hidupnya selalu sendiri.

"Tersangka Masanori Aoki (31) dipindahkan ke Kantor Polisi Pusat Nagano (malam 26 Mei) karena membunuh 4 orang termasuk 2 polisi, pidana sangat berat," papar sumber Tribunnews.com Senin (29/5/2023).

Menanggapi penyelidikan, tersangka mengakui kepada polisi, "Saya pikir saya sering dikritik oleh dua orang karena saya sering sendirian. Itu sebabnya saya membunuh mereka."

Polisi sedang menyelidiki kemungkinan bahwa mereka mungkin telah disergap dan menyerang kedua orang tersebut dengan keyakinan sepihak.

Di kota Nakano, Prefektur Nagano, tempat kejadian tersebut terjadi Yasuko Takeuchi (70), salah satu perempuan meninggal.

Baca juga: Kenangan Berujung Petaka, Istri Bongkar Aib Suami, Sebar Video Syur dengan Wanita Lain, Sakit Hati

Menurut saksi mata yang ikut pelajaran di kelas tembikar yang diikutinya, Takeuchi ceria dan peduli dengan keluarganya, membuat karakter anime untuk cucunya.

"Saya pikir dia adalah nenek normal yang peduli dengan keluarganya, dan peduli dengan cucunya. Dia mengatakan kepada saya bahwa datang ke sini menyenangkan dan dia tersenyum. Tidak percaya kalau telah terbunuh."

Aoki juga menusuk sampai meninggal wanita lain, Yukie Murakami lainnya, 66 tahun.

Selain itu Sersan Kepala Takuo Ikeuchi (61) dan Asisten Inspektur Yoshiki Tamai (46) dari Kantor Polisi Prefektur Nakano meninggal ditembak senjata berburu.

Pada malam tanggal 25 Mei, dia ditembak dan dibunuh saat menuju ke lokasi kejadian dengan mobil polisi setelah menerima telepon ke 110 bahwa "seorang pria menikam seorang wanita".

Setelah menikam kedua wanita tersebut dengan pisau, Aoki diyakini telah mengambil senapan berburu dari rumahnya dan menembak melalui jendela mobil polisi yang datang mendekat.

Saksi mata mengatakan tersangka juga menodongkan pistol ke petugas polisi yang datang kemudian.

Lalu menembak sampai meninggal.
Tersangka memiliki ijin penggunaan senapan berburu tersebut. Tersangka adalah putra dari Ketua DPRD Nakano Nagano.

Sementara itu bagi para pecinta Jepang dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: info@sekolah.biz Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsappnya.

Kisah Lainnya - Menantu Sakit Hati Dihina Mertua Gegara Melahirkan 2 Anak dalam 3 Tahun

Memang tidak mudah bagi seorang ibu mertua dan menantu hidup bersama dalam satu atap.

Sebab, keduanya akan rawan konflik karena perbedaan pandangan dan gaya hidup.

Jika hubungan mertua dan menantu ini tidak baik, maka juga dapat mempengaruhi hubungan antara suami dan istri.

Itulah yang sedang dialami oleh pasangan ini.

Dilansir dari Eva.vn, Truong Hong dan suaminya telah menikah selama 3 tahun.

Seorang menantu pilih minggat dari rumah buntut terus-terusan dimarahi mertua
Seorang menantu pilih minggat dari rumah buntut terus-terusan dimarahi mertua

Dari pernikahan itu, dia memberi suaminya 2 putri yang cantik.

Tetapi sejak anak bungsu lahir, ibu mertua dari menantu perempuan itu kerap menimbulkan konflik.

Baca juga: Menantu Cuma Pulang 2 Kali Setahun, Ibu Mertua Ogah Terima Uang Segepok, Kesal Tak Dapat yang Dimau

Disusul dengan konflik suami istri yang membuat sang istri kelelahan baik secara fisik maupun mental.

Hingga akhirnya ketika tidak ada lagi kekuatan untuk melawan, setelah masa Truong Hong membawa bayinya pergi bersamanya.

“Saya ingin tenang dan berpikir serius tentang pernikahan ini. Putra bungsu saya sudah berumur 6 bulan.

Tetapi suami saya selalu mengabaikan saya, memperlakukan saya seperti debu.

Saya hanya ingin bertanya apakah kamu pergi atas kemauan sendiri? Kalau tidak, cerai saja," kata sang istri saat bertemu lagi dengan suaminya.

Mendengar istrinya berkata demikian, suaminya, Hong Quy, pun bereaksi.

Truong Hong kerap konflik dengan mertua membuat hubungannya dengan suami memburuk
Truong Hong kerap konflik dengan mertua membuat hubungannya dengan suami memburuk (themuttonclub.com)

"Saya adalah anak yang berbakti, saya tidak bisa memberontak kepada orang tua saya.

Jika saya tidak tinggal bersamanya, saya bisa mendapatkan istri baru, tetapi saya hanya memiliki satu ibu, ibu yang melahirkan dan membesarkan saya."

Dia kemudian mengarahkan jarinya ke wajah istrinya dan berteriak.

"Bukankah kamu datang ke sini untuk bercerai? Saya akan melakukan apa yang kamu mau, saya ingin bercerai." ucap Hong Quy pada istrinya.

Truong Hong mnceritakan bahwa setelah menikah dan melahirkan dua anak dalam 3 tahun, dia selalu dikritik oleh ibu mertuanya.

Dia disebut malas dan tidak bisa mendapatkan uang untuk membantu keluarganya.

Baca juga: AWALNYA Ogah Tinggal Bareng Menantu, Ibu Mertua Kini Luluh, Cara Selesaikan Konflik Banjir Pujian

"Kamu datang ke sini untuk apa? mending ternak babi bisa dijual seharga 1.500 yuan (lebih dari 3 juta rupiah).

Mertua saya sering memarahi saya seperti itu," isak tangis sang mempelai wanita sembari ceritakan apa yang dialaminya.

Truong Hong juga mengatakan bahwa karena konfliknya dengan ibu mertua, menyebabkan hubungan dengan suami memburuk.

Sebab suaminya selalu membela ibunya tanpa mengetahui perbedaan antara benar dan salah.

Ibu mertua Truong selalu memarahi dan bahkan menyebutnya keras kepala.

Sang suami juga ikut-ikutan menyalahkan Truong dan menyebut istrinya malas karena bangun tidur jam 8-9 pagi.

Hong Quy juga mengatakan jika sang istri tidak menghormati ibunya karena sering membantah.

Baca juga: Lepaskan Bebanmu Mertua Gugat Cerai Menantu Perempuan, Kasihan Melihatnya Mengurus Suami Lumpuh

Kesal dengan ucapan Hong Quy, Truong pun membela diri.

"Keluargamu sama sekali tidak melihat pengorbananku, hanya menggali keburukanku.

Keluargamu yang tidak menghormatiku, siapa yang tahan dipermalukan terus menerus?" teriak Truong.

Setelah diberi saran oleh psikolog pernikahan, keduanya pun memutuskan untuk menenangkan diri demi anak-anak.

Mereka sepakat memberi waktu sama sama lain untuk saling berpikir terkait nasib pernikahan mereka.

....

(Tribunnews.com , TribunStyle.com /Putri Asti )

Diolah dari artikel Tribunnews.com

Artikel terkait berita viral baca juga di sni >>

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
jomblopolisiJepangMasanori Aokiberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved