Berita Viral
SOSOK Derlin Wahyudi, Siswa MAN 4 Pandeglang Sekolah Sambil Jualan Kue, Bangun Jam 1 Pagi Masak Dulu
Derlin Wahyudi setiap hari bangun pukul 01.00 dini hari untuk membuat kue yang menjadi dagangannya dan menjajakannya di sekolah.
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Viral sosok pelajar bernama Derlin Wahyudi berkat perjuangannya sekolah sambil mencari nafkah.
Setiap hari dia bangun pukul 01.00 dini hari untuk membuat kue yang menjadi dagangannya, tak jarang hal tersebut mengganggu sekolahnya.
Dia menjajakan berbagai macam kue buatannya di sekolah, keuntungannya untuk ditabung dan jajan di sekolah.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: VIRAL Pasangan Ujian Praktik Nikah saat SMA, 5 Tahun Kemudian Menikah di Pelaminan

Seorang Siswa MAN 4 Pandeglang bernama Derlin Wahyudi kisahnya viral di media sosial TikTok.
Bukan karena mengumbar kesedihan, Derlin viral karena kerja kerasnya di usia yang masih belia.
Sambil sekolah, Derlin berdagang kue-kue buatannya.
Kepada TribunJakarta Derlin bercerita, ia bangun tidur pukul 01.00 WIB.
Sebelum memulai membuat kue mulai dari donat, bakpau, hingga basreng, Derlin selalu menyempatkan diri untuk melaksanakan salat sunnah.
"Iya jam 1 kalau enggak gitu nanti takut kesiangan apalagi bikin donat sama bakpao harus nunggu ngembang dulu, kadang bangun jam segitu aja suka telat juga," ucap Derlin kepada TribunJakarta, Minggu (28/5/2023).
Karena sangat lelah, tak jarang Derlin tertidur di dalam kelas.
"Pernah juga pas mata pelajaran MTK aku ketiduran saking capek nya dan pas bangun muka aku penuh sama sepidol pak guru," kata Derlin sambil tertawa.
Meski hidupnya tak mudah, Derlin tetap ceria dan tidak pernah mengeluh.
Derlin lalu mengaku keuntungan hasil berdagang, ia tabung dan digunakan untuk jajan sekolah.
Tak cuma itu, Derlin kadang menggunakan uangnya untuk membeli beras dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
"Untuk hasil jualan sebagian saya tabung dan sebagian di pakai kebutuhan sehari hari seperti beli beras sabun cuci dan lauk, kalau misal mamah belum ada uang buat ngasih," ucap Derlin.
Derlin kemudian bercerita tak jarang ia tidur hanya satu jam.
"Mulai tidur nya itu tergantung ada enggaknya pekerjaan aja," ucap Derlin.
"Kalo misal ada tugas sama bikin basreng baru bisa tidur jam 11,"
"Pernah juga tidur cuma 1 jam dan Alhamdulilahnya Allah selalu kasih aku kesehatan," imbuhnya.
Kerja keras Derlin rupanya kadang tak sebanding dengan keuntungan yang ia dapat.
Namun Derlin tetap bersyukur.
Tak pernah sekalipun bocah yang seharusnya masih fokus belajar itu mengeluh.
"Paling besar pernah sampai Rp 100 ribu dan itu ngerasa bahagia banget, pernah juga cuma dapet untung Rp 30 ribu karena enggak habis," tulis Derlin.
Lebih lanjut Derlin bercerita selama ini ia tinggal di rumahnya sendirian.
Derlin mengaku kedua orangtuanya sedang merantau ke Depok.
"Sekarang tinggal di rumah sendirian karena Mama dan Papa merantau ke Depok," kata Derlin.
Remaja yang mulai berdagang sejak kelas 3 SD ini kemudian membeberkan cita-citanya.
"Cita-cita saya pengen memiliki suatu perusahaan yang mengurangi angka pengangguran," ucap Derlin.
Tak Diberi Jajan
Derlin bercerita, orangtuanya sempat terkena musibah, yakni usaha yang mereka jalani hampir bangkrut.
Hal tersebut membuat orang tua Derlin tak lagi mampu memberikannya uang jajan sekolah.
Selama di sekolah, Derlin hanya bisa menatap teman-temannya jajan.
Derlin lalu memutar otak, agar bisa menghasilkan uang sendiri.
Akhirnya ia memutuskan untuk menjual aneka kue di sekolahnya.
Modal Derlin untuk berdagang pertama kali didapat dari hasil ia menjual kelinci-kelinci peliharaan kesayangannya.
"Orang tua saya kena musibah usahanya hampir bangkrut, dan setiap kali saya sekolah saya tidak di kasih uang jajan dan pada akhir nya saya berfikir 'gimana kalo jualan aja supaya bisa jajan kaya orang orang'," ucap Derlin.
"Akhirnya saya menjual kelinci-kelinci yang saya pelihara untuk di jadikan modal setelah lulus MTs saya masuk MAN dan langsung jualan,
"Alhamdulilah saya sekarang bisa jajan," imbuhnya.
Derlin lalu bercerita ia bisa membuat kue-kue karena belajar dari video di YouTube dan diajari sang ibu.
"Belajar dari YouTube separuh lagi dari mamah," ucap Derlin.
Harga kue-kue yang dijual Derlin bervariatif, namun terbilang sangat murah.
"Harganya Rp 1.000 sampai Rp 2.000," kata Derlin.
Derlin mengaku pernah mendapatkan untung Rp 100 ribu.
Hal tersebut membuatnya sangat bahagia.
Tak selamanya mulus, Derlin pernah merasakan dagangannya tak laku.
"Pernah juga cuma dapet untung Rp 30 ribu karena enggak habis,"
Baca juga: SO SWEET! Siswi Kelas 12 SMA Dilamar Pacar Setelah Upacara Kelulusan, Tuai Pro Kontra, Yes or No?
Orang Tua Mendukung
Derlin mengaku orang tuanya selalu mendukung dirinya yang memutuskan untuk berdagang sambil bersekolah.
"Orang tua saya si selalu support terus, selama yang di lakukan masih dibatas wajar," ucap Derlin.
Sementara itu dari pihak sekolah juga memberikan izin kepada Derlin untuk berjualan.
"Sekolah saya juga sama selalu mendukung," kata Derlin.
"Asalkan jangan terlalu berlebihan dalam artian harus bisa membagi waktu ketika belajar ya belajar ketika jualan ya jualan begitu," imbuhnya.
Derlin kemudian memberikan pesan kepada anak-anak muda Indonesia yang lain.
Menurutnya anak muda harus bisa melawan gengsinya apabila ingin mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
"Saya berpesan hilangkan rasa gengsi karena gengsi adalah musuh terbesar untuk anak muda," kata Derlin.
(TribunJakarta.com/ Rr Dewi Kartika H)
Diolah dari artikel TribunJakarta.com
Siapa Pemilik Restoran Bibi Kelinci Kopitiam yang Sedang Viral? Terungkap Nama dan Akun Instagramnya |
![]() |
---|
Potret Sri Mulyani usai Pensiun Jadi Menkeu, Terekam Liburan di Semarang, Kini Lebih Ceria & Santai |
![]() |
---|
Sosok Arief Juntara, Suami Dinda Amelia Tanjung Owner Melstore yang Kepergok Selingkuh di Apartemen |
![]() |
---|
Viral Wanita Mantan Pegawai Bank Pilih Resign Lalu Pindah ke Australia Kerja Jadi Tukang Sampah |
![]() |
---|
Kisah Wanita Transgender di Jepang Dulunya Atlet Baseball, Kini Banting Setir Kerja di Klub Malam |
![]() |
---|