BARU Ditemukan, Surat Eril Saat Kelas 6 SD, Istri Ridwan Kami Nangis Membaca 'Jika Aku Sudah Tiada'

TRIBUNSTYLE.COM - Baru-baru ini, istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya menjelaskan jika telah menemukan surat Emmeril Kahn Mumtadz saat kelas 6 SD.

Meski masih kecil, isi surat putra sulung Ridwan Kamil tersebut sukses membuat sang ibu terenyuh.

Dalam surat tersebut, Eril menuliskan soal permintaan maaf dan dosa semasa hidup.

Lantas seperti apa isi surat Eril untuk kedua orantuanya?

Baca juga: TEGAR & TANGIS Ridwan Kamil saat Peringati Satu Tahun Meninggalnya Eril, Atalia Paratya: Cuma Rindu

Sang putra sulung yang meninggalkannya itu menuliskan permintaan maaf atas dosa semasa hidup.

Padahal saat itu, Emmeril Kahn Mumtadz tentu tak mengetahui masa depan yang akan dihadapinya.

Namun, bak membaca masa depannya sendiri, Eril sapaannya berkali-kali menyampaikan permohonan maaf kepada kedua orangtuanya.

Bahkan sampai menyinggung tentang kematian.

Atalia Praratya membagikannya melalui akun Instagram pribadi miliknya yang sudah terverifikasi.

Dalam unggahannya, Atalia Praratya menampilkan sejumlah foto dan video.

Ada foto surat tersebut hingga berkas-berkas se masa kecil Eril.

Lalu sebuah video yang menampilkan cuplikan foto Eril saat masih kecil.

Baca juga: Nyeseknya Sampai Sini Beredar Foto Atalia Duduk di Samping Makam Eril, Tampak Pilu Tuai Simpati

Disebutkan Atalia Praratnya, ia baru menemukan surat Eril setelah sepeninggal anaknya.

"SURAT ERIL saat kelas VI SD yang baru ditemukan akhir-akhir ini..

Masya Allah..," tulisnya dikutip TribunnewsSultra.com, Senin (29/5/2023).

Ternyata surat yang ditulis Eril itu tak pernah diberikan kepdanya.

Padahal surat tersebut, diperuntukkan Eril untuk kedua orangtuanya yakni Ridwan Kamil dan Atalia Praratya.

"saya tidak tau mengapa surat itu tidak diberikan kepada saya, padahal surat itu ditujukan utk orang tua pada saat eril kls 6 SD..," jelasnya.

Atalia Praratya tak kuasa menahan air mata kala membaca surat menyentuh dari mendiang anaknya.

"Saya pun tak kuasa menahan air mata saat membacanya.

Surat itu seperti menunggu waktu yang tepat untuk ditemukan.," jelasnya.

Lantas seperti apa isi surat Eril?

Berikut ini dirangkum TribunnewsSultra.com:

"Mah Pah, maafkan saya jika saya memiliki kesalahan. Mohon dimaafkan karena jika di akhirat Mamah Papah belum memaafkan saya, saya pasti akan menjadi celaka dan masuk ke neraka Allah.

Saya ingin memberikan yang terbaik untuk Mamah dan Papah. Jika prestasi belum cukup saya akan berusaha lagi. Mamah, Papah terima kasih atas kepedulian dan kasih sayang darimu. Jika aku sudah tidak ada, aku ingin Ibu tetap tabah dan sabar atas cobaan yang diberikan Allah SWT.

Mah Pah, jika aku melakukan dosa yang begitu besar sehingga menyakitimu, mohon dimaafkan. Karena setelah meninggal, taubatku tidak akan diterima, hanya engkaulah dan Allah lah yang bisa menyelamatkan ku

Nama: Emmeril Kahn Mumtadz
Kelas: 6 SD," tulis Emmeril Kahn.

Postingan istri Gubernur Jawa Barat itu sontak ramai dikomentari netizen.

@aga****: MasyaALLAH....AlFatihah utkmu mas emerill khan mumtaz bin H.Ridwan Kamil ...sdh di syurgakan di alamnya ..Aamiin ALLAHumma Aamiin

@dewyr****aryanto: Yaa Allah merinding bu Langsung peluk anak lelakiku yang masih tertidur pulas.. Ibu mana yang tak lebur mengingat merawat buah cintanya sedari kecil yang didoakan dirawat dikasihi dan dijaga kemudian hilang tanpa bisa memeluk kembali. Bu cintaa terimakasih karena sudah menjadi contoh ibu yang tegar serta ikhlas, yang tetap cantik bersahaja ketika duniamu sedang rapuh dan hancur.. Terimakasih untuk tetap kuat. Semoga Allah luaskan selalu hati bu cinta

@ber****ani: Alfatihah untuk almarhum A Eril

@lan***iyana: Surga Firdaus Aa Eril banyak yang doain inshaallah

@san***lsa: MasyaAllah Al fatihah Eril

@ann***a: Apapun tentang alm. Slalu netesin air mata sampai saat ini.

Eril Meninggal Dunia

Seperti diketahui, anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril meninggal dunia di usianya yang ke 23 tahun.

Jenazah Eril yang hilang di Sungai Aare, Swiss akhirnya ditemukan pada Rabu (8/6/2022) pukul 6.50 waktu setempat.

Berdasarkan rilis yang diterbitkan Polisi Bern di situs web mereka pada Kamis (9/6/2022), disebutkan bahwa pada Rabu pagi waktu setempat, polisi wilayah Bern mendapat laporan temuan tubuh seorang pria berada di air Bendungan Engehalde di Bern.

Spesialis dari polisi air Bern mendapati tubuh pria itu di cekungan luapan bendung dan kemudian menyelamatkannya.

Dari pemeriksaan forensik yang dilakukan, diketahui bahwa korban meninggal adalah warga negara Indonesia (WNI) yang hilang di Sungai Aare sejak Kamis (26/5/2022).(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)

Diolah dari artikel TribunnewsSultra.com