Breaking News:

Berita Viral

Sedihnya Pasutri di Padang, Dipensiunkan Usai Ajukan Cuti Naik Haji, Perusahaan Ungkap Alasan

Kisah pilu seorang karyawan di Padang, dia dipensiunkan usai ajukan cuti naik haji, perusahaan ungkap alasan, ternyata gegara hal ini.

Kompas.com
Anwar Chan beserta istri memperlihatkan surat keterangan naik haji tahun 2023 ini. 

TRIBUNSTYLE.COM - Sedihnya seorang calon jemaah haji asal Padang, Sumatera Barat, dia terpaksa harus kehilangan pekerjaannya setelah mengajukan cuti ibadah haji.

Surat izin cuti Anwar menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci dibalas dengan surat pensiun.

Diduga perusahaan tempatnya bekerja memberhentikannya secara sepihak.

Kasus calon jemaah haji yang diberi surat pensiun setelah mengajukat cuti haji akhirnya dijembatani Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sumatera Barat.

Mereka melakukan memediasi persoalan hubungan kerja pasutri itu dengan PT Family Raya, perusahaan tempat Anwar bekerja, Kamis (25/5/2023).

Baca juga: 15 Tahun Cuti Sakit, Karyawan Ini Tuntut Perusahaan Karena Tak Memberi Kenaikan Gaji: Kurang Banyak!

Ilustrasi naik haji.
Ilustrasi naik haji.

Sebelumnya, Anwar Chan tiba-tiba diberi surat pensiun oleh PT Family Raya usai mengajukan surat cuti karena hendak menunaikan ibadah haji.

Anwar menyebut dirinya diminta pensiun dari perusahaan itu mulai Sabtu (20/5/2023).

Berita tersebut kemudian viral dan membuat Disnakertrans Sumbar mencoba memediasi Anwar dan PT Family Raya.

Dalam mediasi yang dihadiri anak Anwar, Rafi, dan PT Family Raya, disepakati bahwa perusahaan mengundur masa pensiun Anwar hingga 30 Mei 2023.

"Kita sepakati pengunduran masa pensiun Pak Anwar hingga 30 Mei 2023 mendatang."

"Jadi surat pensiun kemarin kita cabut," kata perwakilan PT Family Raya, Riki, dalam mediasi itu.

Sementara, Kabid Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan Disnakertrans Sumbar, Muhammad Ridwan Afif mengatakan, dalam mediasi, telah disepakati seluruh hak Anwar sebagai karyawan akan dipenuhi.

"Hak-hak karyawan akan dituntaskan dan dibayarkan hari ini oleh pihak perusahaan," jelas Ridwan.

"Menurut perusahaan, pihaknya telah mempersiapkan pensiun bagi karyawan yang telah melewati usia kerja. Tetapi, pihak perusahaan tidak melakukan sosialisasi terhadap karyawan."

"Baik dengan lisan maupun tulisan," jelas Ridwan.

Sebelumnya diberitakan, Anwar Chan (67), warga Lubuk Begalung, Padang, Sumatera Barat, diberi surat pensiun oleh PT Family Raya, perusahaan tempat dia bekerja, saat Anwar mengajukan surat cuti karena menunaikan ibadah haji.

Anwar dan istrinya, Martini akan menunaikan ibadah haji dan masuk dalam kloter 1 yang akan diterbangkan ke tanah suci pada awal Juni 2023.

"Saya berniat mengajukan izin cuti karena menunaikan ibadah haji, tapi malah saya diberhentikan," kata Anwar kepada wartawan, Rabu (24/5/2023) di Padang.

Sementara Riki, perwakilan PT Family Raya yang dihubungi terpisah, membantah pihaknya memberhentikan Anwar karena mengajukan izin cuti naik haji.

"Tidak benar kita memberhentikan Anwar Chan bekerja dengan alasan menunaikan ibadah haji.

Kita hanya mempensiunkan yang bersangkutan karena telah masuk usia pensiun," kata Riki.

Baca juga: KISAH Pilu Kakek Harun, Jamaah Haji Tertua Berusia 119 Tahun, Jual Ayam Dibayar Pakai Uang Palsu

Kisah Lain : Kisah Kakek Harun, Jamaah Haji Tertua Berusia 119 Tahun

Musim haji tahun ini disambut bahagia oleh Kakek Harun.

Warga Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan di Pulau Madura ini menjadi calon jamaah haji tertua di Indonesia pada tahun 2023.

Harun akan berangkat haji di saat usianya telah menginjak 119 tahun.

Dikutip dari Instagram @informasihaji, Harun mendaftarkan haji pada tahun 2017 silam.

Saat itu, ia mendapatkan jadwal keberangkatan pada tahun 2046.

Namun, Mbah Harun akhirnya bisa berangkat tahun ini dengan mendapat kuota prioritas sebagai lansia.

Baca juga: Kakek Harun Jamaah Haji Tertua Berusia 119 Tahun, Rahasia Sehatnya Terkuak, Rutin Keliling Pelataran

Mbah Harun, calon jemaah haji tertua yang berangkat tahun ini ke tanah suci.
Mbah Harun, calon jemaah haji tertua yang berangkat tahun ini ke tanah suci.

Lahir tahun 1904, Harun mengaku masih bugar dan siap untuk menyambangi Rumah Allah tahun ini.

Saat ditemui di kediamannya, Harun tampak masih sehat.

Di rumah itu, kakek Harun tinggal dengan anak bungsunya.

Ia dikaruniai 7 anak setelah lima kali menikah.

Saat ini, kakek Harun mempunyai 28 cucu yang tinggal kampung berbeda.

Di kampungnya, kakek Harun berstatus kakek duda setelah istrinya yang kelima meninggal bulan Mei 2022 lalu.

Pendengaran kakek kelahiran 1904 ini sedikit terganggu.

Namun penglihatannya masih jelas.

Aktivitas keseharian yang dilakukan Kakek Harun layaknya orang biasa.

Makan sendiri, mandi sendiri, dan ganti pakaian sendiri.

Bahkan, pada bulan puasa kemarin, kakek Harun sempat berdagang ayam kampung ke sejumlah pasar di Pamekasan dan Sampang memakai sepeda onthel kesayangannya.

Saat melakukan aktivitas berdagang ayam kampung itu, Ia mengaku sering ditipu pembeli yang membayar dengan uang palsu.

Padahal, uang hasil menjual ayam tersebut ia niatkan ditabung untuk keperluan biaya berangkat haji.

"Biasanya berangkat jualan pukul 6 pagi, dan pulang pukul 12 siang.

Jual ayam kampung di Pasar Madulang, Omben, Sampang, Pasar Panaguan, Proppo, dan Pasar Badung Pamekasan," cerita kakek Harun dengan suara terbata-bata, Rabu (10/5/2023) siang.

Baca juga: ALHAMDULILLAH Kisah Tukang Parkir Rela Nabung 38 Tahun untuk Naik Haji: Panggilan Tuhan

Layanan jamaah haji lansia dan disabilitas.
Layanan jamaah haji lansia dan disabilitas.

Selain itu, keseharian Harun di rumahnya dikenal sebagai kakek yang taat ibadah.

Setiap malam, kakek Harun tak pernah absen mengaji di surau bambu yang berada di depan rumahnya.

Di surau berukuran 5 x 4 meter itu pula tempat kakek Harun tidur.

Urusan salat lima waktu, Kakek Harun masih kuat ibadah layaknya orang biasa.

Kakek 5 bersaudara ini menceritakan, tahun 2017 lalu, menjual tanahnya Rp 80 juta untuk mendaftar haji.

Di tahun itu, kakek Harun membayar uang muka Rp 29 juta melalui biro penyelenggara haji dan umroh Assyarifain yang tak jauh dari desanya.

Lalu tanggal 29 Januari 2018, berkat hasil menabung dari penjualan ayam kampung, kakek Harun kembali menyetor uang sebesar Rp 8 juta.

Untuk melunasi kekurangan biaya pendaftaran haji ke biro itu, kakek Harun harus merelakan menjual dua sapi betina kesayangannya yang dipelihara selama 2 tahun setelah mendapat kabar masuk kuota keberangkatan haji tahun 2023 ini.

Masing - masing sapinya laku dengan harga berbeda, sapi betina yang besar laku Rp 10 juta dan sapi betina yang kecil laku Rp 7.5 juta.

Berkat penjualan sapi peliharaannya tersebut, kakek Harun pada 29 Maret 2013 membayar kekurangan biaya pendaftaran hajinya sebesar Rp 13 juta.

Setelah itu, pada 10 April 2023, kakek Harun langsung melunasi sepenuhnya dengan kekurangan biaya pelunasan senilai Rp 10 juta.

"Bulan puasa kemarin dua sapi saya yang dijual untuk melunasi kekurangan biaya berangkat haji itu," ujar kakek Harun.

Kakek Harun tak menyangka bisa menunaikan rukun Islam yang ke-5 tahun ini.

Padahal dirinya mendapat jadwal tunggu keberangkatan haji tahun 2046.

Menurut kakek Harun, doanya selama ini diijabah oleh yang maha kuasa.

Ia bersyukur dan senang bisa berdoa langsung di tanah suci Makkah tahun ini.

Kakek Harun berniat akan mendoakan nabi Muhammad SAW beserta keluarganya ketika pertama kali menginjakkan kaki di Makkah.

"Saya juga akan berdoa memohon keberkahan hidup, panjang umur, dan selalu diberikan kesehatan dan keselamatan dunia akhirat," ucap kakek Harun dengan mata berkaca-kaca.

Berdasarkan jadwal keberangkatan haji tahun 2023 ini, kakek Harun akan berangkat ke tanah suci Makkah pada 24 Mei 2023 mendatang.

Saat ini, kakek Harun telah menyiapkan semua kebutuhan keberangkatan hajinya, mulai pakaian ganti, dan peralatan mandi.

(*)

Artikel ini diolah dari Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Tags:
Padang
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved