Berita Viral
SYOK! Cari Botol Bekas, Pemulung di Bekasi Temukan Mayat Bayi, Kondisi Terikat dan Dibungkus Kain
Seorang pemulung di Bekasi penasaran lihat kain hijau yang mengikat sesuatu. Saat dibuka, dia pun syok melihat ada mayat bayi di dalamnya.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Sibuk mengais barang dan botol bekas untuk dikumpulkan, seorang pemulung di Bekasi penasaran lihat kain hijau yang mengikat sesuatu. Saat dibuka, dia pun syok ada mayat bayi di dalamnya.
Lagi, mayat bayi baru-baru ini ditemukan di pinggir Jalan Sultan Hasanuddin, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Mulanya, seorang pemulung tengah mencari barang dan botol bekas di sekitar lokasi.
Lalu pemulung tersebut penasaran melihat ada kain hijau yang membungkus sesuatu.
Betapa terkejutnya dia mendapati mayat bayi di depan matanya dalam kondisi terbungkus dan terikat kain.

Pemulung tersebut langsung memanggil petugas keamanan kemudian melapor ke ketua RT setempat.
Begini kronologi lengkapnya!
Baca juga: ASTAGHFIRULLAH, Gegara Jengkel Anak Rewel, Pasutri Tega Ceburkan Bayi ke Sumur: Korban Tewas
Sesosok jasad bayi laki-laki ditemukan di pinggir Jalan Sultan Hasanuddin, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (24/5/2023) pagi sekitar pukul 07.00 WIB.
Kanit Binmas Polsek Tambun Iptu Gigih Purwo mengatakan, jasad bayi itu pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung wanita berinisial SNT.
"Saksi sedang mencari barang dan botol plastik bekas di sekitar wilayah tempat jasad bayi ditemukan," ucap Gigih dikutip dari keterangannya, Rabu.
Saat tiba di lokasi kejadian, ia melihat ada kain hijau yang membungkus sesuatu dan terikat.
Karena penasaran, ia lalu membuka ikatan kain.

"Saat dibuka, ternyata ada jasad bayi yang terbungkus kaus hitam," imbuh Gigih.
"Jasad bayi itu ditemukan terbungkus dan terikat kain. Diletakkan di trotoar," sambung dia.
SNT lalu memanggil IH, seorang petugas keamanan di salah satu ruko dan laporan itu diteruskan kepada ketua RT setempat yakni NSM.
"Ketua RT lalu melaporkan ke Binmaspol dan saat ini laporan tersebut sudah ditangani oleh Polsek Tambun," imbuh Gigih.
Adapun jasad korban juga langsung dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk divisum.
"Petugas juga sudah ke lokasi untuk mengecek tempat kejadian perkara," tutup dia.
Baca juga: KRONOLOGI Penemuan Bayi Hilang di Pati Ternyata Dibunuh Ayahnya, Tega Pura-pura Ritual Cari Anak
Suami istri di Jepara, nekat menceburkan bayinya ke sumur, jengkel sang anak kerap rewel
TEGA! Sepasang suami istri di Desa Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, nekat menceburkan bayinya ke sumur hidup-hidup.
Pemicu pasutri ini melakukan hal itu lantaran jengkel sang anak kerap rewel hingga sakit-sakitan.
Mirisnya demi menutupi kejahatan, kedua pelaku sempat mengarang cerita dengan berpura-pura terkejut melihat bayinya di kamar raib dengan posisi jendela terbuka.
Seperti apa kronologi lengkapnya?

MR (44) dan istrinya SD (31) tega menghabisi nyawa bayi laki-lakinya yang berusia 3 bulan berinisial HF dengan diceburkan ke sumur samping rumahnya di Desa Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Jumat (19/5/2023).
Kasat Reskrim Polres Jepara AKP Ahmad Masdar Tohari mengatakan kedua pelaku sempat mengarang cerita dan melapor ke Polsek Kembang bahwa bayinya hilang saat ditinggal tidur di rumah saat dini hari.
Baca juga: Kisah Balita 18 Bulan Jatuh ke Sumur 18 Meter, 2 Hari Baru Bisa Diselamatkan, Begini Kondisinya
Kedua pelaku seakan-akan terkejut melihat bayinya di kamar raib dengan posisi jendela terbuka.
Usai menerima laporan pada pukul 07.00 WIB, tim Satreskrim Polres Jepara dan warga melakukan pencarian.
Lalu sekitar pukul 13.00 WIB, bayi mungil itu ditemukan tewas di sumur sedalam 20 meter.
Tim SAR gabungan kemudian diterjunkan untuk mengevakuasi jasad korban.
Satreskrim Polres Jepara kemudian menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus pemeriksaan sejumlah saksi.

"Tak sampai 7 jam, kami berhasil mengungkapnya. Bapak ibunya mengakui telah menceburkan bayinya hidup-hidup ke sumur hingga meninggal," kata Tohari saat dihubungi melalui ponsel, Sabtu (20/5/2023) sore.
Dijelaskan Tohari, motif pembunuhan bayi tersebut didasari faktor ekonomi.
Di sisi lain, menurut pengakuan pelaku, bayinya yang sakit-sakitan itu sering rewel hingga membuatnya jengkel.
Kedua pelaku merupakan pasungan suami istri yang yang sudah dikaruniai dua anak.
Anak pertama berusia 7 tahun dan si bungsu berusia 3 bulan.
MR diketahui bekerja serabutan dengan upah tak tentu, ementara istrinya, SD merupakan ibu rumah tangga.
Baca juga: Tiru Adegan di TV Gadis 7 Tahun Menjatuhkan Bocah 4 Tahun ke Sumur, Warga Syok Dengar Teriakan
Puncaknya, pada Jumat (19/5/2023) sekitar pukul 02.30, sang ayah membuka penutup sumur.
Kemudian sang ibu menceburkan bayinya yang masih terlelap.
Sumur itu berjarak sekitar 10 meter dari rumahnya.
"Motifnya ekonomi, bayi sering sakit dan menangis terus.
Bayinya yang masih terlelap dibungkus kain kemudian diceburkan sumur," ungkap Tohari.
Pelaku dijerat pasal 80 ayat (3) dan ayat (4) Jo 76C Undang Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang Undang RI Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.
Artikel ini diolah dari Kompas.com
Sumber: Kompas.com
Tangis Ibu Affan Kurniawan Dapat Rumah Baru, Impian Mendiang Anaknya Kini Terkabul, Sujud Syukur |
![]() |
---|
'Ada yang Nemu Tas LV?' Ahmad Sahroni Sibuk Cari Flashdisk Putih Miliknya, Isinya Data Penting |
![]() |
---|
'Habis Ngapain?' Anak Pulang Bawa Jam Tangan Rp11 M Ahmad Sahroni, Ibu Cemas Telepon RW, Kembalikan |
![]() |
---|
Nasib Jam Tangan Rp 11 M Milik Ahmad Sahroni, Sempat Dijarah Bocah, Kini Dikembalikan Lagi |
![]() |
---|
Jejak Karier Ahmad Sahroni, Dulu Tukang Cuci Kapal, Mendadak Crazy Rich hingga Jadi DPR RI |
![]() |
---|