Breaking News:

Berita Viral

DULU Nenek Rohaya Viral Nikahi Slamet yang Beda Usia 55 Tahun, Suami Minta Anak: 'Makan Aja Susah'

Setelah dulu viral karena pernikahan beda usia 55 tahun, nenek Rohaya mengaku bingung sang suami minta anak, apa kata nenek Rohaya?

Editor: Dhimas Yanuar
Sripoku / Tribunnews
Setelah dulu viral karena pernikahan beda usia 55 tahun, nenek Rohaya mengaku bingung sang suami minta anak 

TRIBUNSTYLE.COM - Dulu sempat viral pasangan suami istri Slamet dan Nenek Rohaya yang punya perbedaan usia hingga 55 tahun.

Mereka tampak bahagia menikah, namun ada kabar bahwa Nenek Rohaya dan Slamet mengalami banyak masalah.

Saat ini diketahui nenek Rohaya berusia 77 tahun dan Slamet berusia 22 tahun.

Setelah 6 tahun menikah, Slamet dikabarkan ingin segera punya momongan.

Bagaimana reaksi nenek Rohaya soal keinginan suami yang ingin punya momongan?

Rohaya binti Kiagus Muhammad Jakfar (71) dan Selamat Siyadi Bin Husni (16).
Rohaya binti Kiagus Muhammad Jakfar (71) dan Selamat Siyadi Bin Husni (16). (YouTube/Sriwijaya Post)

Pasangan suami istri itu tinggal di Desa Karang Endah Kecamatan Lengkiit Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

Sebenarnya Slamet ingin mengadopsi anak untuk melengkapi rumah kecilnya.

Namun keinginan itu terpaksa ditolak oleh nenek Rohaya mengingat untuk mengurus dan membesarkan seorang maka diperlukan biaya.

Apalagi nenek Rohaya juga merasa diusianya kini, ia sudah tak sanggup untuk merawat bayi.

Baca juga: VIRAL Pria Berstatus Suami Kepincut dengan Nenek-nenek hingga Nikah Siri, Istri Sah Curiga dari Chat

Hal ini disampaikan sendiri oleh nenek Rohaya saat dibincangi wartawan.

"Dak galak wong ngenjukan anak bae, nak dirawat perlu biaya, makan bae susah. Aku sudah tuo mano nak merawat bayi (Tidak mau orang memberikan anaknya (di adopsi), perlu biaya untuk merawatnya. Sementara untuk makan saja susah. Apalagi saya sudah tua)," kata Rohaya.

Di usia yang sudah senja ini, Rohaya sudah tidak bisa lagi berkativitas berat jangankan mengasuh bayi.

Apa yang disampaikan Rohaya ini mengklarifikasi isu yang beredar di medsos yang mengatakan bahwa dirinya sedang hamil tua.

"Idak lah, dak kan ado nak hamil lah tuo aku ini (Tidaklah, tidak mungkin saya hamil soalnya sudah tua)" kata nenek beberapa cucu ini sambali tertawa lepas.

Dari pernikahan sebelumnya Rohaya mememiliki lima anak dari pernikahan sebelumnya dan sudah berkecukupan, namun Rohaya tetap memilih tingal bersama Slamet di gubuk yang sudah tidak layak huni.

Kondisi rumah pasangan beda usia 55 tahun, Nenek Rohaya dan Slamet semakin memprihatinkan.
Kondisi rumah pasangan beda usia 55 tahun, Nenek Rohaya dan Slamet semakin memprihatinkan. (Facebook Sripoku.com)

Kondisi Ekonomi Memprihatinkan

Saat ini kondisi ekonomi pasangan yang menikah tanggal 2 Juli 2017 lalu sangat memprihatinkan karena untuk makan saja susah.

Mereka tinggal di rumah yang tak layak huni lagi di Desa Karang Endah Kecamatan Lengkito, Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumsel.

Dikutip dari Sripoku.com yang mengunjungi rumah Nenek Rohaya, terlihat Rohaya sedang sendirian di rumahnya yang tak layak huni sedang Slamet sedang berkebun mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-hari.

Rumah yang ditempati Slamet Rohaya ini sangat miris sebab, rumah yang berdinding papan sudah mulai banyak yang lapuk dan ketika hujan deras rumah tersebut sering bocor.

Rumah Nenek Rohaya juga tampak berbolong-bolong jika terkena sinar matahari, jika orang mengintip maka akan terlihat apa yang dilakukan Nenek Rohaya dengan Slamet.

Lebih mirisnya lagi, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, seperti makan, nenek Rohaya dan Slamet sering dibantu oleh tetangga dan anak Nenek Rohaya ketika main ke rumahnya itu.

Walaupun kondisi ekonomi mereka sedang turun drastis, namun, Nenek Rohaya mengakui dirinya tetap romantis dengan sang suami tidak ada yang berubah sama sekali.

Sedangkan gubuk yang ditempati dindingnya sudah bolong-bolong dan atapnya sudah bocor dimana-mana.

Saat hujan deras maka rumah berlantai tanah ini banjir hingga semata kaki orang dewasa.

Namun pasangan Slamet-Rohaya tidak punya pilihan lain selain bertahan di gubuk reot yang kabarnya juga milik kerabatnya.

Rohaya sebenarnya aslinya orang Palembang (ayahnya Palembang asli) dan ibunya Cirebon, namun sudah seumur hidupnya menetap di Desa Karang Endah.

Keluarga ini juga sering mendapat kunjungan dari Bhabinkambtimas Polsek Lengkiti seperti yang dilakukan Aiptu Irawan yang ditemui saat berkunjung ke kediaman Rohaya karena Rohaya sakit cukup lama.

Seperti dituturkan Slamet di awal pernikahan, dirinya tidak silau dengan kecantikan wajah, tak silau dengan harta, tapi kebaikan dan ketulusan hati Rohaya yang sudah menaklukkan hatinya.

Menurut Slamet, sejak kecil dia sering sakit-sakitan bahkan sampai berbulan-bulan hanya Rohaya yang tulus merawatnya.

Rohaya yang tidak memiliki hubungan darah dengan Slamet ini setiap hari mengurus Slamet tanpa kenal lelah.

Waktu itu Slamet memanggilnya Bibik.

"Kalau bukan Rohaya, mungkin aku sudah mati," kata Slamet kala itu, seraya menambahkan sebelum menikah dia memanggil Bibik tapi sekarang sudah memiliki panggilan sayang Bunda dan Rohaya memanggil Slamet dengan panggilan Ayah.

Awal Mula Kisah Rohaya dan Slamet

Pasangan Nenek Rohaya dan Slamet sempat viral di media sosial setelah memutuskan untuk menikah ditahun 2017 lalu, saat itu usia Slamet masih 16 tahun dan Nenek Rohaya 71 tahun. Perbedaan usia mereka 55 tahun.

Pasangan dari Ogan Komering Ulu (OKU) Sumsel ini dulu sangat bikin heboh.

Ceritanya, ada seorang pemuda yang dulu menjadi viral karena ngamuk bahkan mengancam bunuh diri jika tak dinikahkan dengan seorang nenek.

Kisah cinta mereka pun menjadi sorotan. Tak hanya di Indonesia, media asing sampai meliput kehidupan pernikahan mereka setelah pemberitaannya viral.

Pemuda 16 tahun itu bernama Slamet. Ia mencintai Nenek Rohaya berusia 71 tahun.

Kondisi rumah pasangan beda usia 55 tahun, Nenek Rohaya dan Slamet semakin memprihatinkan.

Pasangan itu tidak sengaja bertemu saat tinggal di daerah yang sama dan saling jatuh cinta sehingga mereka tidak bisa melepaskannya.

Setelah itu, Slamet pulang untuk meminta orang tuanya menikahkannya dengan seorang wanita tua yang seusia dengan neneknya.

Ketika dia tidak menerima restu, pemuda itu sempat nyaris bunuh diri.

Sampai saat itu, orang tuanya setuju untuk menikahkannya.

"Mereka bilang mereka akan mati jika tidak menikah," kata Kuswoyo, kepala desa tempat tinggal pasangan itu.

"Mereka bilang mereka sangat mencintai satu sama lain dan jika salah satu dari mereka meninggal, yang lain juga akan mati,"

Awalnya, banyak rumor yang beredar tentang pernikahan pasangan "kontroversial" ini.

Seseorang berkata bahwa Rohaya pasti orang yang sangat kaya, Slamet menikahinya karena kekayaan nenek Rohaya

Namun kenyataannya, Nenek Rohaya memiliki kehidupan yang sangat normal di pedesaan, bahkan dalam kemiskinan.

Slamet mengatakan bahwa ia menikahi nenek Rohaya atas dasar cinta sejati, sama sekali tidak ada hubungannya dengan kaya, miskin, tua atau cantik.

"Kami menikah tanpa ada tekanan. Kami berdua benar-benar saling mencintai," kata Slamet.

"Kami memiliki malam pernikahan yang luar biasa," kata pemuda itu.

"Saya tidak menyangka istri saya seperti itu," ujarnya

Namun, Slamet ternyata cemburu dan posesif.

Usai pernikahan, pemuda itu sering mengunci istrinya di rumah, mengunci pintu karena takut istrinya terlalu menarik dan dilirik oleh pria lain.

Karena sifatnya yang kekanak-kanakan ini, Rohaya sempat marah, tapi belakangan semakin jatuh cinta dengan suaminya.

Pasangan berusia 55 tahun itu bahkan berencana punya bayi, tapi sepertinya mustahil karena nenek Rohaya yang sudah tua itu sangat tinggi, kemungkinan punya bayi hampir nol.

(*)

--

(Tribun Bengkulu/Achmad Fadian)

Diolah dari Tribunbengkulu.com

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
viralberita viral hari iniNenek RohayaSlamet RiyadiSumatra Selatan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved