Breaking News:

Berita Viral

Tak Kenal Gengsi! Polwan di Grobogan Jualan Es Teh, Baju Dinas Ganti Daster, Punya Tujuan Mulia

Seorang polwan di Grobogan, Jawa Tengah mencuri perhatian karena tak gengsi berjualan es teh. Ia mengaku sudah tiga bulan mencoba usaha tersebut.

Instagram @rikamelani
Briptu Rika Melani tak gengsi jualan es teh 

TRIBUNSTYLE.COM - TAK KENAL GENGSI! Seorang polwan di Grobogan, Jawa Tengah belakangan mencuri perhatian publik.

Polwan bernama Briptu Rika Melani tersebut tak malu berjualan es teh sepulang berdinas. Seragam polisinya pun langsung berubah menjadi daster.

Apa yang membuat Briptu Rika Melani tetap berjualan es teh meski hidupnya sudah makmur jadi polwan?

Baca juga: Polwan Resign Pilih Jadi Pengawal Pribadi, Sempat Ditentang Keluarga, Kini Buktikan Bisa Hidup Mapan

Briptu Rika Melani mulai menekuni usaha jualan es teh sudah sekitar 3 bulan
Briptu Rika Melani mulai menekuni usaha jualan es teh sudah sekitar 3 bulan (Instagram Briptu Rika Melani via Tribun Bengkulu)

Sosok polwan jualan es teh pulang dinas viral di media sosial.

Adapun polwan tersebut mengganti seragam polisinya menjadi daster ketika mulai berdagang es teh.

Sang polwan menjual es tehnya dengan brand 'Melani Es Teh Ndeso'.

Diketahui sosok polwan jualan es teh pulang dinas tersebut merupakan anggota Polsek Penawangan, Polres Grobogan, Polda Jawa Tengah.

Sang polwan bernama Briptu Rika Melani.

Setiap harinya, usai berdinas sebagai Staff Sium Polsek Penawangan Polres Grobogan, Briptu Rika Melani mengubah seragam dinasnya menjadi daster untuk berjualan es teh.

Bahkan saat ini, dirinya sudah mempekerjakan 3 orang warga untuk membantu usaha es tehnya tersebut.

Briptu Rika Melani menceritakan jika dirinya mulai menekuni usaha jualan es teh ini sudah sekitar 3 bulan.

"Mulai berjualan es teh cup ini mulai tiga bulan lalu. Alhamdulilah, antusiasnya luar biasa," ujarnya dikutip via Tribun Bengkulu, Senin (22/5/2023).

Tak hanya berjualan es teh, ia juga memiliki usaha toko aksesoris kepolisian dan Bhayangkari yang dimulai sejak lima tahun lalu.

Toko aksesoris itu berlokasi di Jalan Raya Danyang Pengkol, Dusun Tegalsari.

Lokasinya berdekatan dengan tempat dirinya berjualan es teh.

Briptu Rika Melani menjelaskan alasan dirinya memiliki banyak usaha di samping dirinya bekerja di kepolisian.

Ia mengatakan jika dirinya adalah tipe orang yang tidak bisa diam.

"Saya tipenya nggak bisa diam. Pulang dinas, langsung ngurusin dagangan. Begitu juga dengan suami. Sama-sama jadi polisi. Tetapi setelah di rumah, kami fokus sama dagangan," ungkapnya.

Bersama sang suami, Brigadir Rizqi, bahu-membahu untuk berjualan es teh.

Apalagi jika hari Jumat tiba, mereka sibuk membuat racikan es teh yang sepet, wangi, manis dan segar.

Setiap hari Jumat, ia mengadakan open donasi.

"Banyak temen-temannya yang ikut juga, nama gerakannya yaitu #gerakanjumatberkahsedekahesteh," tambah dia.

Meski memiliki karir dan bisnis yang bagus, namun Briptu Rika Melani sadar jika bisnis es teh saat ini semakin banyak yang meminati.

Hal inilah yang membuat dirinya tidak pernah memasang target untuk penjualan es teh produknya.

"Kadang sepi, kadang ramai. Kita pernah juga dapat pesanan juga paling banyak 350 cup," ujar Briptu Rika Melani.

Sosok Rika Melani, polwan jualan es teh
Sosok Rika Melani, polwan jualan es teh (Instagram @rikamelani)

Bukan hanya es teh original saja yang dijual Briptu Rika Melani.

Namun ia juga menjual berbagai varian rasa es teh dengan harga mulai dari Rp3 ribu sampai dengan Rp8 ribu.

"Ada milk tea, ada leci tea, ada varian strawberry dan lainnya," ujar Briptu Rika Melani.

Dalam kesempatan itu, Briptu Rika Melani menuturkan jika prinsipnya dalam berjualan es teh ini adalah 'rejeki tidak akan kemana meskipun banyak yang berjualan es teh cup di sekitarnya.'

"Larisnya dagangmu tak mengurangi jatah rejekiku. Sepinya daganganmu tidak menambah rejekiku. Jadi, rejeki itu tidak akan kemana," ujar Briptu Rika Melani.

Walau harus bersaingan dengan penjual es teh lain, Briptu Rika Melani justru menggunakan kesempatan itu untuk mengajak para penjual es teh menggunakan brand mereka sendiri pada wadah cup-nya.

"Jadi beberapa ada yang jualan es teh cup di sekitar saya dengan awalnya hanya pakai cup biasa tanpa brand. Kemudian, saya bikin peluang menawarkan cup sablon dengan brand mereka dan sampai sekarang mereka masih memesan lewat saya," ujarnya.

Jika ditanya motivasi berjualan meskipun secara penghasilan dirinya dan sang suami sebagai polisi mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari, justru keduanya ingin mewujudkan cita-cita mulia.

"Pengen membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk mereka yang butuh pekerjaan. Alhamdulilah, pelan-pelan saya punya dua karyawan," ujarnya.

Rika Melani saat jualan es teh
Rika Melani saat jualan es teh (Instagram @rikamelani)

Dikatakannya, jika usaha itu berkembang maka karyawan yang akan dipekerjakan akan lebih banyak lagi.

"Kalau usaha ini berkembang lebih banyak lagi, maka akan bertambah juga karyawan yang mau bekerja sama dengan kami," tambah Briptu Rika Melani.

Mahasiswa Magister Kenotariatan Untag 1945 Semarang ini semula sempat ditentang oleh orang tuanya untuk berjualan es teh.

Namun, dukungan sang suami dan anak menjadikan dirinya akhirnya bertekad jualan es teh.

"Disuruh ngurusin suami dan anak saja sama fokus kuliah S2. Tetapi saya tipe yang tidak bisa diam dan tidak suka menghamburkan uang, mending dipakai untuk usaha dari rumah dan hasilnya bermanfaat bagi banyak orang," tutup

Kisah Lainnya - Polwan Resign Pilih Jadi Pengawal Pribadi, Sempat Ditentang Keluarga, Kini Buktikan Bisa Hidup Mapan

Kisah polisi wanita resign kemudian pilih jadi pengawal pribadi pengusaha, sempat ditentang keluarga.

Rezeki tak pernah salah alamat. Begitulah kira-kira kata orang.

Demikian pula dengan kisah mantan polisi wanita alias Polwan di Malaysia ini.

Namanya ialah Ameyza Yaacob (35), yang pilih resign sebagai polisi dan beralih menjadi pengawal pribadi alias bodyguard.

Dia sebelumnya bekerja sebagai polisi di Polis Diraja Malaysia (PDRM).

Baca juga: Pria Misterius Menaruh Benda Aneh di Kantor Polisi, Petugas Syok Ternyata Tulang Rahang Manusia

Resign dari polisi, Ameyza kemudian bekerja sebagai pengawal pribadi seorang pengusaha atau ahli perniagaan.

Dia tidak pernah menyesali keputusannya itu, meski sempat mendapat tentangan dari banyak pihak ketika pertama kali mengakuinya beberapa tahun lalu.

"Saya kerja dalam kerajaan selama lima tahun. Saya resign dari Polis Diraja Malaysia pada tahun 2019.

Sebabnya, saya dapat better offer di syarikat swasta," kata Ameyza, dikutip dari MStar.

Baca juga: Polwan Dipecat Karena Selingkuh dengan 6 Rekan Kerja, Suami Setia Mendampingi: Kini Jadi Tertutup

Kisah Polwan di Malaysia, resign kemudian pilih jadi pengawal pribadi.
Kisah Polwan di Malaysia, resign kemudian pilih jadi pengawal pribadi. (Instagram @amiey_yaacob)

Awalnya, pihak keluarga sempat menentang, tapi Ameyza berhasil membuktikan dirinya bisa hidup mapan dari situ.

"Masa tu saya ambil masa dekat setahun untuk resign. Saya berpikir dalam tempoh setahun.

Saya tanya orang lama dekat unit saya, kemudian juga berbincang dengan keluarga.

Awalnya, keluarga pun tak bagi saya resign, sebab dah kerja kerajaan tibatiba nak kerja swasta.

Mereka berat hati. Tapi saya jelaskan sebab saya. Akhirnya mereka bagi green light," ungkap Ameyza Yaacob.

Baca juga: PESONA Diana Ramirez Polwan Cantik yang Banyak Penggemar, Pilih Basmi Kejahatan daripada Jadi Model

Polisi wanita resign kemudian jadi pengawal pribadi.
Polisi wanita resign kemudian jadi pengawal pribadi. (Instagram @amiey_yaacob)

Lebih lanjut, wanita yang akrab disapa Aimey itu mengaku hidupnya kini lebih terjamin.

Dia juga bersyukur dapat terus menabur bukti buat keluarganya di Kelantan.

Aimey menambahkan, dia percaya dengan takdir Tuhan dan yakin rezeki itu ada di mana-mana, asalkan disusuli dengan usaha dan kerja keras.

"Alhamdulillah. Saya rasa ini keputusan terbaik untuk diri saya dan untuk keluarga sebab saya boleh bagi macam-macam untuk mereka," jelas Aimey yang kini menetap di Kuala Lumpur.

Namun, ada saja omongan tak sedap dari warganet di media sosial.

Aimey sempat menceritakan mengenai pekerjaannya lewat video di TikTok.

Kemudian, videonya tak lepas dari kritikan dan cibiran warganet, termasuk tuduhan dia diberhentikan kerja sebagai polisi.

"Betina ni kena buang bukan berhenti," tulis warganet di TikTok.

Baca juga: Masih Ingat Briptu Dara Intan? Dulu Dijuluki Polwan Tercantik, Kini Sudah Menikah dan Punya Anak

Polwan Malaysia resign pilih jadi bodyguard.
Polwan Malaysia resign pilih jadi bodyguard. (Instagram @amiey_yaacob)

Hal itu membuat Aimey terpanggil untuk memberi penjelasan.

Dia sangat ingin menyangkal tuduhan buruk karena itu tidak benar sama sekali.

Sebagai informasi, Aimey sendiri aktif di media sosial, termasuk Instagram dan TikTok.

Dia memiliki lebih dari 426 ribu pengikut di TikTok, dan videonya soal berhenti jadi polisi telah ditonton lebih dari 1,8 juta penonton.

(TribunJatim.com)(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Diolah dari artikel TribunJatim.com

Baca berita viral lainnya di sini

Tags:
berita viral hari inipolwanes tehRika MelaniGrobogan
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved