Berita Viral
INNALILLAHI Ayah Ambil Rokok, Bayi di Makassar Jatuh ke Kolam hingga Tewas, Keluarga Enggan Autopsi
Ayah di Makassar ini syok bayinya tercebur ke kolam, dia pun bergegas membawanya ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Kisah pilu bayi di Makassar yang tewas karena kelalaian sang ayah.
Bermain di tepi kolam, sang ayah meninggalkan bayi itu sendirian, dia pergi untuk mengambil rokok.
Saat kembali ke kolam, sang ayah syok bayinya sudah tercebur ke kolam, dia pun bergegas membawanya ke rumah sakit.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: TOLONG! Suami Panik Istri Hamil 7 Bulan Terjatuh, Terpaksa Lahiran Kondisi Koma, Begini Keadaan Bayi

Nasib nahas dialami seorang bayi perempuan berusia 5 bulan berinisial SF di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bayi malang itu tewas usai tercebur ke dalam kolam ikan rumahnya.
Peristiwa itu terjadi di rumahnya yang terletak di wilayah Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulsel, pada Senin (22/5/2023) malam.
Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando K Sambolangi mengatakan, berawal saat sang ayah tengah membersihkan kolam ikan miliknya.
"Jadi orangtua membersihkan kolam ikan, setelah dibersihkan ayah korban pergi mengambil rokok, dan tidak melihat anaknya bermain sekitaran kolam," kata Lando kepada Kompas.com, Selasa (23/5/2023) siang.
Setelah kembali, sang ayah pun histeris menemukan sang putri telah meregang nyawa dengan posisi terapung di dalam kolam ikan.
"Orangtua korban langsung membawa ke Rumah Sakit (RS) tapi nyawanya tidak dapat tertolong lagi," ungkap Lando.
Atas kejadian itu, pihak keluarga menerima dan mengaku ikhlas atas peristiwa nahas itu, mereka pun menolak dilakukan proses autopsi.
"Kita sudah mendatangi rumah korban, pihak keluarga menerima dan tidak mau melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban," tandasnya.
Baca juga: Istri Melahirkan, Suami Bergegas Memasak Plasenta Bayi Jadi Tumis dan Disantap, Netizen: Ya Tuhan!
Kisah kematian bayi yang viral juga terjadi di Jepara baru-baru ini.
Seorang ibu tega membuang bayinya sendiri ke dalam sumur.
Mirisnya, suami yang mengetahui bukannya marah malah atur sandiwara untuk berhadapan dengan polisi.
Setelah diperiksa polisi, terungkap motif pasutri tersebut tega membuang bayinya ke dalam sumur hingga tewas.
Pasutri tersebut pun mengakui telah berkomplot membuang bayi mereka ke dalam sumur.
Bagaimana kronologinya?

Melansir TribunJateng.com, peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara.
Kini kronologi dan skenario suami istri di Jepara buang anaknya ke sumur lalu lapor kehilangan terbongkar.
Bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut masih berusia tiga bulan.
Ia adalah anak kedua dari pasangan MR (44) dan S (31).
Mengutip Tribun Jateng, Kapolres menerangkan motif S tega membuang bayinya ke sumur karena tekanan ekonomi.
Di samping itu juga anaknya sudah lama sakit-sakitan.
"Sehingga ibunya mengambil jalan pintas membuang bayi tersebut," ungkap Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.

Kapolres Jepara mengungkapkan, sebelum mengaku membuang bayi, ayah korban sempat melaporkan kehilangan bayi ke Polsek Kembang.
Kapolsek Kembang, AKP Slamet Rahajo, menyampaikan dalam laporan, pelapor mengaku anak bayinya hilang secara tiba-tiba, sekitar pukul 02.30 WIB.
Kondisi jendela kamar terbuka saat bayi tersebut hilang.
Setelah mengetahui laporan kehilangan bayi ini, tim Satreskrim Polres Jepara bergerak menuju TKP.
Orang tua korban dimintai keterangan.
Kasat Reskrim Polres Jepara, AKP Ahmad Masdar Tohari menambahkan, pihaknya meminta keterangan kepada orang tua korban.
Kemudian S mengakui bahwa ia telah membuang bayinya ke dalam sumur.
Sumur tersebut sendiri diperkirakan memiliki kedalaman 20 meter.
Butuh proses lama untuk mengangkat bayi tersebut dari dalam sumur.
Setelah adanya pengakuan tersebut, ayah dan ibu korban diamankan ke Polres Jepara.
Mereka tiba di Satreskrim Polres Jepara sekira pukul 16.41 WIB.
MR diperiksa di Unit I Tipidum, sementara S diperiksa di Unit IV PPA.
Pasustri tersebut sudah berumah tangga sejak tahun 2014 lalu.
Mereka dikarunia dua anak.
Anak pertama berusia tujuh tahun, anak kedua yang telah meninggal berusia tiga bulan.
Sehari-hari, ayah korban bekerja serabutan dengan penghasilan sekitar Rp 70 ribu per harinya.
(KOMPAS.com/ Reza Rifaldi) (TribunJateng.com/Muhammad Yunan Setiawan)
Diolah dari artikel di KOMPAS.com dan TribunJateng.com
Sumber: Kompas.com
Kisah Pria di China Jadi Mahasiswa di Usia 60 Tahun, Akrab dengan Teman Sekampus: Merasa Lebih Muda |
![]() |
---|
Usia Hanyalah Angka, Nenek 68 Tahun di China Mendadak Viral, Jago Main Skateboard, Netizen Melongo |
![]() |
---|
Bukan Nikahan, Pesta Cerai Viral di Malang: Undangan, Dekorasi, dan Sound Horeg ala Resepsi |
![]() |
---|
Siapa Pemilik Restoran Bibi Kelinci Kopitiam yang Sedang Viral? Terungkap Nama dan Akun Instagramnya |
![]() |
---|
Potret Sri Mulyani usai Pensiun Jadi Menkeu, Terekam Liburan di Semarang, Kini Lebih Ceria & Santai |
![]() |
---|