Breaking News:

Berita Viral

SOSOK Satrio Pamungkas, Pemuda Pilih Rawat Ayah yang Kena Stroke Ketimbang Merantau: Kasihan Ibu

Satrio Pamungkas rela tidak merantau ke Jakarta untuk pekerjaan yang lebih menjanjikan demi menemani sang ibu merawat ayahnya yang kena stroke.

Editor: Amirul Muttaqin
Instagram Satrio Ojon
Sosok Satrio Pamungkas yang memilih untuk merawat ayah yang kena stroke ketimbang merantau. 

TRIBUNSTYLE.COM - Siapa sebenarnya sosok Satrio Pamungkas yang tengah viral?

Satrio Pamungkas viral berkat kisahnya dengan setia dan sabar merawat sang ayah yang kena stroke.

Dia rela tidak merantau ke Jakarta untuk pekerjaan yang lebih menjanjikan demi menemani sang ibu merawat ayahnya.

Seperti apa kisah lengkapnya?

Baca juga: VIRAL Ayah Menyamar jadi Maling, Diam-diam Rampas HP Putranya, Anak Nangis Histeris, Motifnya Apa?

Satrio Pamungkas, pria merawat ayah stroke ketimbang merantau ke luar kota sempat viral di media sosial.
Satrio Pamungkas, pria merawat ayah stroke ketimbang merantau ke luar kota sempat viral di media sosial. (Instagram Satrio Ojon)

Kisah pria merawat ayah stroke ketimbang merantau ke luar kota sempat viral di media sosial. 

Imbas video viral tersebut, kisah pria bernama Satrio Pamungkas (25) mendapat banyak dukungan.

Dilansir dari Tribun Sumsel, Jumat (18/5/2023), Satrio Pamungkas sempat bercerita jika pernah melamar pekerjaan di Jakarta.

"Dulu iseng daftar di salah satu perusahaan di Jakarta. Kayaknya di tahun 2020 atau 2021. Itu nyoba aja lewat website loker, terus akhirnya dipanggil dan gajinya UMR Jakarta," katanya.

Satrio Pamungkas bimbang karena hasrat merantaunya terbentur kebutuhan menjaga sang ayah dan menemani ibunya.

"Mah keterima di Jakarta. Lalu mama bilang kalau sekarang jangan dulu, mama butuh teman," sambungnya.

Kondisi ayahnya yang stroke pun menjadi pertimbangan untuknya menerima pekerjaan tersebut.

"Kalau mama sendirian kasian juga, butuh teman cerita. Kemudian bantu bapak juga," terangnya.

Kepada TribunJakarta.com, Satrio Pamungkas menceritakan ayahnya sudah terkena stroke sejak 2016 lalu.

Parahnya, separuh saraf kanan sang ayah sudah melemah dan sulit untuk digerakkan.

"Itu rutinitas aja dari 2016. Bapak itu kan sakit stroke sejak 2016. Sekitar bulan September 2016 itu pecah pembuluh darah dan sempat koma selama lima hari," katanya saat dihubungi.

Ia yang belum berumah tangga pun akhirnya memilih untuk berbakti kepada orangtuanya.

Kisah Satrio Pamungkas (25) yang memilih untuk merawat ayah kena stroke ketimbang merantau ke luar kota sempat viral di media sosial.
Kisah Satrio Pamungkas (25) yang memilih untuk merawat ayah kena stroke ketimbang merantau ke luar kota sempat viral di media sosial. (Instagram Satrio Ojon)

Meski di tengah gempuran banyak pihak yang memintanya untuk merantau.

Sebab, dalam video viral tersebut, ia menceritakan kerap kali ditanya untuk merantau.

"Saya domisili di Yogyakarta. Hampir 80 persen teman saya itu merantau. Jadi sering dapat pertanyaan seperti itu. Merantau ajalah dari pada di Yogya ga berkembang. Beberapa ada yang ngomong kayak gitu. Apalagi sekarang pembukaan BUMN ya. Daftar BUMN biar karirnya bagus. Ada yang bilang begitu juga," lanjutnya.

"Namun pertimbangan utamanya orangtua. Kakak saya dua sudah berumah tangga, yang pertama tinggal di luar Yogya. Adik saya perempuan masih kuliah. Mama saya masih ada. Kalau cewek gak bisa mandiin, gak bisa angkat bapak. Saya mandiin bapak sebelum berangkat kerja. Bapak mandi sehari sekali," ungkapnya.

Atas alasan inilah, ia memilih untuk membuat video tersebut dengan tujuan memberi tahu bahwa ada orangtua yang harus diurusnya.

Kemudian, ia juga ingin memberi tahu kepada calon jodohnya bahwa keadaannya seperti itu.

Secara terang-terangan, ia mengatakan tak bisa merantau lantaran harus membantu ibunya mengurus sang ayah.

"Tujuan utama buat orang-orang yang ngomong (untuk merantau). Jadi gak perlu saya ngomong sama siapapun lagi. Itu juga nanti buat calon istri saya. Ini kondisi saya bisanya tinggal di Yogya, dekat orangtua gak bisa merantau," jelasnya.

Memilih untuk tak merantau, tak membuatnya bersedih.

Satrio Pamungkas justru merasa bahagia bisa berbakti kepada orangtuanya.

Setiap hari, Satrio Pamungkas mengaku selalu bangun tidur di pukul 04.00.

Setelah bangun, ia bergegas ke kamar sang ayah untuk memulai aktivitasnya.

Sembari menunggu air panas yang dimasak, ia biasanya mengisi waktu untuk salat lebih dulu.

"Bapak gak mandi pake air dingin. Panasin air, saya salat. Kemudian mandiin pakein baju. Lanjut beli sarapan buat bapak dan suapin bapak," terangnya.

Baca juga: Anak 15 Tahun Menangis Tersedu-sedu Temani Ibunya Melahirkan, Ayah Kerja, Ibu Butuh Tindakan Cepat

Setelah semua beres, terkadang ia menyempatkan diri untuk mengantar sang ibu ke pasar.

Namun bila tak sempat, dirinya hanya mengepel rumah sebelum akhirnya bergegas ke kantor.

"Saya kerja di perusahaan swasta di Yogyakarta. Masuk jam 08.00-17.00. Kalau sempat, kadang nemenin mama ke pasar. Terus sebelum berangkat kerja ngepel dulu," ucapnya.

Begitu kembali ke rumah, ia langsung menyuapi ayahnya dan malamnya berbincang dengan ibunya.

Diolah dari artikel di TribunJatim.com

Baca artikel lainnya terkait berita viral

Sumber: Kompas.com
Tags:
Satrio PamungkasJakartaYogyakartastroke
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved