Berita Viral
INNALILLAHI 2 Pasien Lansia Tewas di Tangan Perawat, Tega Beri Obat Bius Biar Dirinya Bisa Tidur
Seorang perawat pria di Jerman ini dihukum penjara seumur hidup setelah terbukti membunuh dua pasien lanjut usia saat dia bekerja.
Penulis: Amirul Muttaqin
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
lihat foto
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang perawat pria di Jerman dinyatakan bersalah oleh kepolisian atas kasus pembunuhan dua pasien lanjut usia pada shift kerjanya.
Pelaku mengatakan kepada pengadilan bahwa dia tak memiliki maksud jahat.
Ia mengaku melakukannya karena "mabuk".
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: Maaf Aku Ngerepotin Bocah SMP di Kebumen Ditemukan Tewas di Sungai, Tinggalkan Surat untuk Nenek
Dilansir Mirror pada 15 Mei 2023, pria berusia 27 tahun itu mengatakan kepada Pengadilan Regional Munich di Jerman, dia tidak berniat menghabisi pasien berusia 80 dan 89 tahun itu.
Pria itu mengaku dirinya menderita efek dari alkohol yang berat dan tidak bisa merawat korban saat dia bertugas.
"Terus terang, saya mabuk," katanya.
Pembela berpendapat bahwa perawat itu adalah seorang peminum biasa.
Namu perawat lain di rumah sakit memberikan keterangan yang berbeda.
Dia menceritakan, saat kejadian, pelaku penggunaan parfum yang berlebihan, hal itu untuk menyembunyikan napasnya yang bau miras.
Hakim ketua Norbert Riedmann tidak terkesan.
Dia mengatakan perawat itu telah membius pasien "untuk mendapatkan kedamaian dan ketenangan, dan tidak harus bekerja".
"Anda tentu tidak berpikir sedetik pun bahwa seorang perawat yang bertanggung jawab untuk penyembuhan, akan menyerang pasien.
Itu adalah tugas perawat untuk membantu penyembuhan tapi pelaku justru sebaliknya, bahkan di rumah sakit," kata hakim.
Dia juga mengatakan perawat jahat itu hanya ingin "memiliki waktu untuk tidur atau bermain game".
Dan hakim menambahkan bahwa pengakuan para perawat itu dingin dan blak-blakan, itu adalah sesuatu yang "hampir membuat anda sedikit bergidik".
Baca juga: Operasi Kankernya Dibatalkan Karena Perawat Mogok Kerja, Pasien Ini Malah Ikutan Demo: Aku Dukung
Pengadilan menemukan bahwa perawat geriatri yang terlatih itu telah memberikan obat penenang, adrenalin, atau pengencer darah kepada pasien lanjut usia yang tidak berdaya.
Meskipun pihak pembela meminta agar terdakwa ditempatkan di fasilitas rehabilitasi, pengadilan tidak bersedia mengabulkannya sedikit pun.
Sebaliknya, pelaku dijatuhi hukuman penjara seumur hidup untuk dua tuduhan pembunuhan dan enam tuduhan percobaan pembunuhan.
(TribunStyle/ Amr)
