Sekolah Buka Suara soal Viralnya SMAN 3 Bandung Sewa Rangkaian Kereta PT KAI, Habis Biaya Berapa?

TRIBUNSTYLE.COM - Terungkap total biaya yang disewa oleh siswa kelas 11 sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Bandung.

Diketahui siswa SMAN 3 Bandung viral karena melakukan tour budaya ke Bali dengan menyewa satu rangkaian kereta api PT KAI.

Disebutkan total biaya yang dihabiskan bisa sampai Rp 165 juta jika menurut harga tiket.

Bagaimana rinciannya? Simak artikel berikut ini.

Diketahui siswa kelas 11 SMAN 3 Bandung melakukan tur budaya setelah tiga tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19.

Para siswa itu, berangkat ke Bali dengan menyewa satu rangkaian kereta milik PT KAI. Perjalan mereka sempat diabadikan warga dan menjadi perbincangan di media sosial.

Waksek Humas SMAN 3 Bandung, Ida Rohayani mengatakan, tour budaya ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang sifatnya tawaran dan dikelola sepenuhnya oleh siswa.

"Adapun sekolah hanya bersifat membimbing, semua pengelolaannya oleh siswa dan orang tua, dalam hal ini komite sekolah," ujar Ida, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (15/5/2023).

Para siswa, kata Ida, diberikan keleluasaan untuk menentukan lokasi tour budayanya dan tahun ini, para siswa kelas 11 memilih Bali sebagai tujuannya.

Baca juga: MEWAH Viral Video SMAN 3 Bandung Sewa Kereta Luar Biasa Untuk Study Tour ke Bali, Berapa Biayanya?

"Boleh ke mana saja tour budaya itu, tidak hanya ke Bali, kebetulan memang aspirasi mereka ke Bali, di SMA itu setiap tahun itu ada namanya anspiration day, anak-anak boleh mengajukan berbagai usulan, untuk tour budaya mereka berharap ada lagi, karena semasa pandemi tidak ada tour budaya," ucapnya.

Dalam tour budaya ini, kata Ida, para siswa diberikan edukasi tentang seluk-beluk Bali, mulai dari tradisi, budaya hingga tentang agama mayoritas di sana.

"Banyak hal yang kita pelajari, mulai dari tari kecak, mengapa ada agama Hindu di Bali, kemudian pengkastaan dan sebagainya, kami sepanjang jalan diberikan pengetahuan tentang Bali dan perbedaan Bali dengan Thailand dan India, betul-betul tour budaya tidak main-main," katanya.

Siswa kelas 11 sendiri, kata dia, totalnya ada 356 siswa, dari jumlah tersebut yang ikut tour budaya jumlahnya sekitar 306 siswa dan 25 guru pembimbing. Sedangkan 50 siswa yang tidak ikut tour budaya, kata dia, diberikan tugas untuk mempelajari budaya yang ada disekitar nya.

"Yang tidak ikut sekitar 50 orang, mereka tidak ikut dengan berbagai alasan, ada yang ikut SEA Games, ada yang sakit, tidak diizinkan oleh orang tua dan sebagainya," ucapnya.

"Kalau ada yang tidak bisa berangkat karena tidak mampu, itu ada bantuan dari orang tua maupun siswa yang sifatnya subsidi silang, betul-betul ditanggung oleh siswa dan komite," tambahnya.

Selama ini, kata Ida, tour budaya di SMA 3 itu menjadi ajang untuk memperlihatkan kasih sayang di antara sesama, tidak ada satupun yang dibeda-bedakan. Tour budaya ini berlangsung dari dari 12 sampai 16 Mei 2023.

"Makanya dikelola sedemikian rupa karena SMAN 3 itu mengedepankan karakter anak-anak agar empati, simpati terhadap sesama," katanya.

Tanggapan PT KAI

Saat dikonfirmasi, Manager Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung Mahendro Trang Bawono membenarkan bahwa pihak SMAN 3 Bandung menyewa kereta api untuk perjalanan dari Bandung ke Surabaya.

Dari informasi yang dia terima, SMAN 3 Bandung melalui pihak ketiga dalam hal ini travel, menyewa kereta api ke KAI dalam rangka study tour ke Bali.

"Yang menghubungi kami (KAI) itu bukan dari pihak SMAN 3 (bandung) langsung, tapi dari pihak ketiga, infonya dari pihak travel," kata Mahendro, dilansir dari Kompas.com.

Namun, Mahendro menjelaskan, kereta api yang disewa hanya sampai Stasiun Surabaya Gubeng.

Pihak SMAN 3 Bandung melanjutkan perjalanan ke Bali menggunakan bus.

"Hari keberangkatannya Jumat, 12 Mei 2023 dari Bandung jam 06.20 WIB sampai Surabaya 17.06 WIB," lanjut dia.

Dia mengatakan, pihak SMAN 3 Bandung menyewa tujuh kereta eksekutif dengan jumlah penumpang 350 orang.

Adapun fasilitas yang didapatkan tidak jauh berbeda dengan kereta api kelas serupa.

"Fasilitas yang didapatkan sih sebenarnya hampir sama dengan kereta api pada umumnya, kalau KLB ini menangnya lebih ke privasi dan fleksibilitas," tambah dia.

Berapa biayanya?

Mahendro menyampaikan, mekanisme penyewaan kereta luar biasa atau KLB yang beroperasi tidak pada jam reguler, yakni minimal enam kereta.

Apabila kereta kelas eksekutif dengan kapasitas 50 orang, maka total penumpang yang dapat diangkut KLB adalah 300 orang.

Bagi masyarakat yang berminat untuk menyewa kereta api, dapat mendatangi kantor unit pemasaran angkutan yang terletak di sisi selatan Stasiun Bandung.

Mahendro pun memaparkan kisaran harga untuk menyewa KLB.

"Nah, untuk kisaran harganya, kalau dari kami itu kisarannya sih (per orang) hampir sama dengan tiket Kereta Api Argo Wilis, tinggal dikali aja," tutur dia.

Dari penelusuran Kompas.com di KAI Access, harga tiket Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng Rp 550.000.

Jika dikali 300 orang, maka totalnya Rp 165 juta.

Cara menyewa Kereta Luar Biasa (KLB)

VP Public Relations PT KAI Joni Martinus menjelaskan, dalam satu rangkaian KLB SMA Negeri 3 Bandung menggunakan tujuh gerbong kelas eksekutif dengan kapasitas 350 penumpang.

Ia menambahkan, KLB bisa disewa oleh masyarakat dengan mengajukan surat permohonan berisi jumlah penumpang, relasi, dan jadwal perjalanan.

“Masyarakat yang ingin menyewa KLB dapat menghubungi melalui contact center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai.id, media sosial KAI121, atau customer service di stasiun,” ujar Joni dalam keterangan resmi yang dikutip Kompas.com, Sabtu (13/5/2023).

Setelah mengajukan surat permohonan, lanjut Joni, pihaknya akan mengecek ketersediaan rangkaian dan membuat penawaran tarif.

Jika telah terjadi kesepakatan antara kedua belah pihak, akan dibuatkan berita acara kesepakatan.

“Pada berita acara kesepakatan ini, ada DP (uang muka) yang harus dibayar. Kalau DP sudah dibayarkan, KAI akan menyiapkan sarana kereta apinya,” jelas Joni.

Bagi para calon pelanggan KLB, diharapkan untuk melakukan pendaftaran minimal H-7 sebelum keberangkatan, sebab perlu persiapan segala aspek agar pelayanan KLB bisa secara optimal.

“Diharapkan hadirnya layanan KLB ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menikmati perjalanan kereta api lebih eksklusif dan tetap aman, nyaman, dan sehat. KAI berkomitmen untuk selalu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” pungkas Joni.

(*)

Diolah dari TribunCirebon.com dan TribunJabar.id

Penulis: Nazmi Abdurrahman dan Sartika Rizki Fadilah