Berita Viral
MENYAYAT HATI! Surat Wasiat Bocah SMP di Kebumen untuk Nenek Sebelum Tewas: Maaf Aku, Merepotkanmu
Nahas, seorang bocah SMP di Kebumen ditemukan tewas di sungai. Sebelum meninggalkan rumah, bocah tersebut sempat menulis surat wasiat untuk neneknya.
Editor: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Mayat seorang bocah berinisial IR (14) temukan mengambang di aliran Sungai Lukulo, Kebumen.
Korban yang masih duduk di kelas 8 SMP itu meninggalkan rumah sejak Rabu (10/5).
Sebelum meninggalkan rumahnya, IR juga diduga sempat menulis surat untuk neneknya.
Apa isi surat wasiat yang ditulis sang bocah untuk neneknya tersebut?

Warga Desa Muktisari, Kecamatan/Kabupaten Kebumen, digegerkan dengan penemuan mayat seorang bocah berinisial IR (14) di aliran Sungai Lukulo pada Jumat (12/5/2023) sore.
IR yang masih duduk di bangku SMP itu sempat dilaporkan hilang sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Sebelum meninggalkan rumahnya, IR juga diduga sempat meninggalkan surat untuk neneknya. Berikut kronologinya.
Baca juga: INNALILLAHI! Baru Berusia 5 Tahun, Bocah Ini Tewas Digigit Anjing Rabies, Orangtua Korban Histeris
Dilaporkan Hilang
Kabar hilangnya IR diunggah oleh akun Facebook Sigit Bae Lhh pada Jumat (12/5) di grup Facebook Sekilas Info Purbalingga & Sekitarnya.
Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, korban yang masih duduk di kelas 8 SMP itu meninggalkan rumah sejak Rabu (10/5).
Dalam foto itu juga diberi keterangan bahwa IR sempat menulis dan meninggalkan surat untuk neneknya.
"Assalamualaikum Nini. Aku njaluk ngapurane ya ni nek aku akeh salah. Aku sering ngerepoti Nini. Duite nggo Nini bae ya, soale aku wis ra butuh duit maning. Aku njaluk pandongane bae ya ni."
(Aku minta maaf ya nek kalau aku banyak salah. Aku sering ngerepotin nenek. Uangnya buat nenek saja ya, soalnya aku udah nggak butuh uang lagi. Aku minta doa saja ya nek)," bunyi surat yang diunggah akun tersebut.

Kronologi Penemuan Jenazah IR
Kasi Humas Polres Kebumen AKP Heru Sanyoto menjelaskan, korban ditemukan sekitar pukul 15.30 WIB oleh warga yang akan mengecek pasir di pinggiran sungai.
"Korban ditemukan warga dalam kondisi terapung di aliran sungai. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polsek Kebumen," AKP kata Heru melalui keterangan tertulis, Jumat malam, dikutip dari Tribun Jateng.
AKP Heru mengatakan, polisi hingga kini tidak menemukan tanda mencurigakan yang mengarah pada tindak pidana. Hal itu diperkuat dari hasil pemeriksaan medis di RSUD dr Soedirman Kebumen.
Baca juga: TEGA Cuma gegara Telur, Pria Paruh Baya Tusuk Ayah Kandung sampai Tewas, Pelaku Lari ke Sungai
Menurutnya, saat ditemukan jasad korban sulit dikenali. Namun keluarga dapat mengenali korban melalui pakaian yang digunakan.
Sementara itu, Kapolsek Kebumen AKP Joko Maryono mengatakan, masih menyelidiki penyebab kematian korban.
"Beberapa hari kemarin hujan cukup deras. Entah terpeleset atau pas mandi tenggelam, masih kami selidiki. Keterangan tim dokter, bukan karena penganiayaan atau tindak pidana," ujar Joko.
Kasus Lainnya - Cuma perkara telur ayam, anak tega bunuh ayah kandung, tusuk dada korban dengan pisau
Hal-hal sepele nyatanya bisa berujung petaka hingga menghilangkan nyawa.
Terjadi di Empat Lawang, Sumatra Selatan, anak tega bunuh ayahnya gegara telur ayam.
Sang ayah tewas setelah ditusuk di bagian dada menggunakan pisau.
Padahal pelaku merupakan anak kandung yang sudah bukan anak-anak lagi, melainkan pria paruh baya.
Bagaimana kronologinya?
Baca juga: REMUK Hati Ibu Temukan Jasad Anak Usia 3 Tahun di Hutan, Korban Rudapaksa Pria Bejat di Papua

Peristiwa anak bunuh ayah kandung ini terjadi di Desa Simpang Perigi, Kecamatan Ulu Musi, Empat Lawang.
Nyawa ayah melayang di tangan anaknya sendiri pada Sabtu (6/5/2023) sekira pukul 10.00 WIB.
Korban tewas bernama Kader usia 70 tahun warga Desa Simpang Perigi.
Sementara itu, pelaku yang tak lain anak kandung korban bernama Jon Kanedi (50).
Seusai menusuk korban pakai pisau, pelaku langsung melarikan diri.
"Tersangka masih melarikan diri, Tim Elang Reskrim Polres Empat Lawang dan Polsek Ulu Musi masih terus mencari keberadaan tersangka," kata Kapolres Empat Lawang melalui Kasat Reskrim, AKP M Tohirin.
Baca juga: 4 Fakta Ayah Bunuh Bayinya 3 Bulan, Emosi Anak Rewel, Sempat Akting Nangis, Dibuang Jasad ke Sungai

Adapun kasus pembunuhan ini terjadi dipicu oleh cekcok gegara telur ayam.
Sebelum terjadinya peristiwa berdarah yang merenggut nyawa kakek usia 70 tahun tersebut, korban sempat emosi saat mendengar jawaban anaknya ketika ia menanyakan keberadaan telur.
"Saat korban mencari telur ayam di rumah tersangka, korban menanyakan yang mana telur ayam yang panas dan dingin, lalu dijawab tidak tahu dan kemudian korban langsung marah marah kepada tersangka tidak menerima dengan ocehan dari korban," jelasnya.
Kemudian pelaku pun langsung menusuk korban menggunakan senjata tajam jenis pisau.
Baca juga: KEJAM! Kronologi Suami Bunuh Istri di Empat Lawang, Ada 2 Luka Tusuk, Masih Pergi ke Kebun Bersama
"Setelah kejadian tersebut tersangka langsung melarikan diri menuju sungai yang tidak jauh dari rumah tersangka," ungkapnya.
Disampaikan pihak kepolisian, menurut warga sekitar, korban dan tersangka yang merupakan ayah dan anak kandung tersebut memang sering ribut.
"Korban juga ada riwayat penyakit gangguan jiwa namun sekarang sudah sembuh," imbuhnya.
Diolah dari artikel Kompas TV dan TribunSumsel.com
Sumber: Kompas TV
Usia Hanyalah Angka, Nenek 68 Tahun di China Mendadak Viral, Jago Main Skateboard, Netizen Melongo |
![]() |
---|
Bukan Nikahan, Pesta Cerai Viral di Malang: Undangan, Dekorasi, dan Sound Horeg ala Resepsi |
![]() |
---|
Siapa Pemilik Restoran Bibi Kelinci Kopitiam yang Sedang Viral? Terungkap Nama dan Akun Instagramnya |
![]() |
---|
Potret Sri Mulyani usai Pensiun Jadi Menkeu, Terekam Liburan di Semarang, Kini Lebih Ceria & Santai |
![]() |
---|
Sosok Arief Juntara, Suami Dinda Amelia Tanjung Owner Melstore yang Kepergok Selingkuh di Apartemen |
![]() |
---|