KELAKUAN Emak-emak di Sidoarjo, Siram Air Kencing ke Rumah Tetangga, Ternyata Punya Tujuan Licik

TRIBUNSTYLE.COM - Kelakuan emak-emak di Sidoarjo, dia sengaja membuang air kencing ke rumah tetangganya.

Aksi emak-emak yang membuang air kencing dalam baskom ke rumah tetangganya itu terekam kamera CCTV.

Tak butuh waktu lama, aksinya itu kemudian viral di media sosial.

Aksi emak-emak itu kemudian memancing emosi para warganet.

Baca juga: Keseharian Husen Pelaku Mutilasi Bos Semarang Dibongkar Tetangga, Ayah Kaget Bukan Main: Dia Penurut

Dalam video yang beredar, tampak seorang wanita paruh baya bertubuh gempal mengenakan daster merah.

Wanita itu tampak membawa sebuah baskom berisi air yang diduga air kencing.

Lalu wanita itu menyiramkan air itu di dekat pagar milik tetangganya.

Setelah itu wanita tersebut lari.

Aksi kedua dilakukan pada malam hari sekitar pukul 03.28 WIB.

Wanita itu membuang air kencing lalu pergi kabur.

Kemudian dalam video lain, terlihat keluarga pemilik rumah yang dilempari air kecing datang melabrak rumah pelaku.

Kegaduhan antar dua keluarga ini pun tak terelakkan.

Bahkan wanita paruh baya yang melakukan penyiraman air kencing itu malah balik marah.

Dilansir dari sejumlah sumber, wanita yang kerap membuang air kecing ke tetangganya itu berinsial M (56) warga Desa Jogosatru, Kecamatan Sukodono.

Sedangkan korban pemilik rumah adalah Wiwik.

Aksi yang dilakukan M sendiri sudah berlangsung sejak 2017 lalu.

Tak hanya menyiram air kencing, M juga kerap melemparkan sampah dan air comberan ke rumah Wiwik.

Bahkan kasus ini sudah dimediasi tingkat RT namun tak skunjung selesai.

Padahal saat mediasi, M pernah berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi.

Motif M melakukan perbuatan itu karena berniat membeli rumah Wiwik dengan harga murah.

Awalnya rumah yang ditempati Wiwik merupakan rumah adik M.

Namun rumah itu dijual adik M dan dibeli oleh Wiwik.

M lalu kerap melemparkan sampah dan menyiram air kencing supaya keluarga Wiwik tak betah dan menjual murah rumah itu.

Kini Wiwik sudah melaporkan perbuatan M ke polsek setempat.

Baca juga: Kelakuan Pemilik Mobil di Bekasi, Bikin Garasi di Jalan Umum, Tetangga Ngamuk Kesulitan Lewat

Kasus Lain, Kelakuan Pemilik Mobil di Bekasi, Bikin Garasi di Jalan Umum, Tetangga Ngamuk

Entah apa yang ada di benak pikiran pemilik mobil di Perumahan Mega Regency Blok C RT 01 RW 07, Desa Sukasari, Kecamatan Serangbaru, Kabupaten Bekasi ini.

Dia nekat membuat garasi di jalan umum perumahan tempat ia tinggal.

Tak ayal aksinya itu viral di media sosial dan memancing emosi tetangganya.

Dalam rekaman video yang beredar, terlihat satu unit mobil yang menggunakan kain cover diparkir di depan rumah.

Mobil tersebut juga dikelilingi rantai sehingga memakan separuh badan jalan.

Baca juga: TikToker Nangkring di Korsel Bagasi Bandara Demi Konten, Dihukum Tapi Tak Menyesal: Mendadak Tenar

Belum diketahui jenis mobil apa yang diparkir di jalan umum tersebut.

Namun keberadaan mobil di jalan umum yang dijadikan garasi itu membuat geram warga setempat.

Pasalnya, jalan umum menjadi sempit akibat ulah warga tersebut.

Setelah video ini viral, anggota Polsek Serang Baru akhirnya turun tangan.

Kapolsek Serang Baru, AKP Josman Harianja memastikan garasi tersebut telah dibongkar.

"Jadi kita sudah datangi dan menanyakan langsung ke pemiliknya, warga perumahan situ," ujar Josman, dikutip TribunStyle.com dari TribunJakarta.com, Jumat (5/5/2023).

Setelah ditelusuri, rupanya mobil tersebut baru saja dibeli.

Hal itu diketahui setelah Satpol PP Kabpaten Bekasi menemui ibu pemilik mobil.

"Jadi kita sudah tanyain ke pemilik mobil dan mengatakan mereka baru beli mobil terus selama ini dia parkir di sekolahan dekat rumah," jelas Josman.

Baca juga: Pesta Nikah Berubah Kacau, Sapi Tetangga Jadi Penyebab, Ngamuk di Atas Pelaminan, Tamu Kocar-kacir

Namun karena sekolahan libur, pemilik terpaksa memarkirkan mobil di jalan lalu dipagar besi.

Hal itulah yang memancing amarah warga lainnya yang kemudian memvideokan dan viral.

"Kita berikan teguran, mengingatkan masyarakat agar tidak menutup akses jalan umum," imbuh Josman.

Setelah mendapat teguran, pemilik untuk sementara memarkirkan mobil di halaman sekolah sampai memiliki garasi pribadi.

(*)

Artikel ini diolah dari TribunJateng.com 

Penulis: Like Adelia