Breaking News:

Berita Viral

Hadiri Hajatan, Tamu Undangan Malah Ketiban Apes, Motor Digondol Maling, Pulang-pulang Korban Lemas

Asyik hadiri hajatan, salah satu tamu undangan lemas motornya digondol maling. Tak bisa pulang hingga terpaksa telepon teman.

Editor: Putri Asti
Tribunnews
Asyik hadiri hajatan, motor milik tamu undangan hilang dicuri 

TRIBUNSTYLE.COM - Hajatan berujung apes, seorang tamu undangan sedih karena motornya digondol maling saat hadiri acara pernikahan.

Kejadian tersebut terjadi di Desa Karang Pucung, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan.

Ngenes tak bisa pulang setelah hajatan, korban pun menelepon rekannya agar dijemput.

Seperti apa kronologi lengkapnya?

Hadiri hajatan, tamu undangan malah apes motor dicuri
Hadiri hajatan, tamu undangan malah apes motor dicuri (ISTIMEWA)

Polsek Katibung, Polres Lampung Selatan, Polda Lampung, mengamankan pelaku curanmor asal Lampung Timur.

Pelaku curanmor yang diamankan Polsek Katibung, Polres Lampung Selatan bernama Budi (24) warga Desa Sumberejo, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur.

Baca juga: Sehari Dicuri, Maling Balikin Lagi Motor ke Pemilik, Ditaruh Di Lokasi Semula, Tapi Body Dipreteli

Budi melakukan curanmor milik Eko Budi Santoso (27) warga Desa karya Basuki Kecamatan Waway karya kabupaten Lampung Timur, saat korban sedang hajatan di Desa Karang Pucung Kecamatan Way sulan kabupaten Lampung Selatan, Selasa (9/5/2023) pukul 23.00 WIB.

Laporan tindak pidana pencurian sepeda motor itu tertuang LP/B-12 /V /2023/SPKT/Polsek Katibung /Polres Lamsel/ Polda Lampung, Rabu (10/5/2023).

Kapolsek Katibung AKP Aos Kusni Palah mengatakan pihaknya telah mengamankan pelaku tindak pidana pencurian sepeda motor diwilyahnya.

Lanjut Aos, saat itu pihaknya mendapat laporan dari warga, mereka telah mengamankan pelaku tindak pidana pencurian sepeda motor, dan diamankan di Pos Pol Way Sulan.

"Pada Rabu (10/5/2023) sekira pukul 04.00 WIB, mendapatkan laporan dari anggota Pos Pol Way Sulan bahwa telah tertangkap tangan oleh warga diduga pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan," kata Aos, Jumat ,(12/5/2023)

Kemudian, unit Reskrim Polsek Katibung mendatangi TKP dan mengamankan yang diduga pelaku tersebut ke Pos Pol Way Sulan.

Setelah, diinterogasi pelaku mengaku perbuatannya telah melakukan pencurian sepeda motor di Desa Karang Pucung, Kecamatan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan.

Sebelumnya, pelaku mengambil motor korban saat diparkirkan di belakang panggung.

"Pada Selasa (9/5/2023) sekira pukul 23.00 WIB, di Desa karangpucung Kecamatan Way sulan kabupaten Lampung Selatan, diduga telah terjadi tindak pidana pencurian sepeda motor yang dilakukan oleh pelaku," ujarnya.

Saat itu, korban memikirkan Honda Beat, berwarna hitam, bernomor polisi BE 2993 NAH di belakang panggung hajatana pukul 21.00 WIB.

Setelah korban selesai menghadiri acara hajatan, kata Aos, saat hendak pulang dan melihat kendaraan milik korban tersebut sudah tidak ada pada pukul 23.00 WIB.

Baca juga: Diminta Jaga Rumah Milik Teman yang Lagi Mudik, Pemuda Ini Malah Membobolnya Sendiri, 2 Motor Hilang

Akhirnya, korban meminta rekannya untuk diantar pulang.

Akibat kejadian itu, lanjut Aos, korban mengalami kerugian material sebesar Rp 12 juta.

Atas kejadian tersebut korban melaporkan ke Polsek Katibung Polres Lampung Selatan.

Berdasarkan laporan korban, pihaknya melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.

Kini, pihaknya telah mengamankan pelaku di Polsek Katibung dan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Aos mengatakan, pelaku terancam Pasal 363 KUHP.

Kisah Lainnya -Viral emak-emak kehilangan motor saat hendak beli susu anak di minimarket. Uang Rp76 juta di jok motornya ikut raib.

Niat cuma mau beli susu anak, emak-emak di Lampung ini justru jadi korban pencurian.

Sepeda motor yang dikendarainya hilang dibawa kabur pencuri.

Pilunya, di dalam jok motor korban, ada uang tunai sebesar Rp 76 juta.

Bagaimana kronologinya? pelaku sudah ditangkap?

Emak-emak di Lampung pilu, motor dibawa kabur pencuri. Uang Rp76 juta di bagasi ikut raib
Emak-emak di Lampung pilu, motor dibawa kabur pencuri. Uang Rp76 juta di bagasi ikut raib (Tribunnews)

Bawa uang Rp76 juta saat membeli susu di sebuah minimarket, ibu-ibu di Lampung sial dan gagal arisan.

Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) di kawasan Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Desa Bumisari , Kecamatan Natar, harus menanggung kesialannya.

Baca juga: APES Maling Motor Melarikan Diri, Panik Diteriaki Warga, Malah Nyemplung ke Sungai, Ternyata DPO

Lestari Siagian (37), seorang Ibu Rumah Tangga akhirnya begitu menyesal dengan keteledoran tersebut.

Lestari Siagian membawa uang tunai sampai mencapai angka Rp76 juta.

Uang tersebut diletakkannya di sepeda motor.

Ditinggal sebentar saat parkir membeli susu di minimarket, Lestari Siagian akhirnya kehilangan sepeda motor.

Sialnya, Lestari ingat meletakkan uang sebesar Rp76 juta di dalam jok motornya.

Uang pecahan puluhan juta rupiah hasil penukaran di bank yang ada di bagasi jok ikut raib.

Korban, Lestari Siagian (37) mengatakan, atas peristiwa yang terjadi pada Sabtu (15/4/2023) sore itu dia kehilangan uang Rp76 Juta yang ada di dalam jok sepeda motornya Rp 76 juta.

"Itu ada uang buat penukaran (pecahan), sama uang arisan," kata Lestari, saat dihubungi melalui WhatsApp, pada Minggu (16/4/2023) siang, dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com

Uang Rp76 juta milik Lestari Siagian raib dibawa kabur pencuri
Uang Rp76 juta milik Lestari Siagian raib dibawa kabur pencuri (Instagram KOMPAS.com / Kristianto Purnomo)

Dia menceritakan, peristiwa pencurian itu terjadi di area parkir Alfamart VII, Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), Desa Bumisari, Kecamatan Natar.

Saat itu, Lestari baru saja mengantarkan uang pecahan yang dipesan oleh kostumernya di wilayah Candimas .

Mulanya, uang puluhan juta itu disimpan di dalam kantung plastik dan disimpan di bagian bagasi bawah jok.

"Ada yang pesan uang pecahan baru, Rp 300.000," kata Lestari.

Setelah bertransaksi, Lestari juga hendak menukarkan uang pecahan baru sebagai modalnya.

"Saya tukar Rp 15 juta, uang itu lalu saya simpan lagi ke bawah jok," kata dia.

Usai melakukan aktivitasnya, Lestari yang saat itu ditemani putrinya hendak pulang ke rumah di wilayah Candimas.

Dalam perjalanan pulang, ibu dan anak ini singgah di Alfamart VII untuk membeli kebutuhan rumah dan susu.

Baca juga: Jalan Sempoyongan Gegara Pil Koplo, ABG Cantik yang Dituduh Maling Motor di Magelang Tak Ditahan

"Enggak lama, Pak. Cuma 15 menit," kata dia.

Begitu mereka keluar, ternyata sepeda motor beat BE 5718 DB miliknya itu sudah hilang.

Dari video rekaman CCTV minimarket, terlihat dua orang pria yang menggondol sepeda motor tersebut.

Kedua pria yang mengenakan helm itu mulanya datang secara berboncengan.

Kemudian berhenti di area parkir.

"Yang ngambil motor saya orang yang dibonceng," kata Lestari.

Lestari lalu melaporkan pencurian ini ke Polsek Natar dengan nomor laporan LP/B-26/IV/2023/SPKT/Polsek Natar/Polres Lampung Selatan.

Bahayanya membawa uang tunai juga belakangan dialami oleh seorang petinggi polisi.

Kapolres Bangka Belitung kehilangan uang ratusan juta dicuri orang yang belakangan terungkap merupakan sosok ajudannya sendiri.

Peristiwa pencurian uang ratusan juta milik Kapolres Bangka di rumah dinasnya itu awalnya menjadi sorotan.

AKBP Dwi Budi Murtiono mendapat musibah dengan hilangnya uang yang ia miliki secara tunai.

Uang tersebut hilang dicuri, awalnya AKBP Dwi Budi Murtiono tak mengetahui siapa yang tega mencuri uang itu.

Terungkap pula tujuan awal Dwi Budi Murtiono memiliki uang ratusan juta yang berbentuk tunia atau cash.

Belakangan seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com , terungkap sudah maling uang tunai tersebut tak lain tak bukan ajudannya sendiri di rumah dinas.

Laporan kehilangan tersebut sudah terjadi sejak pekan lalu.

Lestari lalu melaporkan pencurian ini ke Polsek Natar
Lestari lalu melaporkan pencurian ini ke Polsek Natar (Tribun Manado)

Polisi melakukan penyelidikan hingga dua ajudan Kapolres Bangka Tengah ditetapkan sebagai tersangka pencurian uang di rumah dinas Kapolres Bangka Tengah.

Kronologi kejadian Kabid Humas Polda Babel, AKBP Jojo Sutarto mengatakan bahwa tersangka G mencuri ketika keadaan rumah sepi dan masuk ke kamar.

Dia membua kontainer warna hijau yang berisi uang pada 7 Maret 2023.

Setelah itu, pada 27 Maret ajudan lain berinisial S juga mengambil uang milik Kapolres Bangka Tengah.

Tersangka G mengambil uang sebesar Rp370 juta dan S mengambil sebanyak Rp480 juta atau jika ditotal sebanyak Rp850 juta.

"Selain dua orang tersangka utama, yang menikmati hasil (curian) juga ada yang masih dalam lingkup kediaman kami sebagai ajudan. Ada inisial D, A, D dan C yang mendapatkan bagian yang diberikan oleh S," jelasnya dilansir dari Bangkapos.com, Sabtu (15/4/2023).

AKBP Jojo menegaskan, penanganan perkara ini langsung ditangani oleh Satreskrim Polres Bangka Tengah.

"Tentunya untuk penanganan pidana, nanti secara beriringan nanti untuk proses tindak pidana yang internal, dalam hal ini untuk dikenakan kode etik," ungkap Jojo.

Kasatreskrim Polres Bangka Tengah, AKP Wawan Suryadinata mengatakan, dua tersangka berpangkat Bripda tersebut yaitu Bripda GA dan Bripda SE.

Menurutnya, uang tersebut kemungkinan digunakan tersnagka untuk memenuhi gaya hidupnya.

Uang dibagi-bagikan ke ajudan lain Tersangka mencuri uang Rp 850 juta di rumah dinas yang berada di Komplek Pemda Bangka Tengah dengan memanfaatkan mudahnya akses keluar masuk rumah Kapolres Bangka Tengah.

"Jadi ketika bapak Kapolres sedang di luar rumah, ajudan bapak (AKBP Dwi Budi Murtiono) ngambil. Kemudian ketika ibu lagi ada kegiatan di luar rumah, ajudan ibu ngambil," jelas Wawan.

Dia membeberkan bahwa kedua tersangka memang senang berbagi uang dengan rekan-rekannya dengan alasan setia kawan.

“Karena itu, selain G danS, uang curian tersebut juga dinikmati oleh 4 orang lainnya yakni DA sejumlah Rp16juta, A sejumlah Rp21,7 juta, DU sebanyak Rp43,8 juta dan C sebanyak Rp60 juta,” ungkapnya.

Baca juga: Astaghfirullah, Cantik-cantik Maling! Wanita Ini Nekat Curi Motor, Minum Pil Koplo Sebelum Beraksi

Selanjutnya, AKBP Dwi Budi Murtiono juga mengungkapkan alasan sebenarnya ia menyimpan uang dalam jumlah besar itu berbentuk tunai.

AKBP Dwi Budi Murtiono menjelaskan alasannya menyimpan uang ratusan juta di rumah yaitu untuk keperluan operasi paru sang keponakan.

"Jadi ini saya bisa jelaskan kepada rekan-rekan media bahwa uang yang kami simpan adalah uang yang akan kami pergunakan untuk keponakan kami melaksanakan operasi," ucap AKBP Budi dengan sedikit tertegun dan menarik nafas panjang.

Uang tersebut berasal dari hasil pinjam keluarganya untuk keperluan operasi transplantasi paru keponakan yang berumur 9 tahun.

"Jadi biasanya kalau operasi itu harus ada uang dalam bentuk cash yang dibayarkan," jelasnya.\

Artikel ini diolah dari TribunLampung.co.id dan TribunJatim.com 

Sumber: Tribun Lampung
Tags:
hajatancuranmormalingLampung Timurberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved