HARU Mendiang Ibu Mertua Beri Rp 5 Juta/Bulan Demi Bekukan Sel Telur Menantu, 'Rumah Tanggamu Kelak'

Ketika menantu melahirkan, dia membawa menantunya pulang ke rumahnya untuk dirawat selama 6 bulan sampai akhirnya ia kembali bekerja.

Bahkan ketika sang mantu menyekolahkan anak, ibu mertua tersebut memberikan 3 juta untuk mendukung pembiayaan.

Sang menantupun tidak menerimanya, namun sang ibu tetap nekat memberikannya. 

“Ambil saja dan besarkan anakmu, ibu di pedesaan hanya memiliki satu tubuh dan tidak banyak mengeluarkan uang. Saya hanya memiliki kalian,
jika saya tidak memberikannya kepada anak-anak saya, saya akan memberikannya kepada orang lain." jelasnya.

Namun hidup sang menantu berubah drastis, suami wanita tersebut meninggal karena kecelakaan profesional padahal usia anak mereka masih tiga tahun.

Sejak kematian putranya, meskipun sakit, ibu mertuanya semakin mencintai menantu dan cucunya yang telah menjanda.

Hingga akhirnya, ketiganya tinggal di kampung halaman sehingga 3 anggota keluarga dapat saling mengandalkan.

Baca juga: Selama Ini Dirahasiakan, Ibu Mertua Syok Menantu Ungkap Rahasia Sebelum Meninggal, Saya Tercengang

Untung sang wanita juga mendapatkan pekerjaan di sebuah perusahaan di desa, tapi gajinya jauh lebih rendah, hanya sekitar 7jt/bulan.

Pilunya, 2 tahun setelah kematian suami, ibu mertuanya juga meninggal dunia.

Sebelum meninggal, ibu mertua mewariskan semua tanah dan rumah kepadanya.

Tapi ada satu hal aneh yang membuat wanita tersebut bertanya-tanya, adalah bahwa sejak hari ibu mertua meninggal, setiap bulan sang wanita menerima 5 juta dari mendiang.

Uang tersebut diberikan secara teratur disetorkan ke rekening suami sang wanita.

Baru pada ulang tahun ketiga kematian sang ibu mertua, adik dari sang mertua mengungkapkan kepada wanita tersebut:

“Ibu mertuamu meninggal dengan memberimu dan putriku warisan 1 miliar. Dia memintaku untuk mentransfer 5 juta ke rekening putranya setiap bulan untuk mendukung pembekuan sel telur. Sekarang dia sudah pergi, tolong simpan uangnya ini" jelasnya.

Ketika bibi mertua wanita tersebut mengatakan niat sang ibu mertua, ari mata sang menantu sontak banjir.