'2 Minggu Lagi Kamu Nikah!', Gadis Syok Dipaksa Kawin dengan Pria Beda 36 Tahun, Kini Beneran Cinta?

TRIBUNSTYLE.COM - Ana Amalia (27) awalnya dipaksa menikah dengan sosok pria yang sudah ia anggap seperti ayah sendiri, Emen Hidayat (63).

Padahal Ana berharap bisa melanjutkan pendidikan S2-nya bersama teman-teman.

Namun sang ibu menelpon Ana dan meminta anaknya menikah dengan Emen Hidayat.

Bagaimana kisah lengkap percintaan Ana, warga Desa Jayasari, Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran ini?

Baca juga: SISI LAIN Kisah Viral Muridku Calon Suamiku, Berawal Bahas Kegiatan Sekolah, Beda Usia 2 Tahun

Dilansir dari TribunSumsel.com, Ana Amalia mengaku awalnya dipaksa dijodohkan ibunda kandungnya.

Padahal saat itu, Ana berniat hendak melanjutkan pendidikan kuliah S2.

"Awal ketemunya katanya dijodohkan ya?," tanya host.

"Sebulan kerja mama telpon, 'Halo te nikah ya sama beliau (Emen)'. terang Ana

"Tadi awalnya pengen lanjut S2, namun sembari cari beasiswa ke luar sama temen-temen sambil kerja. Lalu, saya bilang sama siapa ma, saya mau kuliah dulu." tuturnya

Saat ditanya sosok pria yang akan dijodohkan, Amalia sempat kaget lantaran Emen, pria yang sudah dianggapnya sebagai ayah sendiri akan menjadi calon suaminya.

Baca juga: Asyik Pacaran di Tempat Sepi, Pasangan Ini Dituduh Lagi Selingkuh, Syok Ternyata Malah Dirampok

"Terus saya tanya sama siapa ma? mama bilang sama pak Emen. Lah kan itu kan sudah saya anggap bapak," ujar Ana.

"Terus mama bilang gak mau tahu 2 minggu lagi kamu pulang nikah," sambungnya.

Namun, sebelum keduanya bersepakat menikah, Pak Emen sempat meminta agar tak perlu memenuhi permintaan perjodohan ibunnya.

Pak Emen sendiri mengaku bahwa dirinya sudah tua, sementara, Ana masih baru lulus kuliah saat itu.

"Sebelum nikah pak emen bilang ke saya, kamu nggak usah nikah sama saya. saya sudah tua kamu baru lulus kuliah, masih banyak laki-laki seumuran kamu," ungkapnya.

Disisi lain, Ana Amalia hanya ingin berbakti kepada orang tuanya.

Lambat laun, Ana dan Emen saling beradaptasi dan mengenal satu sama lain.

"Inginnya berbakti degan orang tua gitu, jadi pas mengenal selama dua bulan saling tahu, 'oh suami senengnya gini karena pas sama almarhum istrinya suka mijitin, jadi setiap hari saya pijitin," ungkap Ana.

Wanita berusia 27 tahun ini hanya memasrahkan dirinya kepada sang pencipta agar diberikan ketenangan hati jika Pak Emen ditakdirkan menjadi jodohnya.

"Pada akhirnya, setelah salat subuh berdoa 'ya Allah kalau memang beliau jodoh saya, kalau emang beliau jodoh dunia akhirat saya, kasih saya ketenangan dalam hati karena surga saya ada di beliau'" katanya.

Meski sempat dijodohkan, Ana dan pak Emen kini menjalani kehidupan bahtera rumah tangga telah berjalan 5 tahun.

"Gatau kenapa itulah mungkin pertolongan Allah itu ada, jadi tiba-tiba lapang, tiba-tiba menerima, Alhamdulillah sampai sekarang udah mau 5 tahun," pungkas Ana.

Bahkan, keduanya selalu tampil mesra dan kerap membuat konten di media sosial dan youtube milik Ana.

Ana sendiri agaknya tak memperdulikan komentar-komentar warganet yang kerap menyebut ia dan sang suami bak ayah dan anak.

Namun, banyak juga yang terharu dan turut berbahagia atas pernikahan beda usai 36 tahun itu.

"Aku suka nonton konten nya, kalo ada yg bilang karna harta ,gak kok si teteh nya hidup sederhana dan teteh nya ini emang pinter," ujar tanti.andari.

"Anak yang berbakti kepada ibu semoga jodoh dunia akhirat ya mbk,"

"Alhmdlh.. jodoh wallohualam bissawab jgn berprasangka buruk sm ktetapan Allah.. ap yg kau sukai blom tentu baik bagimu, ap yg tdk kau sukai blom tentu buruk bagimu," tulis Elsalfazri79.

(*)

Diolah dari artikel TribunSumsel.com