Breaking News:

Berita Viral

INNALILLAHI! Baru Berusia 5 Tahun, Bocah Ini Tewas Digigit Anjing Rabies, Orangtua Korban Histeris

Orangtua nangis histeris melihat anaknya tewas digigit anjing rabies. Korban sempat dirawat di RS, divaksin Anti Rabies (VAR) sebanyak dua kali.

Editor: Putri Asti
Istimewa
Orangtua nangis histeris lihat anaknya yang baru berusia 5 tahun tewas digigit anjing rabies. 

Direktur RSUD Tc Hillers Maumere, dr. Clara Francis menjelaskan, bocah korban gigitan anjing rabies yang merupakan warga RT.013/RW.004, Dusun Wairhabi, Desa Habi, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka itu, masuk ke RSUD Tc Hillers Maumere pada tanggal 29 April 2023 dengan keluhan badan panas, mual dan muntah.

"Keesokan harinya, dokter mulai melihat gejala itu dan orang tuanya melaporkan kalau anaknya kelihatan ketakutan, kemudian dokter mengobati keluhan-keluhan dari anak itu, mual muntahnya di obati dan sebelum dibawa ke rumah sakit, sempat di VAR dua kali di Puskesmas Beru," ujar dr. Clara.

Selain itu, kata mantan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka ini, pihak RSUD Tc Hillers Maumere juga sempat melakukan terapi.

Baca juga: Gegara Digigit Serangga, Wanita Ini 13 Tahun Kesakitan hingga Nyaris Tewas, Begini Nasibnya Kini

Sejauh ini, lanjut dia, pihaknya baru menangani satu pasien yang terkena gigitan anjing.

dr. Clara Francis menyarankan agar tetap waspada terhadap anjing rabies karena saat ini Kabupaten Sikka mengalami kekosongan vaksin rabies dan juga keterbatasan jumlah VAR.

"Tetap waspada, baik yang punya anjing atau tidak punya anjing, karena kemana-mana kita tidak pernah tahu kita dimintai oleh anjing-anjing yang entah dari mana, kebetulan kasus ini digigit oleh anjing sendiri," ujar dr. Clara Francis.

Dia juga berharap adanya sinergitas antara Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian Kabupaten Sikka. Yang terjadi saat ini, lanjut dia, anjing menggigit anjing, maka semakin banyak anjing penular rabies.

"Kita hanya atasi manusianya sementara hewannya tidak kita atasi, kita tidak akan pernah selesai dengan masalah ini, jadi anjingnya kita selesaikan, manusianya kita edukasi, waspada. Ketika ada gigitan, maka penatalaksanaan gigitannya harus dilakukan dengan benar dan kalau ada gigitan maka harus mendapatkan VAR," jelas dr. Clara.

Kisah Lainnya - Pamit hendak menggembala sapi, pria asal Konawe Selatan tewas dimangsa ular piton

Awalnya pamit hendak menggembala sapi, seorang pria paruh baya bernama Rasmin bin Mustana (57) di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, tewas dimangsa ular piton.

Disebutkan jika kepala Rasmin bahkan sudah berada di dalam mulut ular yang memangsanya.

Buntut kondisi tersebut, Rasmin alami gagal pernapasan hingga rusuk patah dan dinyatakan tewas seketika.

Lantas, bagaimana kronologi lengkapnya?

Hendak menggembala sapi pria ini malah tewas akibat dimangsa ular piton.
Hendak menggembala sapi pria ini malah tewas akibat dimangsa ular piton.

Korban tewas dimangsa ular di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), alami gagal pernapasan.

Peristiwa ular mangsa manusia tersebut terjadi di Desa Telutu Jaya, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra, pada Kamis (04/03/2023) malam.

Baca juga: TERPERANJAT! Ular Muncul dari Lubang WC saat BAB, Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mencegah Ular Masuk

Sumber: Pos Kupang
Tags:
rabiesanjingMaumereNusa Tenggara Timurberita viral hari ini
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved