Berita Viral
Istri Makan Sambil Main Hp, Suami Murka hingga Lakukan Hal Nekat, Nahas Nyawanya Tak Tertolong
Pria bernama Johansen asal Belanda, bunuh istrinya yang merupakan warga Vietnam karena bermain HP saat makan, nasibnya kini pilu.
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Makan dengan suasana yang hening mungkin cukup nyaman untuk sebagian orang dan tidak cukup nyaman untuk sebagian lainnya.
Mencari hiburan saat makan kerap dilakukan sebagian orang untuk menemaninya menghabiskan makanan.
Mulai dari menonton film hingga bermain ponsel menjadi cara yang banyak dilakukan orang untuk mengusir kebosanan saat makan.
Namun apa jadinya jika makan sambil bermain handphone justru berujung maut?
Hal inilah yang baru saja dialami oleh seorang wanita di Vietnam, dia ditikam oleh suaminya sendiri karena sibuk bermain handphone saat makan.
Baca juga: Insiden Jelang Hari Raya, Paman Tewas Ditikam Keponakan, Baru 1 Jam Tiba di Kampung Mudik Lebaran

Dilansir TribunStyle.com dari Saostar, pada Selasa, (2/5/2023), JacoBus Johansen asal Belanda dan istrinya, Nyonya L.T.D., dan beberapa anggota keluarga datang untuk makan di sebuah restoran di Da Lat City, Vietnam.
Saat makan, Nyonya D sering menggunakan teleponnya.
Dia bahkan lebih fokus memainkan ponselnya ketimbang fokus terhadap makanan yang ada di depannya.
Hal itu membuat Johansen kesal dan mengingatkan sang istri berkali-kali.
Permasalahan itu ternyata tak sampai di situ.
Perseteruan keduanya berlanjut hingga tiba di rumah.
Johansen dan Nyonya D. bertengkar hebat di sana.
Mereka bahkan sampai membahas masalah pembagian properti.

Dalam panasnya momen itu, Johansen berlari ke dapur.
Dia mengambil pisau dan menikam Nyonya D beberapa kali.
Nyonya D pun tewas di tempat.
Setelah melakukan kejahatan itu, Johansen langsung meninggalkan rumahnya dengan sepeda motor.
Tak lupa, dia juga membawa pisau dengan maksud ingin bunuh diri.
Bahkan Johansen masih mengenakan setelan pembunuhan yang sama, bajunya berlumuran darah.
Namun, sekitar pukul 20.30, Johansen pergi ke ATM di Bangsal 1, Kota Da Lat, Vietnam.
Nahas, di sana Johansen justru tertangkap polisi.
Saat ini, Badan Investigasi Polisi Provinsi Lam Dong terus bekerja, mengambil pernyataan dari mereka yang terlibat, mengkonsolidasikan catatan untuk mengklarifikasi kasus tersebut.
Johansen telah menikah dengan Nyonya D selama 13 tahun.
Nyonya D. memiliki dua anak sendiri.
Dalam kehidupan pernikahan, kedua negara memiliki perbedaan bahasa, sehingga mudah menimbulkan konflik.
Baca juga: INNALILLAHI! Imam Sholat Subuh Mendadak Ditikam 2 Kali di Punggung, Terguling & Berdarah: Ya Allah!
Kasus Lain, Paman Tewas Ditikam Keponakan, Baru 1 Jam Tiba di Kampung Mudik Lebaran
Maksud hati mudik ke Tegal usai bekerja di Jakarta, seorang pria bernama Wahyono (32) justru meregang nyawa.
Warga dibuat syok saat tahu pelaku pembunuhnya, dia adalah keponakan dari Wahyono.
Sosok keponakan yang telah membunuh Wahyono adalah Aprilio Rosi (23).
Aprilio Rosi tega membunuh sang paman pada Senin (17/4/2023) lalu.
Lantas, apa penyebab Aprilio Rosi tega membunuh sang paman?
Baca juga: NASIB Sunarsih, Niat Hati Mudik ke Malang Usai Kerja di Hong Kong, Sampai Rumah Dibunuh Anak Kandung

Diketahui, korban baru saja tiba di kampung untuk mudik lebaran Idul Fitri bersama keluarga.
Nahas bagi korban, gara-gara dipicu hal sepele Wahyono ditikam oleh keponakannya hingga tewas.
Saat kejadian, korban baru saja mudik dari Jakarta ke Desa Pakembaran, Slawi, Tegal, Jawa Tengah.
Namun, baru sekitar 1 jam tiba di kampung halaman, nasib tragis menimpa korban.
Keponakannya yang bernama Aprilio Rosi (23) saat itu tengah mengamuk karena tidak dibelikan motor oleh orangtuanya.
Korban yang bermaksud melerai pertengkaran itu justru menjadi sasaran amukan pelaku.
Korban ditikam pelaku sebanyak tiga kali menggunakan senjata tajam hingga akhirnya tewas.
Pelaku diamankan polisi Kasatreskrim AKP Vonny Farizky mengatakan, usai kejadian pelaku langsung diamankan Satreskrim Polres Tegal.
"Kebetulan waktu itu ada anggota kepolisian yang sedang berada di sana, hingga dilakukan penahanan," kata dia.
Saat ini, polisi masih menyelidiki terkait motif dalam kasus tersebut.
"Otopsi sudah dilakukan dengan hasil korban meninggal dengan cara ditusuk menggunakan senjata tajam sebanyak 3 kali di sebelah dada," ungkap dia.

Baca juga: Jeritan di Kala Sahur, Paman Tewas Ditikam Ponakannya Sendiri, Warga Syok : Kirain Orang Gila
Awal mula kejadian
Ayah pelaku, Rosichin mengungkapkan, awalnya anaknya meminta untuk dibelikan motor.
Namun, karena tidak memiliki uang permintaannya tidak dikabulkan hingga anaknya mengamuk dan mengancam membunuhnya.
"Anak saya memang sarafnya sempat kena. Penjualan rumah Rp 40 juta diminta dia untuk beli motor".
"Padahal pembayaran baru setengah dan sudah dibelikan material bangunan.
Namun, anak saya tidak mau tahu dan ngamuk-ngamuk," kata dia.
Dia pun ketakutan karena diancam akan dibunuh sehingga berlari dan bersembunyi di luar rumah.
Dalam waktu yang bersamaan, datanglah korban yang baru pulang mudik dari Jakarta.
"Berusaha ingin melerai, malah menjadi sasaran," ujar dia.
Dia menyebut, bahwa korban atau adiknya ditusuk anaknya menggunakan pisau yang ada di dapur rumah.
"Korban memang baru saja 1 jam pulang ke rumah," pungkasnya.
(*)
(TribunStyle/Jonisetiawan)