Breaking News:

Berita Viral

Asal Usul Uang Rp 800 Juta Mustofa NR Si Penembak Kantor MUI, Dari Mana Asalnya? Istri Buka Suara

Laila Dewi ungkap asal usul uang Rp 800 juta milik sang suami, Mustofa NR, penembak kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Menteng, Jakarta Pusat.

Dokumen Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya
Laila Dewi istri Mustopa NR ungkap uang Rp 800 juta di rekening suaminya kiriman dari anak. 

Namun, Natsir enggan membeberkan lebih lanjut apakah PPATK telah menemukan sumber mutasi uang Rp 800 juta Mustofa NR, termasuk apakah bersumber dari transfer orang lain atau setor tunai sendiri.

Menurut Natsir, pihaknya saat ini masih terus mengulik rekening ganjil pelaku penembakan tersebut.

“Hasilnya nanti disampaikan kepada penyidik,” katanya.

Baca juga: FAKTA Mustofa NR, Pelaku Penembakan di Kantor MUI, Ternyata Residivis, Dulu Lakukan Hal Nekat Ini

Pelaku penembakan di kantor MUI, Mustofa NR punya sertifikat keahlian menembak
Pelaku penembakan di kantor MUI, Mustofa NR punya sertifikat keahlian menembak (istimewa via Tribun-Medan.com)

Penyebab Kematian Mustopa NR

Penyebab meninggalnya Mustofa NR (60) pelaku penembakan kantor MUI di Jakarta Pusat akhirnya diungkap kepolisian.

Berdasarkan hasil pemeriksaan forensik disimpulkan jika Mustopa meninggal karena serangan jantung.

Melansir dari YouTube konprefensi pers Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jumat (5/5/2023) tim kedokteran forensik menyebut hasil pemeriksaan korban (Mustopa-red) ditemukan memang ada luka luka tapi tidak berpotensi menyebabkan kematian.

"Ada Luka terbuka dangkal di bibir dan lutut, ada luka lecet kecil pada pipi tangan kiri dan dua anggota gerak bawah, Ada memar pembengkakan pada pipi akibat kekerasan tumpul," terang tim kedokteran forensik.

Sedangkan pada pemeriksaan dalam, tim kedokteran forensik menemukan ada gambaran penyaki infeksi pada paru dan gambaran jantung.

"Kami dokter forensik menyimpulkan korban mati karena diperberat oleh penyakit infeksi pada jantungnya." tutup tim kedokteran forensik.

Sebelumnya, rapat internal perdana sekaligus halal bihalal yang dihadiri para pimpinan dan pengurus pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) di lantai 10 terpaksa dihentikan 20 menit lebih cepat dari jadwal seharusnya.

Hal itu terjadi ketika sekretariat mendapat informasi bahwa 24 menit sebelumnya terjadi penembakan di lantai dasar gedung MUI.

"Tadi kan rapat mulai jam 10, selesai harusnya jam 12, insiden jam 11.15 tetapi belum diketahui secara langsung karena kita sedang rapat," ujar Ketua Bidang Fatwa MUI,Asrorun Niam Sholeh di gedung pusat MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023).

"Diketahuinya itu jelang penutupan itu jam 11.40 ada interupsi dari sekretariat yang mengabarkan ada insiden," lanjutnya.

Para peserta rapat, termasuk tiga Wakil Ketua MUI selaku pimpinan yakni Buya Basri Bermanda, KH Marsudi Syuhud dan Anwar Abbas langsung mengecek kondisi di lokasi penembakan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Mustofa NRMUIkantoruanganak
Berita Terkait
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved