Breaking News:

Berita Viral

TERTAMPAR! Imam Masjid Madinah Sindir Kebiasaan Buruk Jamaah Indonesia: Sibuk Selfie Khutbah Dicueki

Imam di Masjid Madinah, Syeikh Sulaiman Ar Ruhaily menyindir jemaah Indonesia yang memiliki kebiasaan buruk saat melakukan ibadah di Tanah Suci.

TikTok @edy_hermawan89
Imam di Masjid Madinah sindir jemaah Indonesia yang suka selfie saat ibadah. 

TRIBUNSTYLE.COM - Imam di Masjid Madinah menyindir jemaah asal Indonesia yang memiliki kebiasaan buruk saat melakukan ibadah di Tanah Suci.

Ia menyebut bahwa jemaah Indonesia suka selfie baik saat melakukan ibadah umrah maupun haji.

Bahkan ia juga menyebut bahwa mereka suka berbohong.

Video Imam Masjid Madinah menyindir jemaah Indonesia tersebut kemudian viral di media sosial.

Seperti yang diunggah oleh akun @edy_hermawan89 di TikTok, video itu telah ditonton sebanyak 11,6 juta kali, mendapatkan 1 juta tanda suka dan 31,6 ribu komentar.

Baca juga: ASTAGFIRULLAH Pria Bule di Bandung Nekat Ludahi Imam Masjid, Diduga Terganggu Suara Murotal Al Quran

Imam Masjid Madinah sentil jemaah Indonesia suka selfie di Tanah Suci
Imam Masjid Madinah sentil jemaah Indonesia suka selfie di Tanah Suci.

Dalam video yang beredar, Imam Masjid bernama Syeikh Sulaiman Ar Ruhaily terlihat sedang berceramah membahas soal fenomena selfie bagi umat manusia.

Syeikh Sulaiman Ar Ruhaily merupakan Guru Besar Universitas Islam Madinah sekaligus Imam Masjid Quba, Madinah.

Ia menyebut manusia saat ini sudah tak diragukan lagi bermudah-mudahan dalam masalah foto, dan fenomena tersebut sudah nyata.

Syeikh Sulaiman Ar Ruhaily juga menyebut jemaah umat muslim berfoto di Masjid Nabawi di Tanah Suci sekalipun.

Rupanya fenomena tersebut terjadi tak luput menarik perhatiannya pada jemaah Indonesia.

Pasalnya, jemaah Indonesia terkenal punya kebiasaan berswafoto ketika berafa di Tanah Suci.

Menurutnya, jemaah Indonesia memiliki kecenderungan suka selfie saat berada di sejumlah masjid. Termasuk di Masjid Nabawi.

Bahkan, ia menyebut jemaah berfoto saat Khatib sedang ceramah.

“Tidak diragukan lagi manusia bermudah mudahan dalam masalah foto dan itu sudah nyata.

Meskipun itu di Masjid Nabawi, khotib sedang berkhutbah (dia seperti ini) selfie.

Dia tidak mendengar khutbah sama sekali,” tuturnya.

Sontak jemaah yang menyimak ceramahnya itu terdengar bergelak tawa.

Tak sampai di sana, Syeikh Sulaiman Ar Ruhaily menyindir bahwa yang dilakukan jemaah Indonesia terkadang berbohong dalam mengambil gambar.

Ia mencontohkan jemaah yang minta difoto sembari memperagakan tengah berdoa dengan menengadahkan kedua tangan.

“Bahkan mereka terkadang berbohong dalam mengambil foto.

“Permisi, tolong ambil gambar saya (pose sedang berdoa). Bohong padahal dia tidak sedang berdoa,” ungkapnya.

Beliau menyindir jemaah Indonesia yang mengambil foto hanya untuk dipamerkan di majelis bahwa mereka berada di Masjid Nabawi sedang berdoa.

Ia menjelaskan bahwa hal tersebut sebenarnya haram dilakukan.

“Akan tetapi jika jemaah Indonesia mengambil foto dan dia pamerkan itu di majelis bahwa dia lagi berdiri di Masjid Nabawi dan sedang berdoa,” kata Syekh Sulaiman.

“Dan aku jelaskan pada manusia bahwa ini haram,” pungkasnya.

Baca juga: INNALILLAHI! Imam Sholat Subuh Mendadak Ditikam 2 Kali di Punggung, Terguling & Berdarah: Ya Allah!

Diketahui, video ceramah Syeikh Sulaiman Ar Ruhaily merupakan video lama diambil pada bulan Syawal 1437 H.

Meski video lama, warganet menyoroti ceramah Imam Masjid Madinah itu benar adanya dan menjadikannya pelajaran.

Sejumlah warganet bereaksi tampak sudah tak heran atas fenomena yang terjadi di kalangan jemaah Indonesia saat melakukan ibadah ke Tanah Suci, Mekkah dan Madinah.

Sejumlah warganet Indonesia bahkan mengaku menjadi merasa malu.

Ada juga warganet yang memperdebatkan bahwa jemaah Indonesia yang demikian hanya oknum yang hanya ingin pamer bukan ibadah.

Berikut beragam komentar warganet.

“Kan orang2 kaya kalo umroh cuman buat jalan2 bukan fokus ibadah,” tulis seorang warganet.

“Yang beliau katakan memang kenyataan. Bahkan ustad⊃2; pun ada yang punya sifat riya (pamer),” tulis komentar warganet lain.

“Kenyataan sih, sholat ied aja ampe viral gara gara yg lain takbir dia malah langsung ruku'.

Mau komentar soal pamer sedekah takut di serang netizen,” tulis warganet lainnya.

“Walaupun vidio lama...!!! Bisa buat pelajaran bagi jama'ah indonesia..” tulis warganet lain.

Tonton videonya di sini

Kasus Lain, Imam Sholat Subuh Mendadak Ditikam 2 Kali di Punggung, Terguling & Berdarah

Innalillahi, kejadian memilukan menimpa seorang imam masjid Omar di New Jersey di Amerika Serikat, Sayed Elnakib (65) mendadak 2 kali ditikam di bagian punggung oleh penyusup yang tiba-tiba muncul dan menyusup masjid!

Saat memimpin sholat subah, pada Minggu (9/4/2023), penyusup berbaju putih tiba-tiba menyelinap di antara barisan jamaah, merangsek dengan cepat ke arah imam, lalu "Jleeeb! Jleeb!" 

"Astagfirullah!" Sang imam jatuh tersungkur dan berdarah-darah, sedangkan si penikam bergegas kabur tinggalkan masjid.

Seketika prosesi sholat subuh buyar. Sebagian jamaah bergegas menolong sang imam yang tersungkur dan berdarah.

Sedangkan belasan jamaah lainnya bergegas mengejar si penikam hingga ke luar masjid, dan endingnya akhirnya tertangkap! 

Jamaah di lokasi pun berusaha menaklukkan tersangka penyerangan, yang diidentifikasi sebagai Serif Zorba.

Imam Sayed Elnakib mengalami penusukan setidaknya dua kali saat dia tengah sujud, sekitar pukul 05.30 waktu setempat.

Video pengawasan (CCTV) menangkap serangan itu, yang diduga menunjukkan Zorba berada di antara jamaah dan tiba-tiba berjalan ke depan untuk menikam imam.

Baca juga: Viral Video Imam Dihinggapi Kucing saat Salat Tarawih, Apakah Najis? Buya Yahya: Tidak Perlu Was-Was

Sayed Elnakib ditusuk saat jadi imam di Masjid Omar di New Jersey, AS.
Sayed Elnakib ditusuk saat jadi imam di Masjid Omar di New Jersey, AS.

Dalam rekaman tersebut, Sayed Elnakib terlihat memimpin jemaah melakukan gerakan sujud.

Unggahan tersebut tayang sebanyak 3,1 juta kali, sementara video CCTV tersebut ditonton oleh lebih dari 300.000 orang di Twitter.

Kronologi kejadian

Pagi itu, Sayed Elnakib sedang memimpin 200 jemaah shalat Subuh di Masjid Omar yang berlokasi di 501 Getty Avenue, Paterson selatan, New Jersey pada sekitar pukul 05.30 pagi.

Saat sedang melakukan gerakan sujud, seorang pria berpakaian serba putih terlihat memasuki area shalat.

Dia mendatangi Sayed Elnakib dan langsung menusuk punggungnya dua kali.

Sang imam tampak terguling dari sujudnya dan berdarah-darah, sehingga menyadarkan para jemaah.

Melihat itu, pelaku berusaha melarikan diri dari kerumunan orang. Untungnya, ia berhasil ditangkap.

"Separuh dari jemaah menangkap tersangka, separuh lainnya memberikan bantuan kepada imam," kata anggota dewan Kota Paterson, Al Abdelaziz kepada Foxnews.

Polisi segera menanggapi laporan atas serangan tersebut sekitar pukul 05:37 waktu setempat.

Setelah tiba di Masjid Omar, polisi menemukan bahwa jemaah telah menangkap seorang pria yang diduga melakukan serangan tersebut.

Sayed Elnakib segera dibawa menuju Pusat Medis Universitas St. Joseph.

Dia dilaporkan menderita luka serius, termasuk gangguan hati. Meski begitu, keadaannya stabil.

“Dia dikelilingi oleh istri dan tiga anak laki-lakinya dan kondisinya membaik,” kata juru bicara Masjid Omar, Abdul Hamdan, dilansir dari Opoyi.

Sementara itu, pelaksanaan ibadah di Masjid Omar kembali berjalan lancar pada Minggu sore.

Polisi dan petugas keamanan terlihat berjaga di luar masjid.

Terduga tersangka

North Jersey melaporkan, Serif Zorba (32) ditangkap atas dakwaan percobaan pembunuhan tingkat pertama, kepemilikan senjata secara tidak sah tingkat tiga, dan kepemilikan senjata secara tidak sah tingkat empat.

Menurut Kantor Kejaksaan Passaic County, Zorba diperkirakan akan mulai menjalani persidangan di pengadilan pada Senin sore mendatang.

Zorba dipastikan bukanlah merupakan anggota tetap masjid tersebut.

Namun, ia memang pernah terlihat berada di sana sebelum hari kejadian.

"Dia tidak dikenal di masjid. Diyakini bahwa dia telah mengunjungi masjid sebelumnya pada kesempatan lain, tetapi dia adalah seseorang yang tidak dikenal di masjid," ujar Abdul Hamdan, pengacara dan juru bicara Masjid Omar.

Hingga saat ini, Kantor Kejaksaan Wilayah Passaic tidak memberikan perincian tentang motif penyerangan tersebut dan mengatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

"Meskipun tidak jelas apa yang memotivasi penyerang, tidak ada pembenaran untuk kekerasan apa pun, terutama di tempat suci," ujar Al Abdelaziz, dikutip dari NPR.

Menurut penduduk setempat, Zorba merupakan seorang yang lebih suka duduk sendiri dan menyendiri.

Ilustrasi penusukan.
Ilustrasi penusukan. (Shutterstock)

Bukan peristiwa pertama

Zorba juga diyakini terlibat dalam serangan di Masjid Mevlana Cami di Sussex Street, Paterson beberapa minggu lalu.

Ia diberitakan melakukan penyerangan yang sama kepada imam di sana. Namun, kejadian itu tidak melibatkan polisi karena situasi berhasil ditangani.

FBI dan lembaga lain dilaporkan sedang menyelidiki kedua insiden tersebut. Saat ini, mereka belum memiliki alasan bahwa kedua insiden tersebut berhubungan.

Setelah terjadi insiden di Masjid Omar, Walikota Andre Sayegh memastikan pihak berwenang akan memberikan keamanan ekstra setidaknya selama bulan suci Ramadhan.

“Keselamatan jemaah yang akan melaksanakan shalat menjadi prioritas kami.

Kami menanggapi situasi ini dengan sangat serius. Kami ingin memberi tahu siapa pun yang datang untuk beribadah bahwa mereka dapat melakukannya dengan damai," katanya.

Baca juga: Ketua Masjid Meninggal saat Tarawih, Ambruk dalam Posisi Sujud, Pesan Terakhir Pilu, Singgung Ibadah

Keamanan ekstra ini tampaknya masuk akal mengingat penyerangan serupa tidak hanya terjadi kepada Sayed Elnakib.

Sehari sebelumnya, Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang New Jersey menyerukan penyelidikan kejahatan rasial atas insiden vandalisme di sekolah umum Dr. Hani Awadallah, Paterson.

Dina Sayedahmed, juru bicara dewan tersebut, mengatakan bahwa tulisan kata "Allah" dalam nama Dr. Hani Awadallah dirusak dengan zat gelap yang tidak diketahui.

Organisasi tersebut juga melaporkan ada 152 pengaduan tindakan anti-Muslim di New Jersey pada 2022. Laporan pengaduan meningkat selama bulan Ramadhan.

Paterson merupakan kota yang memiliki populasi Muslim terbesar di negara bagian New Jersey, sekaligus salah satu yang terbesar di AS.

Diperkiraan ada sekitar 25.000 hingga 30.000 Muslim di antara lebih dari 150.000 penduduk kota tersebut.

(*)

Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul Viral, Imam Masjid Madinah Sentil Jemaah Indonesia yang Suka Selfie di Tanah Suci, Warganet Bereaksi

Penulis: Hilda Rubiah

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
MadinahMasjid NabawiimamjemaahIndonesiakhutbahSyeikh Sulaiman Ar Ruhailyselfieviral
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved