Breaking News:

Berita Viral

BEDA KRONOLOGI soal Wanita Jatuh dari Lift, Keluarga Harap Pihak Bandara Kualanamu Tidak Fitnah

Keluarga Aisiah Sinta Dewi Hasibuan, wanita yang mayatnya ditemukan di dasar lift Bandara Kualanamu bersuara. Mereka minta pihak bandara tidak fitnah.

istimewa
Keluarga wanita yang tewas jatuh dari lift harap pihak Bandara Kualanamu tidak fitnah 

TRIBUNSTYLE.COM - Kasus penemuan mayat wanita bernama Aisiah Sinta Dewi Hasibuan di dasar lift Bandara Kualanamu menemui babak baru.

Keluarga meminta pihak bandara tidak membuat fitnah terkait kronologi kematian korban.

Lantas, seperti apa kronologi kematian korban versi keluarga?

Ada cerita berbeda yang disampaikan oleh keluarga Aisiah Sinta Dewi Hasibuan (43), perempuan yang terperosok dalam dasar lift, Bandara Kualanamu, Senin (23/4/2023).

Baca juga: IDENTITAS Mayat di Bawah Lift Bandara Kualanamu, Diduga Terjepit, CCTV Rekam Detik-detik Kepanikan

Rekaman CCTV wanita jatuh dari lift di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatra Utara.
Rekaman CCTV wanita jatuh dari lift di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Sumatra Utara. (Istimewa)

Seperti diketahui Aisiah Sinta Dewi Hasibuan ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, setelah terperosok di dasar lift.

Sebelumnya, pihak keluarga telah melaporkan kehilangan Aisiah ke pihak bandara.

Pihak bandara juga sudah mengajak keluarga untuk berkeliling ke sekitar hingga ke dalam lift, namun tidak ditemukan.

Melansir Tribun Trends, pihak keluarga yang diwakilkan oleh Raja Hasibuan mengatakan bahwa sang adik sempat mengantarkan keponakan sebelum tewas.

"Jadi dia mengantar keponakan kami yang akan pergi ke Malaysia, jadi dia bersama kakaknya yang merupakan mamaknya keponakan ini ke bandara. Sampai di bandara, sekitar jam 19.30 WIB," ujar Raja kepada wartawan di kediamannya, Minggu (30/4/2023).

Di bandara, Aisiah menemani keponakannya hingga bording past di lantai 2.

Selanjutnya Aisiah kembali ke parkiran mobil.

"Begitu adik saya di parkiran, keponakan saya menelpon katanya ada yang disampaikan. 'o iya bentar bu'ci (tante) ke sana' jadi dia pergi sendiri," ujar Raja menirukan ucapan Aisiah.

Kata Raja, Aisiah naik ke lift sendirian.

Di dalam lift Aisiah menelpon keponakannya dan mengatakan bahwa dia terjebak di lift.

"Terus nggak ada kontak lagi, jadi yang anehnya itu kan keponakannya menelpon mamanya (kakak korban) dan mengatakan itu bu'ci, kok ngak sampai-sampai, tadi dia bilang terjebak di lift, coba tanyakan ke bagian informasi," kata Raja.

Pihak keluarga kemudian meminta bantuan pada keamanan bandara, untuk mencari Aisiah di sekitar lift.

"Mereka ikut membantu mencari tapi kasat mata, hanya sekadar begitu dibuka lift kosong, uda ngak ada lagi.

Itu kami sempat minta CCTV (tapi), banyak prosedur atau gimana, itu kan titiknya sudah tahu di lift, jadi ngapain kita kemana-mana, harusnya kan CCTV dibuka saja," ujar Raja.

Menurut Raja, pihak bandara tidak menunjukan rekaman CCTV di lift, justru rekaman CCTV di area lain.

"Perwakilan keluarga dikasih lihat CCTV tapi tidak di titik lift, yang di arah luar aja saat (Aisiah) masuk aja, di lift nggak ada.

Kita minta di lift karena persoalan sudah jelas titiknya uda dapat dikatakan bahwasanya terjebak, karena di situ lost kontaknya, berarti di situ posisinya," kata Raja.

Dia juga menyayangkan pernyataan Bandara Kualanamu yang menyebut keluarganya tidak memberi tahu titik lokasi korban hilang saat mengecek CCTV bandara.

"Kita sudah laporkan, kalau adek saya lost kontak di lift, jadi mereka mau gimana lagi. Tolong bilang ke pihak bandara jangan untuk kepentingan mereka, keluarga dikorbankan difitnah, itu nggak baik," tandasnya.

Namun anehnya, menurut Raja setelah korban ditemukan tewas pada Kamis (27/4/2023) malam, baru rekaman CCTV disampaikan ke publik.

"Kan lucu setelah 3 hari baru ditayangkan, kenapa dari awal gak diadakan, itu kan nyawa manusia," ungkapnya.

Raja juga membantah bahwa adiknya membuka paksa lift hingga akhirnya terjatuh.

Menurutnya ada sistem keamanan yang salah di dalam lift.

"Kita lihat tayangan seksama dari mana orang buka paksa lift tangannya yang kanan megang handphone dan tangan kiri yang bukan tangan utamanya, bisa buka paksa kan nggak masuk logika," ujarnya.

Selain itu, Aisiah juga tidak mengetahui bahwa lift yang digunakannya memiliki pintu akses keluar masuk yang berbeda.

"Kenapa tidak ada pemberitahuan di luar atau dalam atau paling tidak kan sekelas lapangan terbang internasional safety-nya harus perfect ini kenapa nggak ada operator di dalam kemudian upaya pencarian nggak maksimal, maaflah memang tidak maksimal," katanya.

Baca juga: VIRAL Sepasang Pengantin Terjebak di Lift, Senang dan Sedih saat Diselamatkan: Tamu Sudah Pulang

Penemuan mayat seorang wanita di Bandara Kualanamu
Penemuan mayat seorang wanita di Bandara Kualanamu (HO)

Menurut Raja, kematian korban tidak terlepas dari sistem keamanan bandara yang tidak baik.

Karena itu dia meminta polisi mengusut kasus ini.

"Kepada yang berwenang bisa mengusut tuntas kasus ini, supaya terang benderang," tandasnya.

Penjelasan Pihak Bandara

Sebelumnya, Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur mengatakan, saat korban jatuh, lift beroperasi dengan baik

"Konstruksi lift sejak awal pembangunan bandara sudah disesuaikan dengan desain konstruksi bangunan terminal Bandara Internasional Kualanamu dan pada saat pencarian (korban) dan pemeriksaan bersama keluarga korban, kondisi lift beroperasi dengan baik dan tidak ada kendala atau masalah," ujar Dedi kepada Kompas.com, melalui telepon seluler Sabtu (30/4/2023) malam.

Kata Dedi, awal mula Aisiah terjatuh, lantaran tidak mengetahui mekanisme lift 2 pintu milik bandara, yakni akses masuk dan keluar dari lift berbeda, saat sampai lantai tujuan.

"Hasil rekaman CCTV korban membelakangi pintu akses keluar yang sudah terbuka, kemudian pintu lift tertutup kembali, di mana hal itu tidak diketahui oleh korban, karena posisi korban membelakangi pintu akses keluar lift," ujar Dedi.

Setelah pintu keluar tertutup, Aisiah berusaha keluar dari pintu lift yang berada di hadapannya, dengan cara memencet tombol pintu dan juga memaksa membuka kedua sisi pintu lift.

"Ketika pintu lift terbuka, korban melangkah dan langsung terjatuh dan masuk dalam lorong (di depan pintu) lift, sampai di bawah dasar lantai lift, sehingga petugas atau pengguna jasa bandara lainnya ketika menggunakan lift yang dimaksud tidak melihat adanya korban," ujar Dedi.

Dia juga mengatakan, pasca-kejadian pihak bandara membantu mencari korban dan mengecek CCTV bandara.

"Pihak keluarga korban yang datang ke ruangan control room CCTV hanya menyampaikan kehilangan anggota keluarganya di Bandara Internasional Kualanamu dan tidak menyampaikan secara khusus komunikasi terakhir dengan korban adalah di dalam lift," ujar Dedi.

"Sehingga tracing atau pencarian dimulai sejak korban beserta keluarga tiba di bandara sampai dengan keluarga beserta korban ke area parkir A," tambah Dedi.

(Surya.co.id/Akira Tandika)

Diolah dari artikel Surya.co.id dengan judul CERITA Beda Keluarga Perempuan yang Terperosok di Dasar Lift: Singgung CCTV Bandara dan Upaya Fitnah

Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>

Sumber: Surya
Tags:
berita viral hari iniAisiah Sinta Dewi HasibuanliftBandara Kualanamu
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved