AWALNYA Ngotot Bela Wanita Tewas di Bandara Kualanamu, Hotman Paris Mendadak Mundur, Apa Alasannya?

"Agar pengacara lain dapat dengan bebas dan namanya terangkat juga, ini saya kasih kesempatan untuk kalian. Cukuplah saya support dengan suara-suara saya dari tekanan Instagram Hotman, semangat berjuang teman-teman pengacara," pungkas Hotman Paris.

Keputusan Hotman tersebut tentu mengejutkan banyak pihak, terlebih keluarga korban.

Suami korban, Ahmad Faisal pun baru-baru ini mengirimkan video ke Hotman Paris.

Keluarga korban nyatanya masih ingin dibela oleh Hotman.

"Saya, Ahmad Faisal bin Ibrahim, suami mendiang Aisiah Sinta Dewi Hasibuan, dengan ini meminta bapak Hotman Paris dan tim 911 untuk menjadi kuasa hukum kami, biar segala tabir bisa terungkap dan mendapat keadilan untuk istri saya," kata suami korban, Ahmad Faisal.

Sebelum mundur, Hotman Paris sempat mempersilakan keluarga korban untuk menghubunginya apabila ada kejanggalan dari penanganan Bandara Kualanamu atas peristiwa tersebut.

Hotman Paris mengatakan, keluarga korban akan bertemu dengannya membahas kematian almarhum Aisiah Sintia di Kopi Joni, Jakarta, Selasa (2/5/2023) pagi.

“Saat pengambilan mayat dari dasar liff di bandara koala namu, Sumut! Keluarga Korban akan temu Hotman 911 di Kopi Joni selasa pagi jam 7.30,” jelasnya.

Hotman pun meyakini ada peristiwa perdata dan pidana dalam kasus tewasnya wanita yang tergencit lift di Bandara Kualanamu.

Sebab dari CCTV, pintu lift terbuka tidak semestinya saat belum pas di lantai yang seharusnya.

Keluarga Korban Minta Tanggung Jawab Pihak Bandara

Sementara itu, Raja Hasibuan, kakak kandung Aisiah Sinta Dewi Hasibuan mengaku kecewa dan minta pertanggungjawaban pihak Bandara Kualanamu.

Sebab, ada beberapa hal yang menurutnya patut dipertanyakan menyangkut keamanan lift di Bandara Kualanamu.

Pertama, soal tidak adanya pemberitahuan atau petunjuk menyangkut lift yang ternyata pintunya bisa terbuka depan dan belakang.

"Kenapa lah tayangan itu muncul setelah adik saya (Sinta Hasibuan) ditemukan tewas, kenapa enggak dari awal. Dan kemudian yang menjadi tanda tanya besar, kalau lah lift dua pintu, harus lah ada pemberitahuan di dalam mau pun di luar, atau ada operator yang menjaganya," ucap Raja dikutip dari Tribun Medan.