Berita Viral
VIRAL Suami Lulusan SMA Biayai Kuliah Istri hingga Jadi Dokter Spesialis, 4 Tahun Kerja Keras
Kisah haru seorang suami lulusan SMA biayai kuliah istri hingga mendapatkan gelar dokter spesialis. Kerja keras sambil urus 3 anak, kini bangga.
Penulis: Wahyu Putri Asti Prastyawati
Editor: Ika Putri Bramasti
TRIBUNSTYLE.COM - Biaya hidup dan sekolah anak-anak memang sudah sepantasnya menjadi tanggung jawab seorang suami.
Namun apa jadinya jika suami juga membiayai kuliah istri, Padahal dirinya sendiri hanya lulusan SMA?
Kisah mengharukan ini belakangan viral di sosial media.
Seorang pria lulusan SMA mampu membiayai kuliah istrinya hingga menjadi dokter spesialis paru-paru.
Kisah perjuangan pria pemilik akun TikTok @lakibiasasaja ini bikin netizen trenyuh.

Bagaimana tidak, dia berhasil mengantarkan sang istri hingga mendapatkan gelar dokter.
Mulanya, pria tersebut bertanya pada istriya apakah ingin melanjutkan sekolah lagi.
Baca juga: Diberi Pekerjaan Malah Rebut Suami Pengusaha Cantik Murka, Suami Direbut Karyawan Kepercayaannya
Wanita berhijab itu sempat merasa tersinggung dengan pertanyaan suami.
Namun suaminya bertekad pasti ada jalan.
Suami: Adek mau sekolah lagi?
Istri: Ada duit abang?
Suami: Ada ngga ada. Carikan abang. InsyaAllah ada perbaikan nanti."
Selama 4 tahun, pria tersebut berjuang mengais rezeki.
Dia mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk kebutuhan rumah sekaligus membiayai sekolah istrinya yang tak sedikit.
Perjuangannya semakin sulit kala itu karena serangan pandemi Covid-19.
Dia harus merawat tiga anaknya sendiri.
Sebab, kampus dimana sang istri berkuliah ternyata berada di kota yang berbeda dengan tempat tinggal mereka.
"Anak-anak tinggal bersamaku. Tiap weekend jemput istri ke kota dia. Nanti senin sebelum subuh anterin lagi,” ungkap pria tersebut.

Jika sibuk, sang istri di rumah hanya 3 atau 4 jam.
Bahkan pernah sang istri sampai satu bulan tak pulang.
Meski demikian, pria ini tak mengeluh sekalipun.
Malahan dia bangga karena anak sulungnya sudah hafal 1 juz Al-quran ketika istrinya sudah tamat menempuh kuliah.
"Si paling besar udah tamat 2 juz. Mau masuk SMP,” katanya.
Baca juga: Emergency Ibu Melahirkan Saat Perjalanan Mudik, Suami Mendadak Jadi Dokter, Kondisi Bayi Terungkap
Tak dipungkiri, berat bagi pria tersebut menjalani Long Distance Marriage (LDM) dengan sang istri.
“Suka dukanya? Buaaanyaak, ngambekan, kelahi, termenung berdua mikirin kehidupan." ujarnya.
Namun semua itu terbayar karena dia bangga bisa membiayai kuliah istrinya hingga lulus.
"Tapi alhamdulillah sampai. Saya berhasil. Alhamdulillah,” jelasnya.
"Alhamdulillah. Hanya karena Allah saja aku bisa begini. Empat tahun jagain anak-anak.
Mikirin uang sekolah istri dan anak-anak. Kehidupan harian. Biaya-biaya. Menu harian untuk anak-anak,” ceritanya.
Kisah lainnya - Ibu kecewa nasib anaknya hanya dapat gaji Rp 2,2 juta, padahal kuliah di luar negeri habiskan Rp 12 miliar
Impian sang ibu menguliahkan anak di luar negeri, pulang-pulang sang anak jadi pejabat atau profesional dengan gaji fantastis kini tinggal impian.
Ternyata anak mendapat pekerjaan dan karier yang jauh dari mentereng pernah dia bayangkan dan impikan saat kuliahkan anak.
Kini sang ibu menyesal dan kecewa telah keluarkan biaya begitu besar tapi impiannya kandas.
Padahal untuk mewujudkan impiannya itu, sang ibu merelakan jual rumah mewah di pusat kota seharga Rp 14 miliar.
Ternyata begitu lulus kuliah, anaknya 'cuma' kerja di pabrik dengan gaji Rp 2,2 juta! Betapa kecewa sang ibu.

Baca juga: Awalnya Minta-minta, Lalu Pengemis Pasutri Ini Pulang Naik Mobil Mewah, Videonya Langsung Viral
Itulah kisah nyata kandasnya seorang ibu yang ternyata perjuangannya dirasa tidak sebanding dengan hasil yang didapatkan?
Peristiwa ini seperti yang terjadi di Jinan, Shandong, China.
Seorang ibu sudah berjuang mati-matian untuk menyekolahkan anaknya ke luar negeri hingga menghabiskan uang Rp 12 miliar rupiah.

Ibu tersebut rela bekerja apa saja, meskipun gajinya tidak seberapa.
Meski bukan berasal dari keluarga kaya, namun ibu tersebut berusaha memberikan yang terbaik untuk masa depan anaknya.
Bahkan demi anaknya bisa kuliah di luar negeri, ibu tersebut memutuskan untuk menjual rumahnya.
Dengan harapan setelah 5 tahun anaknya selesai belajar dari luar negeri, akan mendapatkan pekerjaan yang sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.

Ibu tersebut berpikir ketika anaknya mempunyai gelar sekolah di luar negeri, maka akan lebih mudah anaknya mendapatkan pekerjaan yang bergaji tinggi.
Namun ternyata harapan ibu tersebut tidak berjalan sesuai keinginan.
Karena setelah lulus, anaknya hanya bisa mendapatkan pekerjaan di pabrik dan hanya digaji 3,5 juta VND setara dengan Rp 2,2 juta rupiah.
Tentu saja hal ini membuat sang ibu tak terima.
Karena ia merasa sudah mengeluarkan banyak uang untuk menyekolahkan anaknya.
Selain itu, putrinya juga merasa tak nyaman dengan pekerjaan yang ia dapatkan ini.
Gadis tersebut merasa jika ilmunya saat belajar di luar negeri tidak diterapkan dalam pekerjaannya saat ini.
Rupanya kisah kuliah di luar negeri dengan menghabiskan uang miliaran dan pulang tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang diharapkan menjadi hal yang lumrah saat ini.
Kisah lain juga terjadi, seorang ibu bahkan sudah menyewa guru les sejak putranya kecil agar sang putra bisa masuk di Universitas ternama.
Ia juga memutuskan untuk menjual rumahnya agar sang putra bisa kuliah di luar negeri.
Dengan harapan setelah putranya kembali akan mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang tinggi.
Meski telah diingatkan oleh suaminya, namun ibu tersebut kekeh menjual rumahnya yang saat itu dihargai 23 miliar VND atau Rp 14 miliar rupiah.

Ibu tersebut juga memutuskan berhenti dari pekerjaannya untuk mengikuti putranya sekolah di Amerika.
Setelah bertahun-tahun kemudian, ketika putranya telah lulus, ibu tersebut kembali ke rumah lamanya dan mengetahui jika harga rumahnya melonjak drastis.
Rumah ibu tersebut ditaksir 55 miliar dong atau Rp 34 miliar rupiah.
Meski sedikit kecewa namun sang ibu tetap berharap putranya memiliki masa depan yang cerah dan menghasilkan banyak uang.
Sayangnya harapan ibu tersebut tidak berjalan sesuai keinginan.

Karena putranya hanya bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji 27 juta VND per bulan atau Rp 17 juta rupiah.
Setelah bertahun-tahun gajinya meningkat menjadi 32 juta dong atau Rp 20 juta per bulan.
Ketika orang tuanya mendesak untuk menikah, putranya justru depresi.
Ia mengatakan jika dirinya tidak punya rumah, tidak punya mobil dan uang.
Bagaimana bisa dirinya mendapatkan istri.
Setelah 7 tahun berlalu, rumah yang sudah dijual sang ibu meningkat drastis menjadi 92 miliar VND atau Rp 58 miliar rupiah.
Sehingga dirinya telah kehilangan sekitar 69 miliar VND atau Rp 43 miliar rupiah.

Untuk itu, penting bagi orang tua memikirkan baik-baik untuk menyekolahkan anaknya.
Diperlukan untuk menyesuaikan kondisi ekonomi keluarga untuk menghindari kekecewaan.
Karena belajar di luar negeri tidak selalu memiliki kelebihan.
(TribunStyle.com/Putri Asti/Ika Bramasti).
Artikel berita viral lainnya
Sumber: TribunStyle.com
Tangis Ibu Affan Kurniawan Dapat Rumah Baru, Impian Mendiang Anaknya Kini Terkabul, Sujud Syukur |
![]() |
---|
'Ada yang Nemu Tas LV?' Ahmad Sahroni Sibuk Cari Flashdisk Putih Miliknya, Isinya Data Penting |
![]() |
---|
'Habis Ngapain?' Anak Pulang Bawa Jam Tangan Rp11 M Ahmad Sahroni, Ibu Cemas Telepon RW, Kembalikan |
![]() |
---|
Nasib Jam Tangan Rp 11 M Milik Ahmad Sahroni, Sempat Dijarah Bocah, Kini Dikembalikan Lagi |
![]() |
---|
Jejak Karier Ahmad Sahroni, Dulu Tukang Cuci Kapal, Mendadak Crazy Rich hingga Jadi DPR RI |
![]() |
---|