Breaking News:

Berita Viral

PILU Kakek Yusuf Nekat Jadi Porter di Usia 63 Tahun, Kantongi Rp50 Ribu Saat Lebaran, Kalah Saing?

Seorang porter di pelabuhan Bakaeuheni bernama Yusuf (63) menceritakan kisah perjuangannya sebagai porter di musim lebaran.

tribunlampungselatan.com
Yusuf (63) bersaing dengan para porter muda demi mengais rezeki di musim lebaran. 

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang porter di pelabuhan Bakaeuheni bernama Yusuf (63) menceritakan kisah perjuangannya sebagai porter di musim lebaran.

Tak seperti hari-hari biasanya, pendapatannya selama lebaran meningkat meski tak begitu signifikan.

Meski telah renta, Yusuf nekat tetap menjadi porter dan bersaing dengan porter muda lainnya.

Lantas seperti apa perjuangan pria yang telah menekuni profesinya selama 40 tahun ini?

Yusuf merupakan warga Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.

Baca juga: VIRAL Kue Nastar Isi THR Uang Rp 200.000, Khusus untuk Keluarga, Ada yang Siap Datang Bawa Kresek

Ilustrasi porter pelabuhan saat mengangkat barang-barang penumpang.
Ilustrasi porter pelabuhan saat mengangkat barang-barang penumpang.

Di usianya yang tidak lagi muda, Yusuf memilih masih tetap bekerja saat momen mudik lebaran, karena untuk memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarga.

Momen arus mudik dan arus balik seperti saat ini menjadi berkah tersendiri bagi para kuli panggul barang di pelabuhan Bakauheni, Lampung.

Karena momen saat inilah mereka bisa menawarkan jasa dan bisa mendapatkan pundi-pundi rupiah dari hasil membawakan barang para pemudik ke atas kapal.

Dengan seragam kerja warna merah yang sudah usang dan sobek, Yusuf bergegas menghampiri pemudik yang turun dari kendaraan yang hendak menyebrang ke Pulau Jawa di pelabuhan Bakauheni.

Meski badan sudah renta karena usianya tak lagi muda, tidak mengurangi semangat Yusuf untuk mengelilingi terminal terpadu, pelabuhan Bakauheni, bersaing dengan porter lain untuk menawarkan jasanya sebagai kuli panggul barang.

Baca juga: Tuntutan Pekerjaan, Nahkoda Kapal Ini 23 Tahun Tak Mudik Lebaran, Mertua Rindu : Ada yang Hilang

Diakuinya, perkerjaan sebagai porter bukanlah perkara yang mudah.

Selain harus bersaing dengan para poter yang masih muda, yang masih mempunyai tenaga yang masih prima, terkadang ada para penumpang yang enggan menggunakan jasanya karena harus membawa beban yang berat.

Dengan senyum yang tipis saat memikul beban yang berat, kakek tiga anak ini mengungkapkan kegembiranya karena masih bisa mendapatkan rejeki.

Pekerjaan kuli angkut barang sudah ditekuninya 40 tahun ini.

Dengan beban berat yang ia pikul di pundaknya, satu demi satu anak tangga ia susuri untuk mengantarkan barang bawaan para pemudik ke atas kapal.

Saat arus mudik dan arus balik sepeti ini, Yusuf hanya mampu mendapat penghasilan antara 50 sampai 70 ribu rupiah.

Sedangkan di hari hari biasa Yusuf hanya mendapat penghasilan antara 30 sampai 50 ribu rupiah, bahkan Ia juga pulang tidak pernah membawa uang sepeserpun.

Yusuf mengatakan dirinya sudah bekerja menjadi porter sekitar 35-40 tahun.

"Udah 35-40 tahun, dari 1982an," kata Yusuf, Minggu (23/4/2023).

Yusuf mengatakan pendapatannya tidak menentu, kadang banyak, kadang sedikit, tergantung banyaknya orderan.

Biasanya saat momen lebaran, dirinya bisa meraup keuntungan yang besar, karena penumpang juga banyak.

"Penghasilan antara 50 sampai 70 ribu rupiah, sedangkan di hari hari biasa Yusuf hanya mendapat penghasilan antara 30 sampai 50 ribu rupiah," katanya.

Yusuf mengatakan tidak ada harga ketentuan saat memanggul barang penumpang.

Ia tidak pernah mematok harga, seiklasnya penumpang memberikan.

"Bahkan kadang juga pulang tidak pernah membawa uang sepeserpun," ujarnya.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Artikel ini telah diolah di TribunBatam.id dengan judul Porter Pelabuhan Domestik Sekupang Batam Menyambut Bahagia Rencana Batam Berlakukan New Normal

Tags:
Yusufporterberita viral hari ini
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved