Berita Viral
Insiden Jelang Hari Raya, Paman Tewas Ditikam Keponakan, Baru 1 Jam Tiba di Kampung Mudik Lebaran
Seorang paman bernama, Wahyono (32) tewas ditikam keponakannya sendiri, Aprilio Rosi (23), saat baru tiba di Tegal untuk mudik lebaran.
Editor: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Maksud hati mudik ke Tegal usai bekerja di Jakarta, seorang pria bernama Wahyono (32) justru meregang nyawa.
Warga dibuat syok saat tahu pelaku pembunuhnya, dia adalah keponakan dari Wahyono.
Sosok keponakan yang telah membunuh Wahyono adalah Aprilio Rosi (23).
Aprilio Rosi tega membunuh sang paman pada Senin (17/4/2023) lalu.
Lantas, apa penyebab Aprilio Rosi tega membunuh sang paman?
Baca juga: NASIB Sunarsih, Niat Hati Mudik ke Malang Usai Kerja di Hong Kong, Sampai Rumah Dibunuh Anak Kandung

Diketahui, korban baru saja tiba di kampung untuk mudik lebaran Idul Fitri bersama keluarga.
Nahas bagi korban, gara-gara dipicu hal sepele Wahyono ditikam oleh keponakannya hingga tewas.
Saat kejadian, korban baru saja mudik dari Jakarta ke Desa Pakembaran, Slawi, Tegal, Jawa Tengah.
Namun, baru sekitar 1 jam tiba di kampung halaman, nasib tragis menimpa korban.
Keponakannya yang bernama Aprilio Rosi (23) saat itu tengah mengamuk karena tidak dibelikan motor oleh orangtuanya.
Korban yang bermaksud melerai pertengkaran itu justru menjadi sasaran amukan pelaku.
Korban ditikam pelaku sebanyak tiga kali menggunakan senjata tajam hingga akhirnya tewas.
Pelaku diamankan polisi Kasatreskrim AKP Vonny Farizky mengatakan, usai kejadian pelaku langsung diamankan Satreskrim Polres Tegal.
"Kebetulan waktu itu ada anggota kepolisian yang sedang berada di sana, hingga dilakukan penahanan," kata dia.
Saat ini, polisi masih menyelidiki terkait motif dalam kasus tersebut.
"Otopsi sudah dilakukan dengan hasil korban meninggal dengan cara ditusuk menggunakan senjata tajam sebanyak 3 kali di sebelah dada," ungkap dia.

Awal mula kejadian
Ayah pelaku, Rosichin mengungkapkan, awalnya anaknya meminta untuk dibelikan motor.
Namun, karena tidak memiliki uang permintaannya tidak dikabulkan hingga anaknya mengamuk dan mengancam membunuhnya.
"Anak saya memang sarafnya sempat kena. Penjualan rumah Rp 40 juta diminta dia untuk beli motor".
"Padahal pembayaran baru setengah dan sudah dibelikan material bangunan.
Namun, anak saya tidak mau tahu dan ngamuk-ngamuk," kata dia.
Dia pun ketakutan karena diancam akan dibunuh sehingga berlari dan bersembunyi di luar rumah.
Dalam waktu yang bersamaan, datanglah korban yang baru pulang mudik dari Jakarta.
"Berusaha ingin melerai, malah menjadi sasaran," ujar dia.
Dia menyebut, bahwa korban atau adiknya ditusuk anaknya menggunakan pisau yang ada di dapur rumah.
"Korban memang baru saja 1 jam pulang ke rumah," pungkasnya.
Baca juga: INNALILLAHI! Detik-detik Mobil Nyelonong Jalur Rel, Sopir Ajak Penumpang Bunuh Diri: Mati Bersama
Kasus Serupa, Ibu Mudik ke Malang, Sampai Rumah Dibunuh Anak Kandung
Maksud hati mudik ke Malang usai bekerja di Hong Kong, seorang ibu justru meregang nyawa.
Publik dibuat syok saat tahu pelaku pembunuhnya, dia adalah anak kandung dari ibu tersebut.
Sosok anak yang bunuh ibu kandung di Malang adalah David Humaidi Candra Kuncoro (27).
David tega membunuh ibu kandungnya sendiri, Sunarsih pada Sabtu (15/4/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.
Baca juga: Pupus Sudah Impian Ibu Guru Mudik Naik Mobil Baru, Rp80 Juta Melayang karena Modus Penipuan

Dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, pelaku dan korban tercatat sebagai warga Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Nahasnya, korban baru dua pekan pulang ke Tanah Air setelah merantau dari Hong Kong dan bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW).
Pelaku membunuh ibu kandungnya sendiri di rumahnya dengan menusuk perut dan dada menggunakan pisau sebanyak tiga kali.
Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Riski Wahyu Saputro mengatakan pembunuhan itu dilakukan lantaran pelaku sakit hati, akibat korban sering memarahinya.
"Korban ini baru pulang dari merantau ke Hongkong. Ia baru pulang sekitar 2 pekan yang lalu," ungkapnya.
Saat ini, kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih dalam terhadap pelaku.
"Anggota masih melakukan penyelidikan lebih dalam," tuturnya.
Baca juga: Orang Susah PILU Mak Iye, Penyapu Koin Diprank Pemudik hingga Lompat ke Sungai: Orangtua Diledekin
Kesaksian Tetangga
Sementara itu, salah satu tetangga pelaku berinisial S mengatakan, sejak kedatangannya dari Hong Kong, korban sering memarahi pelaku karena masalah uang.
"Korban mungkin sering marah kepada pelaku karena uang hasil kerjanya di Hong Kong selama ini, yang dikirimkan korban ke pelaku selalu habis," tuturnya.
Sementara itu, korban sudah sudah bertahun-tahun bekerja di Hongkong, dan setiap hampir lebaran selalu pulang.
"Sedangkan David di sini jarang bekerja. Kerjanya juga serabutan," ujarnya.
Pada dasarnya menurut penuturan S, David selama ini berperilaku baik.
Hanya saja saat itu ia mengaku emosi karena terlalu sering dimarahi oleh korban.
"Kalau nakal tidak. Cuma selama ini memang ia memang malas bekerja," pungkasnya
(*)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul : Keponakan Tikam Paman yang Baru Mudik dari Jakarta, Sempat Mengamuk karena Tak Dibelikan Motor
Sumber: Kompas.com
Jejak Karier Ahmad Sahroni, Dulu Tukang Cuci Kapal, Mendadak Crazy Rich hingga Jadi DPR RI |
![]() |
---|
10 Kontroversi Penjarahan Rumah Ahmad Sahroni, Mobil Tesla Hancur, Jam Tangan Rp11 M Jadi Rebutan |
![]() |
---|
Viral Pemuda di Jepang Pacari Wanita 83 Tahun, Tak Masalah Beda Usia Jauh, Terungkap Awal Mula Kenal |
![]() |
---|
Kisah Wanita Jepang Pilih Tinggal di Rumah Penuh Sampah Usai Suami Wafat, Padahal Aset Melimpah |
![]() |
---|
Momen Bahagia Annisa Pohan Quality Time Bareng Keluarga di Jepang, Penampilan Almira Buat Salfok |
![]() |
---|