Breaking News:

Berita Viral

Bak Jadi Pahlawan, Bima Yudho Diminta Terus Kritik Lampung, Ayah Beri Dukungan : Pasti Makin Seru

Kesal disebut tak becus urus anak, Juliman, dukung sang anak, Bima Yudho untuk terus mengkritik Lampung.

Kolase Tribun Style/TikTok
Juliman, dukung sang anak, Bima Yudho untuk terus mengkritik Lampung. 

TRIBUNSTYLE.COM - Proses penyelidikan terhadap Tiktoker Bima Yudho Saputro, telah diberhentikan Ditreskrimsus Polda Lampung pada Selasa (18/4/2023) lalu.

Polisi menyebut tidak ada unsur pidana dalam pernyataan Bima saat mengkritik Provinsi Lampung beberapa waktu lalu.

Meski begitu, ayah Bima Yudho, Juliman mengaku akan terus mendukung sang anak untuk mengkritik Lampung.

Pernyataan itu disampaikan saat Juliman dan Gindha Ansori dipertemukan di acara Catatan Demokrasi TV One.

Baca juga: Yang Penting Lu Bahagia, Bima Yudho Bela Ayah yang Diintimidasi, Sindir Soal IQ di bawah Rata-rata

Ayah TikToker Bima, Juliaman bereaksi setelah mendapatkan intimidasi dari Arinal Djunaidi.
Ayah TikToker Bima, Juliaman mulai bereaksi setelah mendapatkan intimidasi dari Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi.

Juliman dianggap tak bisa mendidik anak karena Bima Yudho dianggap berbicara kasar saat mengkritik Provinsi Lampung, oleh Gindha Ansori.

Ia menyebut meski Bima terkesan berbicara kasar, namun pemuda yang sedang menempuh pendidikan di Australia itu tidak korupsi.

Juliman lalu membandingkan sikap Bima dengan seseorang yang bersikap sopan namun doyan korupsi.

"Saya tanya dulu sama bapak, sopan santun, etika baik tapi berkorupsi, sama dengan omongannya anak muda berkoar-koar tapi dia membela negara, jiwanya berkorban luar biasa, menurut bapak baik yang mana," ucap Juliman.

Gindha Ansori kemudian mengaitkan pendidikan Bima dengan ucapannya yang menyebut Lampung 'Dajal' saat menyampaikan kritikan.

"Semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang, maka dia akan semakin santun dalam rangka menyampaikan (kritikan)," kata Gindha Ansori dalam tayangan Tiktok @peopleaid.

"Karena ini berkaitan dengan ukuran kesopanan, ukuran tata nilai yang dia punya," ujar Gindha Ansori.

Baca juga: Bak Pahlawan, Bima Yudho Kini Banjir Aduan dari Warga Lampung, Ngaku Kewalahan : Gue Nggak Dibayar

Mendengar ucapan itu, ayah Bima yang akrab disapa Juli nampak tak terima dan meradang.

Alhasil, pria yang sempat diintimidasi oleh pihak pemerintah Provinsi Lampung tersebut langsung memaparan soal pendidikan putranya yang diterima di sejumlah universitas luar negeri.

"Bicara masalah pendidikan ini sekarang ya ini, anak saya diterima di Australia-nya tiga perguruan tinggi negeri, di Amerika dua.

Tapi di Republik Indonesia tidak dipakai.

Itu data-data real itu," ujar Julaiman menjawab perkataan Gindha Ansori terkait pengetahuan.

Bahkan, Juliman mengungkapkan jika tingkat pendidikan di perguruan tinggi tempat Bima menimba ilmu saat ini jauh lebih baik dibanding universitas ternama di Indonesia.

"Tingkat pendidikan perbandingan di dunia jauh (dengan) UI, ITB, UGM.

Bisa lihat dibandingkan dengan perguruan tinggi anak saya ini urutannya.

Masalah ke kritikan pendidikan, real itu mas, itu tuh," kata Juliman.

Atas tindakan Bima menyuarakan kritikannya untuk Lampung, Juliman sebagai ayah mengaku akan terus mendukung sang putra.

Menurutnya, akan lebih seru lagi nanti ketika dirinya sudah tidak lagi menjadi PNS.

Kritikan yang disampaikan Bima bisa jadi lebih seru.

"Tetap berjuang semangat. Saya dukung.

Apalagi nanti saya sudah enggak PNS. Lebih seru," ujar Juliman.

Mendengar ucapan Juliman itu, para audiens yang hadir dalam program acara tersebut memberikan sorakan heboh kepada ayah Bima Yudho.

Baca juga: Kasus Awbimax Dihentikan Polisi, Keluarga Bima Yudho Bersyukur : Kami Senang Tidak Khawatir Lagi

Seperti diketahui, saat ini Bima Yudho Saputro masih berada di Australia untuk menempuh pendidikan.

Kritik-kritik yang disampaikan Bima juga dilakukan secara daring melalui video yang dibuatnya di Australia.

Sebelumnya, Gindha Ansori telah melaporkan Bima terkait UU ITE dari tindakan maupun ucapan Bima Yudho saat mengkritik Lampung menggunakan diksi 'Dajal'.

Namun,Polda Lampung resmi menghentikan kasus Bima Yudho yang sebelumnya dilaporkan ke polisi karena menggunakan kata 'Dajal' saat mengkritik pemerintah Lampung.

Baca juga: Penyelidikan Kasus Bima Yudho Dihentikan Polisi, Tak Ada Unsur Pidana, Kata Dajjal Bukan Masalah

Berdasarkan penyelidikan polisi, tidak ditemukan adanya unsur-unsur pidana termasuk pelanggaran UU ITE dari tindakan maupun ucapan Bima Yudho saat mengkritik Lampung.

Hal ini diungkap Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad.

"Setelah dilakukan penyelidikan, kasus yang dilaporkan itu bukan tindak pidana," kata Pandra saat dihubungi, Selasa (18/4/2023).

Dalam penyelidikan ini, Polda Lampung telah memeriksa tiga orang ahli, yaitu dua ahli pidana Ahmad Rizal dan Bambang Hartono serta satu orang ahli bahasa Hasnawati Nasution.

Menurut Pandra, pokok kasus yang dilaporkan oleh pengacara Ginda Anshori itu atas diksi "Dajjal" tidak merujuk pada suku, agama, dan ras tertentu.

"Tidak merujuk ke SARA dan juga tidak ada unsur kebencian sebagaimana dilaporkan oleh pelapor," kata Pandra.

(*)

(TribunSumsel/Aggi)

Artikel ini diolah dari TribunSumsel.com dengan judul Ayah Bima Yudho Siap Dukung Sang Anak Kritik Lampung : Apalagi Nanti Saya Gak PNS Lagi, Lebih Seru

Sumber: Tribun Sumsel
Tags:
Bima YudhopahlawanLampungkritikGindha AnsoriJuliman
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved