Breaking News:

Berita Viral

NASIB Sunarsih, Niat Hati Mudik ke Malang Usai Kerja di Hong Kong, Sampai Rumah Dibunuh Anak Kandung

Ngeri kali kelakuan David Humaidi Candra Kuncoro (27) pria asal Malang, dia nekat bunuh ibunya, Sunarsih yang baru pulang dari Hong Kong.

Kolase Tribun Style/Kompas.com
David Humaidi Candra Kuncoro (27) bunuh ibunya, Sunarsih yang baru pulang dari Hong Kong. 

TRIBUNSTYLE.COMMaksud hati mudik ke Malang usai bekerja di Hong Kong, seorang ibu justru meregang nyawa.

Publik dibuat syok saat tahu pelaku pembunuhnya, dia adalah anak kandung dari ibu tersebut.

Sosok anak yang bunuh ibu kandung di Malang adalah David Humaidi Candra Kuncoro (27).

David tega membunuh ibu kandungnya sendiri, Sunarsih pada Sabtu (15/4/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Pupus Sudah Impian Ibu Guru Mudik Naik Mobil Baru, Rp80 Juta Melayang karena Modus Penipuan

Pelaku pembunuhan kepada ibu kandung saat digelandang di Mapolres Malang, Sabtu (15/4/2023).
Pelaku pembunuhan kepada ibu kandung saat digelandang di Mapolres Malang, Sabtu (15/4/2023).

Dikutip TribunStyle.com dari Kompas.com, pelaku dan korban tercatat sebagai warga Desa Urek-urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Nahasnya, korban baru dua pekan pulang ke Tanah Air setelah merantau dari Hong Kong dan bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW).

Pelaku membunuh ibu kandungnya sendiri di rumahnya dengan menusuk perut dan dada menggunakan pisau sebanyak tiga kali.

Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Riski Wahyu Saputro mengatakan pembunuhan itu dilakukan lantaran pelaku sakit hati, akibat korban sering memarahinya.

"Korban ini baru pulang dari merantau ke Hongkong. Ia baru pulang sekitar 2 pekan yang lalu," ungkapnya.

Saat ini, kepolisian tengah melakukan penyelidikan lebih dalam terhadap pelaku.

"Anggota masih melakukan penyelidikan lebih dalam," tuturnya.

Kesaksian Tetangga

Sementara itu, salah satu tetangga pelaku berinisial S mengatakan, sejak kedatangannya dari Hong Kong, korban sering memarahi pelaku karena masalah uang.

"Korban mungkin sering marah kepada pelaku karena uang hasil kerjanya di Hong Kong selama ini, yang dikirimkan korban ke pelaku selalu habis," tuturnya.

Sementara itu, korban sudah sudah bertahun-tahun bekerja di Hongkong, dan setiap hampir lebaran selalu pulang.

"Sedangkan David di sini jarang bekerja. Kerjanya juga serabutan," ujarnya.

Pada dasarnya menurut penuturan S, David selama ini berperilaku baik.

Hanya saja saat itu ia mengaku emosi karena terlalu sering dimarahi oleh korban.

"Kalau nakal tidak. Cuma selama ini memang ia memang malas bekerja," pungkasnya

Baca juga: Saya Capek Curhat Kurir Ekspedisi, Kewalahan Antar Paket yang Membludak Jelang Lebaran : Stop Dulu

Kasus Lain, Niat Mudik Malah Apes, Anggota TNI Dirampok saat Naik Travel, Uang Raib

Serka MH, anggota TNI asal Semarang menjadi korban perampokan.

Hal itu terkuak setelah ia ditemukan di pinggir jalan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dalam keadaan tangan terikat dan wajahnya dilakban.

Seperti apa kronologinya?

Terungkap kronologi anggota TNI ditemukan di jalan dalam keadaan tangan terikat dan wajahnya dilakban.

Baca juga: Dirampok saat Kencan, Gadis Minta Pelaku Tembak Pacarnya daripada Barangnya Dirampas, Langsung Putus

Anggota TNI AL asal Semarang jadi korban perampokan, ditemukan di Tegal
Anggota TNI AL asal Semarang jadi korban perampokan, ditemukan di Tegal (via TribunBanyumas.com)

Anggota TNI yang diikat dan dilakban itu menjadi korban perampokan sopir travel saat ia mudik ke Semarang.

Video yang menampilkan kondisinya viral di media sosial.

Anggota TNI berinsial Serka MH, warga Semarang.

MH pun membuat pengakuan soal apa yang dialaminya.

Dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng, Serka MH berangkat dari Sorong Papua menaiki pesawat turun di Bandara Soekarno Hatta.

Lalu Serka MH rencana naik bus.

Namun ia dialihkan untuk naik travel.

Ia diturunkan di tepi jalan area sawah Desa Kebandingan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Jumat 7 April 2023 usai dirampok.

Korban yang berdinas di Lantamal XIV Sorong tersebut sejatinya hendak pulang ke kampung halamannya di Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang.

Berdasarkan video yang viral di media sosial, dua orang sedang membantu korban, satu orang membantu melepas tali, satu orang merekamnya.

"Semuanya hilang. (Pelaku) naik mobil Avanza," kata korban.

Ketika berada di dalam mobil travel, Serka MH tertidur.

Namun ia ingat ada sopir dan satu orang perempuan di samping sopir.

"Pas saya masuk ada sopir, perempuan di samping sopir.

Saya masuk berdua, katanya ada orang yang turun di Tegal," ucapnya.

Berdasarkan kronologi kejadian yang diperoleh dari korban dikutip TribunBanyumas.com, ia sebelumnya berangkat dari Bandara Domine Eduard Osok Kota Sorong.

Ia menggunakan pesawat Lion Air dan transit di Makassar sebelum akhirnya sampai di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis 6 April 2023 pukul 19.00 WIB.

Dari bandara, ia naik bus Damri menuju Pangkalan Bus Pasar Rebo dan membeli tiket seharga Rp380 ribu.

Namun, korban mengaku bahwa bus yang ditunggunya tidak berangkat dan seorang agen bus menawarkan mobil travel untuk membawanya.

Saat di dalam mobil, korban merasakan ada yang janggal dengan keberadaan dua orang penumpang lain yang dijemput oleh sopir mobil tersebut.

Baca juga: AKHIR Nasib 3 Perampok Cilacap, Fakta-fakta & Alasan Merampok di Siang Bolong: Kalau Malam Tutup

Detik-detik warga melepaskan ikatan di tangan dan lakban di muka korban perampokan yang merupakan anggota TNI AL
Detik-detik warga melepaskan ikatan di tangan dan lakban di muka korban perampokan yang merupakan anggota TNI AL (via TribunBanyumas.com)

Kemudian, korban merasa pingsan dan saat terbangun, ia sudah dalam keadaan terikat di ATM BRI sambil dipaksa menyampaikan PIN dan ditodong pisau di punggungnya.

Pelaku berhasil mengambil uang sebesar Rp 2,7 juta dari ATM BRI, sementara uang di ATM BCA tidak berhasil diambil.

Selain uang, pelaku juga berhasil mengambil beberapa barang milik korban, antara lain tas ransel warna hitam Merk Eiger berisi pakaian dalam, tas selempang warna biru Merk Eiger, HP OPPO A31 warna putih dengan nomor telkomsel 081248217937, charger HP OPPO, kabel charger, jam tangan Merk Amazfit, dompet warna abu-abu berisi kartu ATM BRI dan BCA, KTP, Kartu Surat Izin Senjata, dan uang tunai sebesar Rp100.000 yang berada di dalamnya.

Kepolisian setempat yang bekerja sama dengan pihak Lanal Tegal telah melakukan koordinasi dan pendampingan korban dalam pembuatan laporan polisi di Polsek Kedungbanteng.

Saat ini, korban masih dalam penanganan polisi.

(*)

(Kompas.com/Imron, TribunJatim/Ani Susanti)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul: Baru Pulang Kerja dari Hong Kong, Ibu Dibunuh Anak karena Sering Marah

Baca artikel lainnya terkait berita viral di sini>>

Sumber: Kompas.com
Tags:
MalangHong Kongmudikdibunuhkerja
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved