'Sok Mewah Padahal Gak Mampu' Pria Syok Diundang ke Pernikahan, Diharuskan Menyumbang Rp 800.000

TRIBUNSTYLE.COM - Memberi amplop berisi uang untuk mempelai pengantin memang menjadi salah satu budaya ketimuran.

Namun apa jadinya kalau pengantin request nominal fantastis kepada para tamu undangan?

Itulah yang dialami seorang pria yang diundang ke pernikahan sahabatnya. Ia syok sahabatnya mematok uang amplop sebesar Rp 800 ribu per orang.

Dilansir TribunStyle.com dari eva.vn pada Kamis, 13 April 2023, dalam budaya beberapa negara Timur, memberi amplop berisi uang saat menghadiri pernikahan kerabat atau teman adalah hal yang lumrah.

Baca juga: Dapat Amplop Tebal dari Ibu Mertua di Pernikahan, Pengantin Syok Tahu Isinya: Surat Utang Rp2 Miliar

Hal tersebut dianggap berkah bagi pernikahan kedua mempelai sekaligus 'modal' bagi kedua mempelai untuk membangun rumah tangga.

Masalah amplop pernikahan memang cukup sensitif.

Biasanya, nilai amplop seringkali didasarkan pada tingkat keakraban maupun kemampuan finansial orang yang diundang.

Tidak ada aturan khusus tentang berapa banyak uang yang harus diberikan saat menghadiri pesta pernikahan.

Namun kisah berikut ini benar-benar mengejutkan banyak orang.

Seorang pria, sebut saja A, diundang untuk hadir ke pernikahan sahabatnya di Kota Rawang, Distrik Gombak, Selangor, Malaysia.

Setelah menerima kartu undangan, seperti biasa A membukanya untuk membaca informasi yang ada di dalamnya.

Namun ia dikejutkan dengan aturan yang tercetak di kartu pernikahan.

Setiap tamu diwajibkan memberi amplop berisi uang senilai 250 ringgit atau sekitar Rp 800 ribu per orang.

Baca juga: MERASA Sudah Nyumbang, Mertua Terlalu Ngatur di Pernikahan, Wanita Nekat Lakukan Ini, Suami Kecewa

Awalnya, A berencana memboyong istri dan kedua anaknya untuk merayakan pernikahan sahabatnya itu.

Alhasil, jika mengikuti peraturan pada kartu pernikahan, A harus memberikan amplop berisi uang 1000 ringgit atau setara Rp3,2 juta.

Uang sebesar itu berada di luar kemampuan finansial A.

A pun terpaksa pergi seorang diri.

Ia tidak bisa membawa istri dan kedua anaknya.

Kejutan belum berhenti.

A juga kaget melihat undangan pernikahan sahabatnya, pasalnya baik nomor rekening bank dan kode QR kedua mempelai dicetak agar para tamu dapat dengan mudah melakukan transfer uang ucapan selamat.

Jika tamu transfer uang secara online, mereka diharuskan untuk mencetak struk transaksi dan memasukkannya ke dalam amplop agar resepsionis di pesta pernikahan dapat mengkonfirmasinya.

A benar-benar kaget dan kewalahan dengan hal-hal ini.

Baca juga: Undang Mantan ke Pernikahannya, Mempelai Wanita Dapat Amplop, Isinya Buat Pengantin Pria Minta Cerai

Ia penasaran, apakah hal tersebut merupakan tren di pesta pernikahan zaman sekarang?

A menilai hal-hal tersebut justru membuatnya merasa tidak nyaman dan senang lagi untuk datang ke pesta pernikahan.

Setelah A membagikan curhatannya ke media sosial, netter pun ramai memberikan tanggapan.

"Saya tidak terkejut dengan ini, karena saya telah menerima undangan pernikahan yang mengatakan bahwa pernikahan tidak akan menyajikan alkohol dan para tamu harus membawa sendiri"

"Pernikahan diadakan kedua mempelai untuk berkumpul bersama keluarga, kenalan dan teman, bukan untuk bisnis"

"Apakah anak-anak dan orang tua mendapat diskon?"

"Jika calon mempelai tidak mampu, mereka bisa mengadakan pernikahan dengan cara yang sederhana, daripada membuat aturan selangit tentang uang sambutan"

Kisah Lainnya - Dapat Amplop Tebal dari Ibu Mertua di Pernikahan, Pengantin Syok Tahu Isinya: Surat Utang Rp2 Miliar

Cerita pengantin syok dapat amplop pernikahan dari ibu mertua, isinya surat utang Rp2 miliar.

Pada sebuah pesta pernikahan, keluarga mempelai wanita diberi oleh keluarga mempelai pria cincin emas dan amplop yang agak tebal.

Ketika dibuka isinya, amplop itu ternyata berisi surat utang.

Melansir Eva.vn, peristiwa itu dialami oleh pasangan di Vietnam.

Kala itu, mereka baru saja melangsugkan pernikahan.

Mempelai wanita kemudian berbagi kisahnya lewat forum di internet.

Baca juga: Pergi ke Toilet Sebelum Pernikahan, Pengantin Wanita Syok Berat Melihat Calon Suami Disusui Ibunya

Berusia 29 tahun, kehidupan percintaannya cukup sepi.

Begitu dia bertemu dengan sosok lelaki bernama Huy, hatinya langsung berdebar.

Huy 4 tahun lebih tua darinya, tampan, dewasa, dan memiliki pekerjaan yang stabil.

Keadaan keluarga kedua belah pihak sangat mirip.

Ayah dari suaminya bekerja sebagai tukang bangunan, dan ibunya berjualan nasi ketan pagi hari di dekat sekolah.

Sementara itu, keluarga mempelai wanita juga jauh dari kaya raya.

Ibunya membuka warung makan di depan pabrik, dan ayahnya sudah lama meninggal.

Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk menikah.

Baca juga: Sudah Menikah Lagi, Pria Nekat Berhubungan Gelap dengan Mantan Istri, Hamil dan Minta Tanggung Jawab

Pesta pernikahan berjalan lancar, dirayakan di sebuah hotel.

Kejadian tak terduga pun dialami pasangan yang melangsungkan pernikahan itu.

Keluarga mempelai wanita memberi sebatang pohon emas, dan ibu mertua juga naik memberi cincin emas.

Namun, cincin emas itu juga disertai sebuah amplop.

Ketika pernikahan selesai, ibu mertua itu pergi entah ke mana.

Pasangan yang baru saja menikah itu lantas mencarinya ke sana kemari.

Dihubungi lewat ponsel pun tidak diangkat, membuat keluarga harus berpencar untuk mencarinya.

Pasangan itu lantas teringat sebuah amplop yang diberikan ibu mertua itu.

Ketika amplop itu dibuka, terdapat kertas terlipat.

Pada kertas itu, ternyata tertulis utang sebesar 3 miliar dong Vietnam atau sekitar Rp2 miliar.

Utang tersebut harus dibayar dengan batas waktu tersisa satu minggu.

Baca juga: Seperti Anak Sendiri Kisah Ibu Mertua yang Setia Menunggui Menantu Melahirkan, Sikapnya Bikin Haru

Selain itu, disertakan surat tulisan tangan dari ibu mertua tersebut.

"Maafkan aku anak-anak, aku minta maaf kepada kalian.

Ibumu ini dengan bodohnya mendengar orang-orang menghasut untuk meminjam uang guna berinvestasi dalam bisnis.

Namun, orang yang mengajak investasi itu malah menghilang selama lebih dari sebulan.

Ibu takut kreditur akan datang mencari, jadi saya pergi, saya tidak punya wajah untuk melihat kalian lagi," tulis ibu mertua itu.

Pasangan itu pun terkejut membatu ketika mengetahui alasan ibu mereka pergi.

Berpikir sejenak, suami yang beru menikah itu meminta sang istri untuk menunda pembelian rumah, dan memintanya membantu melunasi utang ibunya.

Jadi, istri tersebut harus menanggalkan semua mahar demi bisa melunasi utang ibu mertuanya.

Sang istri kemudia meminta waktu kepada suami untuk berpikir.

Dia membagikan kisah pernikahannya sembari meminta saran dari warganet tentang apakah dia harus mengikuti permintaan suami untuk membantu melunasi utang ibunya.

Bagaimana pendapatmu?

(TribunStyle.com/Febriana/Gigih Panggayuh)

Baca berita viral lainnya di sini