Berita Viral
ASTAGFIRULLAH Pemandu Karaoke Jadi Korban Persekusi di Sumbar, Ditelanjangi, Diceburkan ke Tepi Laut
Dua wanita pemandu lagu atau ladies companion (LC) di Sumatera Barat menjadi korban persekusi. Keduanya ditelanjangi dan diceburkan ke tepi laut.
Editor: Febriana Nur Insani
TRIBUNSTYLE.COM - Astagfirullah! Dua wanita pemandu lagu atau ladies companion (LC) di Sumatera Barat menjadi korban persekusi.
Mereka ditelanjangi, diarak, dan diceburkan ke tepi laut. Rintihan keduanya saat meminta ampun tampak tak dihiraukan.
Aksi main hakim sendiri itu pun menuai kecaman dari banyak pihak. Seperti apa respons kepolisian setempat?
Viral video persekusi sekelompok orang terhadap dua wanita muda pemandu lagu atau ladies companion (LC) di salah satu kafe di kawasan Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca juga: VIRAL Pengantin Wanita Diraba & Nyaris Ditelanjangi Tamu Pria, Reaksi Suami Bikin Syok & Dikecam

Kedua wanita itu diarak warga, ditelanjangi dan diceburkan ke laut. Tindakan warga itu direkam dan videonya tersebar di media sosial Instagram @matarakyat_sumbar.
Dalam video tersebut terlihat sejumlah warga mengarak dua perempuan pemandu karaoke di malam hari.
Warga kemudian membawa wanita itu ke laut dan kemudian menceburkannya ditepi laut, setelah melucuti pakaiannya.
Gambar wanita itu dikaburkan karena diduga ada auratnya yang tersingkap.
Dalam video itu, terdengar si wanita telah meminta ampun dan mengaku tidak ada berbuat apa-apa.
Namun rintihan wanita itu tidak dihiraukan warga yang terdiri dari sejumlah pemuda.
"SUNGGUH AMAT BEJAD DAN TAK BERPERIKEMANUSIAAN,SEMOGA @polrespesisirselatan SEGERA MENANGKAP PELAKU YG IKUT SERTA!! Dua Wanita Ditelan*** Di Pantai Pesisir Selatan Netizen Murka Minta Polisi Bertindak," ujar akun @matarakyat_sumbar.
"Dua wanita masing-masing inisial WDP (23) dan L (20) menjadi korban perundungan di Pesisir Selatan," tulisnya.
Baca juga: LC Karaoke Tewas di Tangan Mantan Pacar, Pelaku Merasa Perjuangan Tak Dihargai: Gaji Sudah Kurelakan
Kasat Reskrim Polres Pessel AKP Hendra Yose mengatakan telah menerima laporan kasus tersebut.
Pihaknya, kata Hendra akan terlebih dulu akan meminta keterangan pihak-pihak terkait kasus tersebut.
“Nanti gelar perkaranya kita koordinasikan dengan Polsek dan Sat Reskrim Polres Pessel,” kata Hendra Yose Selasa (11/4/2023).
Ia juga meminta masyarakat untuk tidak main hakim sendiri.
“Bahkan terhadap pelaku tindak pidana sekalipun, karena menegakkan aturan tentunya tidak dilakukan dengan cara melanggar hukum, apalagi perbuatan keji lainnya,” tegasnya.
Ia menegaskan akan melakukan penegakkan hukum terhadap pihak yang terlibat.
Apabila terbukti, terduga pelaku bisa terjerat pasal kekerasan terhadap perempuan sebagaimana UU Nomor 12 Tahun 2022 dan Undang-Undang ITE sebagaimana UU Nomor 19 Tahun 2016.
Hendra Yose mengatakan kasus persekusi dua LC (ladies companion) atau pemandu lagu dipicu protes massa karena masih beroperasinya tempat hiburan malam di bulan Ramadan.
Baca juga: Kades Nekat Pacari Istri Sekdes, Rumah Digerebek Kabur Lompat Jendela, Akhirnya Diarak Warga

"Faktor karena (wanita) di kafe yang buka juga saat bulan Ramadhan sehingga masyarakat marah," kata Hendra, Rabu (12/4/2024).
Ia menegaskan saat ini penyelidikan berlangsung. Setelahnya, penyidik akan melakukan gelar perkara untuk menentukan status kasus persekusi LC ini, naik atau tidak ke penyidikan.
"Ikuti prosedur lidik dan sidik, setelah itu gelar. Setelah ditemukan pelaku, baru kami upayakan paksa (penangkapan). Untuk perkara ini kami atensi, akan segera kami lakukan pemeriksaan dalam hal ini proses. Akan kami berikan kepastian hukum terhadap perkara," jelas dia.
Hendra mengaku saat ini belum bisa memastikan berapa warga yang terlibat persekusi LC ini.
"Untuk berapa orang yang terlibat masih dalam penyelidikan, masih dalam proses," katanya.
Kisah Lainnya - LC Karaoke Tewas di Tangan Mantan Pacar, Pelaku Merasa Perjuangan Tak Dihargai: Gaji Sudah Kurelakan
Pria ini merasa sudah berkorban banyak untuk pacarnya tapi tak dianggap.
Sudah bantu bayar utang LC karaoke itu, pria ini malah diputus.
Tak terima, pria itu gelap mata, membabi buta tikam pacarnya di room karaoke.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Sejumlah luka tusukan bersarang di tubuh seorang Lady Companion (LC) karaoke bernama Dea Adelia (37).
Dia tewas di tempatnya bekerja, sebuah room karaoke di Jalan Pilang, Tanjungpandan, Pulau Belitung.
Dea ditemukan tak bernyawa pada Senin (18/7/2022) dini hari.
Dea merupakan janda asal Garut.

Hidupnya berakhir di tangan pacarnya, Rahman Dahiri (35).
LC Karaoke tersebut menderita luka tusuk hampir di sekujur tubuhnya.
Korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan tak sempat lagi dibawa ke rumah sakit.
Tak sampai 24 jam, Rahman Dahiri sebagai pelakunya diringkus polisi.
Diketahui, motif sakit hati menjadi penyebab pembunuhan ini.
Pasalnya, pengorbanan Rahman selama ini tak dianggap.
Rahman mengaku nekat melakukan hal tersebut karena sakit hati yang tak terbendung.
Warga Desa Air Saga itu merasa sakit hati karena pengorbanannya selama setahun menjalin asmara tak pernah dianggap.
"Dia selalu ngeluh ingin pulang, jadi setiap aku gajian selalu aku kasih ke bosnya untuk bayar utangnya.
Karena aku kasihan dia selalu bilang mau pulang," ujarnya saat ditemui posbelitung.co.
Emosi Rahman kian tak terbendung saat LC Karaoke ini memutuskan hubungan asmara mereka pada Minggu (17/7/2022) sore.
Akhirnya Rahman memutuskan kembali ke tempat kerja janda Garut itu sekitar pukul 24.00 WIB untuk membujuk agar hubungan mereka kembali terjalin.
Namun sang pacar masih bertahan dengan keputusannya.
Karena tak ingin berdebat di depan orang, Rahman masuk ke kamar korban.
Di kamar ternyata Rahman melihat gagang pisau di bawah meja rias dan diambil dengan niat menakut-nakuti korban.
"Aku kembali ke room, tanya dia lagi tapi masih saja ngeyel.
Aku tanya masih bisa dak menghargai aku tapi dia tetap bilang embung, embung artinya tidak," ungkapnya.
Emosi Rahman mulai memuncak dan akhirnya mulai menusuk korban berkali-kali hampir di sekujur tubuh bagian atas.
Setelah korban bersimbah darah, Rahman justru meninggalkan lokasi kejadian berjalan kaki.
"Aku gak ngitung berapa kali tapi memang berkali-kali," katanya.
Setelah jauh berjalan, Rahman memutuskan berhenti di rumah kerabatnya di Jalan Kamboja sekaligus beristirahat.
Ia mengaku kepada kerabatnya sedang ada masalah tanpa mengatakan telah menghabisi nyawa seseorang.
Sekitar pukul 04.30 WIB, anggota Reskrim Polres Belitung langsung mengamankan pelaku.
Baca juga: CEMBURU Pasangan Mimpikan Wanita Lain, Seorang Istri Tega Siram Kemaluan Suami Pakai Air Panas
Pengakuan Rahman Dahiri itu dibenarkan polisi.
Kasat Reskrim Polres Belitung Iptu Edi Purwanto menduga adanya motif asmara dibalik kasus pembunuhan terhadap LC karaoke yang terletak di Jalan Pilang, Desa Dukong pada Senin (18/7/2022) dini hari.
Menurutnya korban yang diketahui bernama Dea Adelia (37) memiliki hubungan asmara dengan terduga pelaku Rahman Dahiri.
Berdasarkan kronologis sementara, pelaku tidak terima setelah korban memutuskan hubungan tersebut.
"Bahwa antara korban dan pelaku ini ada hubungan spesial dan pada sore kemarin, korban memutuskan hubungan dengan pelaku," ujar Edi kepada posbelitung.co.
Diduga tidak terima dengan keputusan korban, pelaku akhirnya datang ke tempat kerja korban pada Minggu (17/7/2022) tengah malam.
Setibanya di lokasi, pelaku sempat masuk ke kamar korban dan mengambil sebilah pisau.
Kemudian, keduanya bertemu di sebuah ruang karaoke dan terjadilah pembunuhan tersebut.
"Sementara ini kami masih melakukan olah TKP dan memeriksa saksi, terkait pengembangannya nanti akan kami sampaikan lagi," kata Edi.
(Warta Kota/Budi Sam Law Malau)(TribunPekanbaru.com)
Diolah dari artikel Warta Kota dan TribunPekanbaru.com yang berjudul 2 Wanita Muda LC Karaoke Ditelanjangi dan Diceburkan ke Laut Karena Kafe Buka Saat Ramadan dan Berkorban tapi Tak Dianggap, Rahman Gelap Mata: Membabi Buta Tikam Pacarnya di Room Karaoke
Sumber: Warta Kota
Total Miliaran, Ini Koleksi Mainan Ahmad Sahroni yang Dijarah, Termasuk Statue Iron Man Rp235 Juta |
![]() |
---|
Tangis Ibu Affan Kurniawan Dapat Rumah Baru, Impian Mendiang Anaknya Kini Terkabul, Sujud Syukur |
![]() |
---|
'Ada yang Nemu Tas LV?' Ahmad Sahroni Sibuk Cari Flashdisk Putih Miliknya, Isinya Data Penting |
![]() |
---|
'Habis Ngapain?' Anak Pulang Bawa Jam Tangan Rp11 M Ahmad Sahroni, Ibu Cemas Telepon RW, Kembalikan |
![]() |
---|
Nasib Jam Tangan Rp 11 M Milik Ahmad Sahroni, Sempat Dijarah Bocah, Kini Dikembalikan Lagi |
![]() |
---|