Sudah Punya 2 Suami, Wanita Ini Ingin Tambah Suami Lagi, Bongkar Urusan Ranjang : Gantian

TRIBUNSTYLE.COM - Seorang wanita cantik asal Brasil mengaku dapat menghilangkan depresi dengan memiliki dua suami.

Meski sudah memiliki dua suami, ia berencana ingin menambah suami lagi dalam kehidupannya sebagai obat anti depresi.

Kisah wanita itu kemudian viral di media sosial.

Seperti apa kisah selengkapnya?

Baca juga: Poligami Diam-diam dengan Selingkuhan, Tabiat Aktor Film Munafik Ini Terbongkar, Istri Gugat Cerai

Dalam sebuah wawancara, wanita bernama Larry Ingrid itu membagikan kisah ranjangnya dengan dua suami.

Ya, wanita itu melakukan poliandri.

Rupanya, pasangan ini juga tak pernah bertengkar.

Menurut Eva.vn pada Kamis (6/4/2023), Larry mampu memikat dua pria sekaligus dalam waktu yang berdekatan.

Wanita yang akrab kerap disapa Larissa itu saat ini berusia 27 tahun.

Di usianya yang menginjak 27 tahun, Larissa mengaku ingin memiliki suami lagi setelah memiliki dua suami sekaligus.

Dikutip TribunStyle.com dari TribunnewsMaker, Larissa saat ini memiliki suami bernama Italo Silva yang berusia 25 tahun dan Joao Victor berusia 18 tahun.

Memiliki suami lebih dari satu atau poliandri, Larissa mempunyai alasan khusus.

Dia mengatakan bahwa gaya hidup poliandri dapat membantunya mengatasi stress dalam hal pekerjaan.

Diakui olehnya, dulu sebelum memiliki suami Larissa kerap mengalami stress.

Larissa telah melahirkan seorang putra dari Italo dan seorang putri dari Joao.

Keluarga mereka yang terdiri dari 5 orang hidup bahagia di bawah satu atap.

Larissa juga secara teratur dan adil dalam melayani hubungan ranjang kedua suaminya.

Larissa selalu meluangkan waktunya secara bergantian untuk urusan ranjang dengan suaminya.

Kedua suaminya pun tak pernah protes ataupun cemburu.

Secara khusus, 8 tahun yang lalu, Larissa bertemu dengan Italo dan keduanya memulai hubungan cinta yang normal.

Namun, setelah beberapa saat, keadaan mulai berubah ketika Italo menyarankan agar mereka bisa bersenang-senang dengan pasangan lain.

Hal ini membuat Larissa berubah pikiran dan memulai hobi poliandrinya.

Larissa kemudian menghubungi teman masa kecilnya Joao dan memintanya untuk menjadi anggota ketiga dari hubungannya.

Larissa menceritakan kisah cintanya dengan seorang anak laki-laki yang 9 tahun lebih muda darinya.

"Saya sudah mengenal Joao sejak saya masih kecil." ujar Larissa, dikutip dari Eva.vn.

"Dia dulu tinggal di sebelah rumah ibu saya tetapi kemudian pindah." imbuhnya.

"Ketika kami bertemu lagi, kami jatuh cinta" tegasnya.

Awalnya, Joao masih bingung saat menjalin hubungan dengan Larissa, takut berpacaran dengan wanita yang sudah menikah.

Tapi kemudian, dia setuju untuk menjadi suami kedua Larissa dan mereka bertiga hidup bersama di bawah satu atap.

Joao berpikir ini adalah satu-satunya cara dia bisa hidup dengan orang yang dia cintai.

"Saya selalu menyukainya sejak saya masih kecil.

Saya memiliki keinginan untuk hidup berdua dengannya tetapi dia menjelaskan dengan sangat jelas bahwa itu tidak mungkin terjadi." kata Joao, dikutip dari Eva.vn.

"Oleh karena itu, saya menerimanya karena saya setuju dengan mereka semua. apa yang dia inginkan." imbuhnya.

Namun, apakah poliandri atau poligami itu ilegal di Brasil?

Meski hidup bahagia dengan kedua suaminya, namun pernikahan poliandri yang dilakukan oleh Larissa tidak diakui hukum.

Kini Larissa menghadapi banyak kritik dari publik.

Namun, wanita berusia 27 tahun ini tidak merasa sungkan atau malu dengan tindakannya.

Larissa justru bangga mengatakan bahwa gaya hidup poliandrinya yang membantunya mengatasi depresi.

Memiliki dua suami, kehidupan Larissa cukup dimudahkan perihal urusan rumah tangganya.

Selama menjalin asmara poliandri, kedua pria itu tidak pernah bertengkar atau bertengkar.

Sebaliknya, mereka akan berbicara terus terang satu sama lain untuk menyelesaikan masalah.

Italo bahkan menganggap putrinya Joao sebagai miliknya, begitu pula sebaliknya.

Kini kehidupan keluarga tersebut tampak bahagia.

Meski bahagia, keluarga tersebut terus menjadi sorotan lingkungan rumahnya.

Pasalnya, hubungan rumah tangga tersebut dianggap tabu.

Bahkan, tak sedikit orang yang menganggapnya tidak rasional.

Namun, tampaknya keluarga Larissa tampak tak memedulikannya.

Selama keluarganya bahagia, ucapan dari orang luar tak akan bisa mengganggunya.

Baca juga: Diam-diam Pasang CCTV di Dapur, Suami Syok Selama Ini Minumannya Dibubuhi Racun Istri Kau Jahanam!

Kisah Lain, Pemulung Punya 2 Suami, Tinggal Seatap, Suami Pertama Rela Berbagi Istri

'Saya tahu saya bersalah' suami punya dua istri mungkin sudah sering terjadi di masyarakat, namun istri memiliki dua suami tampaknya masih awam di telinga.

Itulah yang dilakukan Tam, pemulung paruh baya di Vietnam yang punya dua suami dan tinggal bersama.

Bagaimana cara Tam membagi kasih sayang untuk dua pria tersebut?

Kisah unik seorang istri di Vietnam memiliki dua suami.

Sang istri tinggal seatap bersama dua suaminya tersebut.

Ketiganya hidup rukun dan bahagia.

Sang istri memberikan porsi kasih sayang yang sama untuk kedua suaminya.

Baca juga: Istri Ganas di Ranjang, Suami Stres hingga Takut Pulang: Dia Ingin Bercinta Setiap Hari

Dilansir dari Eva.vn Senin (1/8/2022), sang istri yakni Suster Tam (51) tinggal bersama suami pertama, Hai dan suami kedua, Phuc.

Suster Tam mengungkapkan dia pertama mengenal Hai saat masih muda.

Kala itu, dirinya masih berusia 17 tahun.

Tam dan Hai kemudian menikah dan dikaruniai dua anak.

"Di dusun ini, orang memanggil saya seorang wanita tua dengan dua suami.

Awalnya saya mendengar itu narsis dan membuat frustasi, tetapi ketika saya memikirkannya, mereka benar.

Saya sudah tua dan cerita memiliki dua suami adalah benar," kata Tam.

Tam membeberkan alasannya memiliki dua suami.

Ternyata Tam memiliki dua suami karena terhimpit ekonomi.

Tam dan Hai mencari nafkah dengan mengumpulkan sampah atau menjadi pemulung.

Suatu hari Phuc melihat keduanya dan berniat membantu.

Mereka bertiga saling bahu membahu dalam hal pekerjaan.

Baca juga: Wanita Ini Diduga Punya 2 Suami dan Banyak Pria Simpanan, Bikin Resah hingga Diusir dari Kampung

Hingga akhirnya hubungan ketiganya semakin dekat.

Tam dan Phuc juga mulai mengembangkan perasaan satu sama lain.

"Hai tahu tetapi diam, tidak mengatakan apa-apa.

Saya tahu saya bersalah, tapi pada saat itu saya tidak bisa meninggalkan Phuc," ucapnya.

Phuc lantas tinggal bersama Tam dan Hai.

Ketiganya hidup bersama dalam suasana yang rukun tanpa keributan sama sekali.

Tak hanya hidup rukun, Hai dan Phuc juga sangat dekat satu sama lain, lebih dari saudara kandung.

Hai ingin istrinya bahagia, dia pun menyerahkan rumah yang dia bangun untuk ditinggali istri dan suami keduanya.

Sementara itu, Hai kembali ke rumah ibunya.

Ketika dia merindukan istrinya, dia akan berkunjung ke rumah sambil sesekali mengobrol dengan Phuc.

Tam juga membeberkan reaksi anak-anaknya terhadap kehadiran Phuc.

Saat ini kedua anaknya disebut sudah bisa menerima kehadiran ayah tiri mereka.

(*)