Berita Viral
GEGER Bayi Dibuang di Jalan hingga Tewas, Warga Syok Tahu Siapa Ayahnya, Ternyata Orang Penting!
Seorang bayi dibuang di tepi jalan, nahas nyawanya tak tertolong, pelakunya ternyata orang penting, warga syok saat tahu.
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNSTYLE.COM - Entah apa yang ada di benak pria ini, dia tega membuang bayi hasil dari hubungan gelapnya dengan selingkuhannya.
Pria yang merupakan suami dari Kepala Desa itu membuang anaknya di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Tulungagung.
Tak kehabisan akal, pria ini kemudian berpura-pura dan mengaku kepada orang-orang jika dirinya adalah sosok penemu bayi malang itu.
Dan tak disangka, ayah dari si jabang bayi malang itu ternyata bukan sembarang orang, dia orang penting! Seperti apa kisah selengkapnya?
Baca juga: Tolong! Mahasiswi Melahirkan di Kost, Ternyata Bayi Hasil Hubungan Gelap, Ayah Tega Menguburnya

Aparat kepolisian di Kabupaten Tulungagung menangkap suami dari seorang kepala desa di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Pria itu ditangkap karena diidentifikasi sebagai pelaku pembuangan bayi di tepi jalan Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Tulungagung.
Insiden itu terjadi pada hari Senin, (20/4/2023) lalu, RY (45), suami kepala desa, bersama dengan penduduk desa menemukan seorang anak laki-laki terbaring di dalam karton.
Bayi malang itu dibuang oleh orang tuanya di pinggir jalan di Desa Pojok, Kecamatan Ngantru, Tulungagung.
Pada saat itu, bayi tersebut bernapas sangat lemah.
Sang bayi tampak hanya terbungkus lapisan tipis kain putih.

Segera setelah itu, bayi itu dibawa ke puskesmas untuk perawatan darurat.
Berbagai cara dilakukan dokter untuk memulihkan kondisi bayi malang tersebut.
Mulai dari pemberian oksigen, pijat, resusitasi, hingga diberi kehangatan.
Kondisi bayi yang masih prematur dan lemah tersebut akhirnya meninggal dunia saat menjalani perawatan di Puskesmas Ngantru.
Saat itu, RY tampak santai, seolah-olah sandiwaranya tidak akan terbongkar.
Bahkan, saat dibawa ke lokasi kejadian, ia menunjukkan titik lokasi pembuangan.
Namun, saat diminta menerangkan posisi kardus berisi bayi tersebut, Riyanto tampak kebingungan, ia berdalih tidak konsentrasi karena fokus untuk mengevakuasi.
"Saya tidak memperhatikan secara persis posisi kardusnya," ujarnya.
Alibi dan rekayasa kronologi yang disampaikan RY akhirnya dibongkar oleh polisi.
Tim gabungan Sat Reskrim Polres Tulungagung dan Unit Reskrim Polsek Ngantru mengungkap pelaku pembuangan bayi tersebut, tak lain adalah RY.
RY akhirnya harus mengakui bahwa dialah yang mencampakkan anak kandungnya.
Seorang juru bicara kepolisian Tulungagung mengatakan tersangka RY ditangkap beberapa jam kemudian.
Selain itu, polisi menangkap seorang wanita berinisial WY (20), yang diyakini sebagai simpanan RY.
WY merupakan warga Dusun Mayangan, Desa Srikaton, Kecamatan Ngantru, Tulungagung.
"Keduanya terlibat asmara. Pelaku yang membuang anak itu adalah ayah kandungnya," kata polisi.
Usai terbongkar, RY mengatakan dia merasa sangat malu bahwa bayi itu adalah hasil dari hubungan terlarang.
Jadi dia berencana untuk membuang anak itu dan menyamar sebagai orang yang mengetahuinya.
Polisi saat ini menahan RY dan kekasihnya untuk penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Santai Banget Wanita Ini Melahirkan Bayi Seberat 5,6 Kg, Terbesar di Negaranya, 8 Jam Persalinan
Kasus Serupa, Mahasiswi Melahirkan di Kost, Ternyata Bayi Hasil Hubungan Gelap
Seorang pemuda di Kupang tega menguburkan bayi yang baru dilahirkan.
Bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap dengan pacarnya dan dia enggan bertanggung jawab.
Teman pelaku yang merasa tidak nyaman akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Baca juga: KISAH Suami Kepala Desa Ngaku Temukan Bayi di Kardus, Ternyata Anak Sendiri, Hasil Hubungan Gelap

MK (20), mahasiswi perguruan tinggi di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditangkap aparat Kepolisian Sektor Kelapa Lima, Kota Kupang.
Wanita itu ditangkap karena melahirkan seorang bayi laki-laki dan menguburkan di wilayah Pantai Batu Nona, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kepala Lima.
"Dia (MK) ditangkap di kosnya di daerah Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, kemarin (Rabu)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy kepada Kompas.com, Kamis (6/4/2023).
Menurut Ariasandy, MK melahirkan seorang bayi laki-laki pada Senin (3/4/2023) di kamar kosnya.
Bayi tersebut merupakan hasil hubungan gelap MK dengan pacarnya Marsel (25), warga Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
MK mengaku bayi tersebut lahir dalam keadaan meninggal dunia.
Kemudian, secara diam-diam, Marsel membawa jasad bayi tersebut ke Pantai Batu Nona di Kelurahan Oesapa untuk dikuburkan.
Marsel juga meminta rekan MK yang tinggal satu kos dengan MK agar mendiamkan kejadian tersebut.
Namun, rekan MK, berinisial SRS (18), merasa tidak nyaman sehingga melaporkan kejadian tersebut ke polisi.
Ariasandy menuturkan, kejadian itu bermula pada Minggu (2/4/2023) malam.
MK mengeluh sakit pada bagian perut kepada SRS.
SRS tidak curiga. Pada Senin (3/4/2023) subuh sekitar pukul 02.00 Wita, SRS mendengar teriakan minta tolong dari MK.
SRS lalu bangun dan MK minta tolong untuk melihat keadaannya.
Saat itu, SRS melihat tangan bayi yang bergerak di mulut rahim MK.
Karena kaget melihat tangan bayi tersebut, SRS yang ketakutan langsung keluar dari dalam kamar kos korban dan memberitahukan kepada A, teman sebelah kos mereka.
SRS dan A kembali masuk ke dalam kamar kos MK dan melihat bayi yang baru dilahirkan MK dengan kondisi sudah meninggal dunia.
SRS langsung bertanya ke MK siapa yang menghamili MK.
MK mengaku bahwa bayi itu adalah hasil hubungan gelapnya dengan sang pacar, Marsel.
A dan rekan yang lainnya yang juga datang ke kamar kos MK langsung mencari Marsel di kos di Kelurahan Lasiana.
Mereka kemudian membawa Marsel ke kos MK.
Marsel mengaku sudah beberapa bulan pacaran dengan MK.
Selanjutnya, pada Senin (3/4/2023) subuh sekitar pukul 04.15 Wita, SRS menanyakan kepada Marsel terkait jenazah bayi tersebut.
"Marsel pun menjawab agar diatur di antara mereka," kata Ariasandy.
Baca juga: PILU, Bayi 8 Bulan Wakili Mendiang Ibunya di Acara Wisuda, Ibunda Meninggal 12 Jam Setelah Yudisium
Kemudian, Marsel dan rekannya bersama MK dan SRS membawa jenazah bayi tersebut ke rumah salah satu temannya.
SRS sendiri tidak mengetahui lokasi bayi dikuburkan.
Namun, karena hari sudah mulai terang, Marsel bersama teman-teman yang lain ke Pantai Batu Nona, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.
Di lokasi tersebut, Marsel dan beberapa rekannya langsung menggali kubur.
Mereka pun menguburkan jenazah bayi tersebut lalu menutup dengan batu.
Selanjutnya mereka langsung kembali ke kos MK di Kelurahan Liliba.
Di kos MK, Marsel dan rekan-rekannya meminta SRS dan penghuni kos yang lain agar mendiamkan kejadian ini dan tidak melaporkan kepada siapa pun.
Namun, SRS tetap melaporkan kejadian tersebut ke Markas Polsek Kelapa Lima.
Anggota piket Polsek Kelapa Lima yang dipimpin Kepala SPKT, Aipda Mick Terru langsung ke kos MK dan mengamankan MK bersama rekannya, A.
MK dan A lalu diserahkan ke Polresta Kupang Kota.
Anggota Polresta Kupang Kota dan Polsek Kelapa Lima kemudian ke Pantai Batu Nona Oesapa, tempat jasad bayi itu dikuburkan.
Jenasah bayi itu lalu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang guna pemeriksaan medis lebih lanjut.
"Sementara MK dan Adel diamankan di Polresta Kupang Kota untuk proses hukum lebih lanjut," kata dia.
(*)
(TribunStyle/Jonisetiawan, KOMPAS.com/ Sigiranus)
Sumber: TribunStyle.com
Momen Bahagia Annisa Pohan Quality Time Bareng Keluarga di Jepang, Penampilan Almira Buat Salfok |
![]() |
---|
Sama-sama Cerdas, Anak Kembar di China Raih Skor Identik saat Ujian Masuk Kampus, Ortunya Bangga |
![]() |
---|
Pesona Memed Brewog Dijuluki 'Thomas Alva Edi Sound', Pelopor Sound Horeg, Kantung Mata Bikin Salfok |
![]() |
---|
Viral Pasangan Influencer Gelar Pesta Pernikahan di Pesawat Boeing 747-400 yang Sedang Terbang |
![]() |
---|
Cerita YouTuber Alami Koma Usai Melahirkan di Rumah, Suami Panik Lihat Istrinya Kejang: Mengerikan |
![]() |
---|